Chapter 5: Hector, The Most Annoying Guy I've Ever Met

1K 71 64
                                    

Cecilia melihat sekelilingnya dengan heran.

Dimana... ini?

Ukiran-ukiran di dinding yang terlihat familiar itu... serta lantai yang terbuat dari marmer ini...

Istana Kerajaan Valmoor?

Cecilia merasa menginjak suatu cairan di bawah lantai. Ia menunduk ke bawah untuk melihat cairan apa itu. Warna merah pekat langsung menusuk pandangannya, membuatnya menutup mulutnya sendiri dengan tangan.

D-darah?!

Di lantai, terlihat mayat-mayat pelayannya yang bergelimpangan, juga mayat-mayat lainnya yang tidak ia kenal. Sebagian dari pelayan-pelayan tersebut menggunakan baju kerajaan yang terlihat sedikit lebih kuno daripada baju kerajaan yang pelayan-pelayannya sekarang gunakan.

Dan di dekat kaki Cecilia, tergeletak sebuah mayat yang sudah sangat ia kenal.

"P-Papa!" Teriak Cecilia dengan suara tertahan. Ia berlutut di tanah sambil mengguncang-guncangkan tubuh Ethelbert yang dingin. "Papa, Papa! Bertahanlah!"

Sebuah bayangan tiba-tiba mendekati Cecilia. Begitu Cecilia melihat apa yang ada di depannya, ia bisa melihat sesosok perempuan berambut merah darah yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Namun, entah kenapa, ia merasa sudah tahu betul tentang perempuan ini. Perempuan yang sudah sejak lama mengisi pikirannya, perempuan yang sudah membuatnya tenggelam dalam kesedihan yang amat dalam.

"Eme... ry?"

Perempuan cantik sekaligus menyeramkan itu menaikkan sudut bibirnya ke atas, kemudian mengangkat pedangnya dan bersiap untuk menancapkannya pada Cecilia.

"Kau terlihat menyedihkan... Kateryne."

Belum sempat Cecilia berbicara apa-apa, tiba-tiba darah memuncrat keluar dan mengenai gaunnya. Mata Cecilia membulat ketika ia melihat apa yang ada di depannya.

Clarence. Pedang terlihat menembusi tubuhnya. Ia ambruk seketika ke tanah, dan Cecilia bahkan tidak bisa berbuat apa-apa untuk menolongnya.

Seakan belum puas dengan semua itu, Emery mencabut pedangnya dari tubuh Clarence, kemudian mengayunkannya lagi ke arah Cecilia. Cecilia menutup matanya.

Habislah sudah.

"Aku tidak tahu kau ternyata mudah sekali menyerah, Yang Mulia."

Sebuah suara yang juga terdengar tidak asing bagi Cecilia terdengar. Bersamaan dengan itu, terdengar suara sabetan pedang yang menyebabkan tubuh Emery terkoyak menjadi dua dan menghilang menjadi debu.

Cecilia menyipitkan matanya untuk melihat sosok orang yang telah menyelamatkannya itu. Walaupun samar-samar, namun... rasanya, ia tahu siapa orang itu...

"No... a..."

Lama kelamaan, wajah orang itu tampak semakin jelas. Ya, aku tahu itu siapa. Itu kan...

"Nona."

Cecilia membuka matanya, kemudian mengerjap beberapa kali untuk melihat sosok di depannya dengan lebih jelas.

"H-Hector?"

Hector terlihat berdiri di sisi ranjang Cecilia, mengunyah sesuatu sambil menaikkan satu alisnya. "Ya, ini aku. Kenapa kau kelihatan kaget begitu, sih."

"Tidak, tidak apa-apa..." Cecilia bangun dengan cepat dari tidurnya dan duduk di atas ranjang. Hector menjejalkan roti yang ada di tangannya ke dalam mulutnya.

The Fallen KnightsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang