Bab 1

6.5K 559 134
                                    

Bab 1: Kobayakawa Shiori, Gadis "Level SS" Dengan Status Sempurna ~ Dia Bilang Masa Muda Penuh Warnanya Menyedihkan


Tidak ada hari tanpa pembicaraan tentang gadis itu.

"Kobayakawa memang manis, ya....," ucap salah satu tetanggaku, Taniguchi, yang kemudian diikuti oleh anggukan setuju sekawanan siswa di sekitarnya.

"Tapi tunggu dulu, jangan terburu-buru. Bukan hanya tampang itu saja. Jangan salah, kawan-kawan. Karena body-nya pun menggiurkan. Terkhusus di bagian depan!"

Aku sedikit melirik kala Taniguchi mengeraskan ungkapan terakhirnya. Dia meletakkan kedua tanggannya di depan dada, sembari menggerak-gerakkan jemari rampingnya, seolah sedang meremas sesuatu. Wajahnya memperlihatkan tampang hyena lapar. Sementara anak-anak di sekelilingnya, seperti kawanan domba yang digambarkan Orwell , terlihat menganggukkan kepala mereka berkali-kali, setuju. Entah kenapa aku merasa kasihan melihat reaksi marginal itu. Tapi, baiklah, kurasa kekaguman eksegeratif mereka sangat bias dimengerti. Semenjak subyek yang jadi topik pembicaraan para tetanggaku ini, Kobayakawa Shiori, pada dasarnya memang makhluk yang layak dikagumi.

"Tidak kah menurutmu begitu, Kobayashi?"

"Ya... tentu saja."

"Wah, apa itu, dangkal sekali reaksimu? Apa kau sungguh mendengarkan? Kita sedang bicara soal diva kelas ini, lho! Semua cowok pasti akan bersemangat saat mendengar namanya."

Taniguchi menyemburku dengan kritikan pedas. Mungkin kesal karena respons acuhku tadi. Walau aku tak yakin apakah dia punya hak untuk merasa begitu.

"Ya, mau dibagaimanakan lagi? Dia memang sempurna, kan."

Seperti kata Taniguchi gadis itu memang cantik—sangat malahan. Mendampingi kualitas eksternal tersebut, kemampuan akademiknya pun peringkat elit. Nomor satu di kelas dengan jumlah nilai hampir sempurna di semua subyek. Tidak berhenti di situ, dia juga menguasai berbagai jenis keahlian, mulai dari kesenian, musik, dan lusinan hal lain. Jika ingin dikonklusikan dengan satu kata, kurasa "lengkap" adalah ungkapan yang paling tepat untuk mendeskripsikannya. Gadis ini, Kobayakawa Shiori, adalah gadis rangking SS: terbaik di golongannya.

"Jadi, kenapa memangnya?"

"Yaa.... Aku hanya bingung harus bilang apa lagi."

"Ohh! Terlalu mengagumkan sampai membuatmu kehilangan kata-kata, ya? Tidak perlu sungkan. Aku mengerti perasaan itu. Kita semua pernah merasakannya."

Sayang sekali interpretasi Taniguchi meleset jauh dari maksud komentarku tadi. Sebenarnya aku tidak bilang kalau aku bingung. Ada lebih dari 101 pujian yang bisa kurangkai jika hanya sekedar untuk menyanjung gadis itu. Tapi, bukan hobiku berbicara tentang orang lain, jadi aku hanya menjawab seperlunya saja. Di lain pihak, para tetanggaku ini selalu saja bersemangat setiap kali membicarakan gadis itu. Mereka tak bisa berhenti bergosip tentangnya, seperti kawanan fansboy fanatik seorang idola nasional.

"Tapi, heran, ya. Cewek sesempurna itu kenapa sampai saat ini masih menjomblo, ya? Padahal sudah banyak yang menembaknya."

"Ya, aku juga bingung. Semua kelebihan itu jadi mubazir, kan."

"Tapi, ada yang bilang kalau dia itu sebenarnya sudah tunangan, lho."

"Eh, yang benar saja!? Aku tidak tahu berita itu."

"Ya, dengan anak CEO salah satu perusahaan besar Tokyo, kan."

"Yang kutahu dia malah punya hubungan rahasia dengan seorang artis. Ada yang pernah lihat mereka jalan berdua. Mesra sekali."

"Wah, aku tidak ingin membayangkan scene itu...."

"Jadi, mana yang benar, nih?"

Aku yakin jawaban dari pertanyaan-pertanyaan enigmatik di atas tidak akan sejengkal pun mempengaruhi kehidupan anak-anak ini. Namun demikian mereka tetap saja mempermasalahkannya. Konvensi rahasia ini malah jauh lebih panas dari rapat parlemen.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 14, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Our Miserable YOUTH is Currently Under ReconstructionWhere stories live. Discover now