curhatan kookrin;

28.6K 2.9K 219
                                    

[tulisan tidak seperti biasanya karena ini chapter selingan💖]

jadi, ceritanya kali ini yerin dan jungkook akan menjawab beberapa pertanyaan yang sering ditanyain ke mereka.

yerin akan menjawab dengan sebaik mungkin. entahlah dengan pria di sampingnya.

"oke kook. jadi banyak yang nanya, katanya kok bisa aku satu agensi sama kamu."

jungkook duduk di samping yerin tengah memakan camilan yang baru mereka beli di super market.

"aku dianggap selingkuh sama kamu. trus suga hyung ngajak kamu ikut audisi di Bighit. keterima tanpa banyak babibu karena suara kami emang bagus banget. trus gak lama debut deh!" ujarnya antusias tak menentu.

yerin menyipitkan mata sambil menatapnya.

"apa?" balas jungkook sambil mengunyak honey chips yang ada di tangannya.

yerin menghela nafas,"jadi ceritanya gini,"

"jungkook waktu itu dirumorkan berpacaran dengan seseorang. dan satu sekolahan udah ngira kalau aku gadis tersebut karena manusia ini sering nyariin jung yerin. nah, karena kelinci buntel di sampingku ini sayang banget sama aku, dia rela berpura-pura pacaran sama woori supaya orang-orang di sekolah gak nge-bully aku terus. ya gak kook?"

jungkook mengangguk lalu mencium pipi yerin cepat,"iyap!" dan setelahnya ia beranjak dari sofa menuju ke dapur.

yerin tertawa kecil. kembali membayangkan masa-masa ini,"nah! bodohnya, jungkook gak kasih tahu apa-apa tentang hal itu ke aku. dia tiba-tiba menghilang setelah kami kencan, lalu dua hari kemudian kabar itu keluar. cewek mana yang gak frustasi coba denger pacarnya dikonfirmasi punya hubungan sama orang lain?"

"yang penting kan aku cintanya sama kamu!!" teriak jungkook dari dapur.

yerin sempat menoleh ke belakang dan menemukannya sedang membuat milkshake coklat.

"biarkan saja dia,"

yerin melanjutkan lagi,"terus, aku cerita ke yoongi oppa. dan di hari yang sama, cold guy itu langsung dateng ke rumah dan klarifikasi tentang semuanya. dan ia ngasih saran supaya aku ikut audisi Bighit ent yang diadain 4 hari lagi supaya aku bisa terus deket sama jungkook. kebetulan juga yoong oppa tahu tentang baka tersembunyiku, hehehe. tidak mungkin kan dia pergi keluar untuk bertemu dengan cewek lain saat dia udah dikonfirmasi punya hubungan?"

"sebenernya bisa aja sih." ujar jungkook tiba-tiba yang sudah duduk di sebelah yerin dengan tangan yang ia sudah letakan di sandaran sofa belakang yerin.

"kamu cari mati namanya."

ia tersenyum pada yerin,"aku emang rela mati buat kamu, sayang."

tangan yerin tergerak naik untuk mencubit pipi kelincinya,"tapi gak begitu caranya, tuan jeon tercinta."

jungkook hanya terdiam lalu menggoyangka kepalanya ke sampinh,"yah begitulah jadinya." ucap yerin menutup jawaban dari pertanyaan tadi.

"terus ada yang nanya, kenapa jungkook dan yerin dijadikan tempat penitipan anak hyung-hyungnya." jungkook yang membaca pertanyaan kali ini.

yerin terlihat berpikir. tapi tak lama kemudian ia menjawab,"kamu aja deh yang jawab. aku bingung."

jungkook mendengus pelan,"satu, karena aku akan selalu membantu kalau ada yang minta tolong. apalagi para hyungku. kedua, istriku ini sangat senang kalau sudah bertemu dengan anak-anak. ketiga, aku senang ketika melihat istriku senang. keempat, anak-anak hyung sangat manis. aku gemas."

yerin mengangguk setuju,"tepat sekali. lagipula aku lebih suka ditemani perform oleh para ponakanku dibandingkan jungkook."

jungkook langsung menoleh,"EH? KOK GITU?"

"kamu kalau nemenin aku, kerjaannya nyender terus di bahuku.  atau yang paling parahnya ikut-ikutan teriak dari samping panggung. kadang tuh yang nonton jadi fokusnya ke kamu!"

jungkook menaikan salah satu alisnya,"emangnya iya ya?"

"cih, pura-pura lupa. next!"

jungkook meng-scroll layar lalu menemukan pertanyaan lucu,"ditanya nih yang, kita kapan punya anak? gak capek jagain anak orang terus?"

yerin dan jungkook terdiam. memikirkan jawaban terbaik yang bisa mereka berikan.

"ah," yerin bersuara duluan kali ini,"aku akan jawab salah pertanyaannya. aku gak capek kok jagain anak orang terus. selama mereka sayang padaku, aku gak masalah."

yerin menatap jungkook. menunggu pria itu untuk menjawab pertanyaan yang tersisa.

jungkook yang tersadar ditatap yerin langsung membalas tatapannya,"apa? kok aku? emang yang ngelahirin aku? aku yang perutnya nanti membesar? bukan kan? kamu lah yang jawab."

yerin menatap jungkook tidak percaya,"yaudah nanti kalau kita punya anak, itu anak aku doang ya?"

jungkook terdiam. ia kalah. memang kecil kemungkinannya jungkook menang dari istrinya. atau jika ada kesempatan pun, jungkook pasti memilih mengalah untuk istrinya.

cinta jungkook memang sebesar itu.

pria itu menghela nafas,"arraseo,"

kemudian jungkook angkat bicara lagi,"aku pun tidak tahu kapan. kami pernah melakukannya beberapa kali. memang tidak sering karena kami berdua cukup sibuk. tapi entahlah, sepertinya memang belum waktunya Tuhan. lagipula aku tidak mau mendahului jimin hyung."

yerin mengangguk setuju,"tapi sejujurnya aku sudah membayangkan bagaimana serunya keluarga kami kalau ada buah hati. hahahaha."

jungkook menggulung lengan sweater hitamnya keatas lalu mengelus puncak kepala yerin,"kurang-kurangin sayang, membayangkan hal yang belum tentu terjadi seperti itu."

yerin menoleh pada jungkook lalu mempoutkan bibirnya,"ih kenapa sih emangnyaㅠㅠ"

melihat yerin seperti itu, jungkook mengapit kedua pipi yerin yang sudah mengembung dengan tangannya"tapi aku pasti akan melakukan apapun untuk membuat apa yang kamu mau terjadi."

yerin memukul pundak jungkook begitu saja,"dasar gombal!" dan disusul dengan ringisan dari sang suami.

-curhatan kookrin; end-

haii!
ini dia chapter selingannya><
maaf ya harusnya ini update kmrnㅠㅠ
soalnya ini rix rombak abis-abisan kwkwkw.

semoga sukak♡

jangan lupa vote+comment ya!^^

ohiya, PERFECT JEON udah update part 1! dibaca yuk>< jgn lupa voment juga♡♡

saranghae,
-jeonyeriixa-

BTS' Marriage Life [1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang