Si Mawar Hitam

41.9K 5.8K 287
                                    

"Kak Aldo. Kenapa?"

Aldo tersentak. Menoleh saat seorang cewek berdiri di sampingnya. Cewek itu menatap Aldo menelisik. Mendapati wajah Aldo yang pucat.

"Kakak sakit?"

"Enggak kok." Aldo menggeleng. "Key malam ini jadi nginep di rumah Kakak?"

"Iya, Mama belum pulang. Aku takut sendirian. Belakangan ini-" Key mengatupkan mulut. Mereka ada di depan kelas Key, cewek itu memalingkan wajah, "gak pa-pa."

Key tidak jadi bercerita.

Orangtua mereka bersahabat. Selisih dua tahun, Aldo dan Key semakin dekat. Cewek berambut sebahu itu sudah Aldo anggap adiknya sendiri.

"Ada yang ganggu kamu?"

"Enggak kok." Key cepat-cepat menggeleng. "Cuma belakangan ini, sering ada bangkai ayam di teras kamar aku. Aneh, 'kan, ya? Ayam siapa yang mati sembarangan di rumah orang gitu?"

Key tertawa garing. Aldo diam sejenak. Sudah jelas kalau Key juga sedang diteror. Apa ada hubungannya dengan Aldo? Apa karena mereka terlalu dekat dan si stalker cemburu?

"Sampai orangtua kamu pulang, kamu jangan jauh-jauh dari Kakak."

"Oke. Aku mau pergi ke perpus pinjem buku."

"Yaudah, Kakak juga mau ke kelas kok. Hati-hati."

Aldo memilih kembali ke kelasnya. Dengan banyak pikiran yang berkecamuk di balik dada. Stalker-nya semakin berbahaya. Bahkan mulai berani meneror cewek-cewek yang dengan dengannya.

Sedetik sebelum dia masuk kelas, Aldo mendengar suara teriakan mencipta keributan. Firasatnya mulai memburuk. Dia memutar arah saat seseorang berteriak, "Ada cewek jatuh di tangga. Kelas satu kayaknya!"

Aldo berlari. Sampai di depan tangga, membelah kerumunan orang-orang. Matanya tercekat saat melihat Key yang tergeletak dengan kepala berdarah.

Guru datang, Key dilarikan ke rumah sakit.

Aldo menunggu cemas di depan UGD.

Dia kebingungan saat salah satu temannya datang, memberikan setangkai mawar dipilok hitam dengan selembar kertas.

Katanya, itu bawaan Key yang terjatuh.

Kacau, Aldo menerimanya dan membaca kertas itu.

Kalo gak jadi milik aku, Kak Aldo gak boleh jadi milik siapa pun. Semua yang berusaha ngerebut Kakak, pasti aku bunuh.

***

Stalker (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang