ten

6.2K 853 24
                                    

Dikelas gue gak ada kerjaan banget nyoret-nyoret gak jelas di buku main hp terus ditutupin buku biar gak disita tapi tetap aja gue pengen pulang.

Ini guru udah bel beberapa menit yang lalu masih aja ngejelasin.

"Bikin kelompok 4 orang tugasnya kumpulin besok di meja saya" pak jinan langsung deh keluar habis ngomong kek gitu.

-_-

"Chenle kamu kelompok siapa?" tanya Ningning yang datangin meja gue sama Chenle.

"Ikut kelompok aku yukk" kata Ningning.

"Tapi gue sama Aileen,maaf yah"

"Sama Aileen terus"

"Ingat waktu gue cari Chenle diperpus dia kan tunangan gue jadi gak salah dong kalau dia sama gue terus" kata gue langsung ngerangkul pundak Chenle.

Chenle? Jelas kaget gue ngomong kek gitu.

Ningning langsung pergi dari meja gue.

"Leen" panggil Haechan.

"Eh kenapa chan?" gue langsung nurunin tangan gue yang di pundak Chenle.

"Kelompok lo penuh?"

"Gak,malah gue dua orang aja"

"Gue ikut bareng Jeno"

"Jadi kerjakan kapan? Dirumah siapa?" tanya Chenle.

"Rumah lo?" tanya Haechan ke Chenle.

Gue langsung diam.

"Rumah lo aja chan" kata gue.

"Lah kenapa? Rumah gue gak bisa elah ada acara keluarga. Lagipula Chenle gak masalah,ya kan? Ya kan??"

"Rumah siapa nih?" tanya Jeno.

"Gak apa kok dirumah gue"

"Jam 3 sore?"

"Oke" kata Chenle.

***

Gue sama Chenle gak langsung pulang malah gue ke apartemen.

"Ngapain kesini?"

"Kamu gak mau kan kalau Haechan tau kita serumah,makanya aku kesini"

"Kok kamu tau?"

"Ya habisnya keliatan waktu kamu langsung nyuruh di rumah Haechan"

Haechan pasti bingung. Rumah gue sama apartemen ini malah jauh lawan arah pula.

"Kita kerumah aja deh le"

"Kok?"

"Aku pernah bilang sama Haechan kalau rumah kita searah jelas-jelas tempat ini sama rumah lawan arah"

"Jadi gimana?"

"Kerumah aku aja lagipula mama sama papa pulang malam"

"Yaudah kalau kamu maunya gitu"

Dan gue sampe dirumah,gue langsung aja chat Haechan sama Jeno buat kerumah gue aja ngerjainnya.

Pas udah jam 3 sore gue denger ada suara orang masuk kerumah,Haechan udah biasa masuk seenaknya dirumah gue karna dia selalu menganggap rumah sendiri.

Gue lagi nulis tugas kelompok itu,sedangkan 3 laki-laki ini main ps. Tugas mereka memang udah selesai mereka cuman nyelesain soal dan gue yang nulis semuanya di kertas folio.

"Ahh lemah lo jen sini gue yang main" kata Haechan.

Pas gue lagi asik nulis Jeno duduk disamping gue.

"Mau gue bantu?"

"Bentar lagi selesai Jen"

"Leen"

"Kenapa?"

"Gak apa deh" Jeno ngelipat tangannya diatas meja kepalanya di taruh diatas tangannya sambil ngeliat gue.

Gue risih awalnya tapi biarin aja lah.

"Leen lo cantik" kata Jeno tiba-tiba,yang bikin gue berhenti nulis terus natap dia.

"Gombal jen,mending lo cari cewek daripada ngomong gitu ke gue gak mempan"

"Kenapa? lo udah pacaran? Sama siapa? Haechan?" dia senyum jail ke gue.

"Ya kali gue sama Haechan"

"Terus sama siapa?"

"Chenle" kata Chenle yang tiba-tiba duduk disamping gue.

Gue cuman ngangguk.

TBC

TaruhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang