30. fun day sport day

38.5K 3K 3.6K
                                    

"kabur yuk, gi."

satu kalimat yang terucap dari bibir chanyeol dengan nada pasrah, lantas membuat seulgi menatap tajam ke kamera iPhone nya.

hari ini adalah hari jumat, dan seulgi sedang melakukan ritual malamnya untuk merawat diri—sebuah ritual wajib yang ia lakukan seminggu sekali, kadang creambath atau sekedar manicure dan pedicure.

ia sedang sibuk dengan kutek warna bening di kukunya, ketika tiba-tiba iPhone di atas tempat tidurnya bergetar dan...

dahi seulgi langsung berkerut bingung, melihat panggilan masuk dari contact line dengan emot gajah itu—karena katanya sih kaki chanyeol besar seperti kaki gajah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dahi seulgi langsung berkerut bingung, melihat panggilan masuk dari contact line dengan emot gajah itu—karena katanya sih kaki chanyeol besar seperti kaki gajah.

ya, sebelumnya chanyeol berkata kalau ia baru saja selesai memimpin adik kelas latihan fisik keamanan, dan kini sedang menyetir sehingga gak bisa membalas line seulgi.

dan tepat ketika seulgi memencet tombol hijau, muka chanyeol yang benar-benar lelah langsung menyambutnya. chanyeol menggunakan kaos hitam polos, rambutnya berantakan, dan satu tangannya digunakan untuk menyetir.

yang terjadi berikutnya adalah chanyeol dengan entengnya mengajak seulgi untuk kabur, bahkan tanpa basa-basi terlebih dahulu.

"heh, kabur ndasmu," balas seulgi super galak, merasa kalau ajakan pacarnya yang tiba-tiba itu hanya bercanda, "biasain kalau vidcall tuh assalamualaikum dulu gitu, ini malah ngajak kabur."

"aku serius, kang seulgi," potong chanyeol cepat dengan nada serius, matanya kini menatap seulgi dalam-dalam. mobilnya terhenti karena lampu merah, dan chanyeol menggunakan kesempatan itu untuk mengutarakan maksudnya pada seulgi. "ayo, kabur."

"kabur apa sih?" tanya seulgi gak paham. jarang sekali pacarnya itu memanggil nama aslinya kecuali dalam keadaan serius. "aku gak ngerti," lanjut seulgi.

"pusing banget aku," eluh chanyeol pelan, menyenderkan kepalanya di setir mobil, "kangen kamu, gi."

nah, kalau sudah begini, seulgi hanya bisa menghela nafas. chanyeol pasti sedang mengalami sesuatu yang buruk sampai-sampai mengajaknya kabur.

meskipun chanyeol termasuk tipikal orang yang suka berkata, "yaudah sih, sans aja," atau "elah, gitu doang kali," seulgi tahu betul kalau pacarnya itu gak selamanya bisa bersikap santai.

seulgi baru menyadari kalau mata chanyeol seakan-seakan meneriakkan lelah, tepat begitu cowok itu mengangkat kepalanya untuk menatap seulgi lagi.

"yaudah," seulgi balik menatap chanyeol, berharap chanyeol mengerti kalau ia sedang berusaha menuruti keinginannya, "let's go anywhere you want."

SQUADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang