[✔️] The Baby

Adik

Buat reader gue yang dari Malaysia, makasih ya udah baca cerita gue ini dan gue salut lo bisa ngerti apa yang gue tulis, hehe

btw enjoy guys :)

Mereka berempat. Dokyeom, Mingyu, Kiyong dan Chan kini sedang sarapan bersama dan dalam keadaan yang sangat awkward.

Kiyong nampak senang menyantap sarapannya tanpa perduli dengan tiga orang lain yang sedang melihat ke arahnya.

Chan melirik ke arah Dokyeom.

"Bang, gue nginep di sini ya?"

Mingyu dan Dokyeom langsung menoleh ke arah Chan yang sekarang tengah melirik apel merahnya.

"Rumah kenapa?"

"Nggak kenapa-kenapa."

"Terus?"

"Ya ... Pengen aja nginep."

Dokyeom menyipitkan mata pada adiknya. Mingyu hanya diam. Chan juga diam. Hanya Kiyong yang aktif menggerakan tangan dan mulutnya untuk makan.

"Jadi gimana?"

Dokyeom menghela nafas.

"Boleh kok. Itung-itung ada yang nemenin Kiyong pas gue lagi kuliah dan abang lo kerja." celetuk Mingyu, mengetujui.

Dokyeom melihat Mingyu dengan tatapan anehnya.

"Beneran bang? Yes! Thanks banget." Chan pun mulai memakan sarapannya.

Dokyeom menendang kaki Mingyu dengan keras namun Mingyu tidak mengeluarkan suara apa pun.

Bukannya Dokyeom pelit, dia hanya malas meladeni Chan yang kadang sikapnya diluar ekspektasi kita semua.

Bisa dibilang wajah saja yang manis, pikiran dan perilaku jauh dari kata manis.

Salah satu contoh adalah, kedatangannya pagi ini yang sangat keren—menurut Mingyu dan Kiyong—karena berhasil menerobos masuk ke dalam rumah mereka.

Saat Mingyu dan Kiyong telah pergi meninggalkan rumah, Chan langsung menarik kakaknya pergi ke dalam kamar.

"Eh anjir, napa sih, Chan?" keluh Dokyeom.

Chan hanya diam menatap lantai.

"Anjir jan diam aja, wei! Lagian napa lu nggak sekolah hah?" seperti biasa, Dokyeom cerewet akan beberapa hal.

Chan menatap ke arah abangnya itu dan menarik nafas panjang.

"Bang ... "

"Apa? Buruan!"

"Gue ... Gue ...

gue hamil."

"HAH?!"

Anda percaya? Kalau saya sih. Tidak :)

TBC.