2

1.4K 118 53
                                    

"Hope you like my stories and can appreciate them! Please vote or comment cause if you do it, It can be my vitamin and give me spirit to make a nice stories..
Thankyou ^^"

***

Beberapa pengawal berstelan rapih mengenakan jas berwarna hitam, berdiri didepan pintu masuk sebuah perusahaan. Menunggu bos mereka keluar dari dalam mobil dan memperhatikan sekitar.
Seorang wanita keluar dari dalam mobil, dia berdiri angkuh menatap bangunan yang menyongsong dengan sangat menawan.
Dia berjalan memasuki pintu masuk yang diikuti oleh beberapa pengawalnya dari belakang. Dia akan menemui sang pemilik perusahaan yang amat menawan ini.

Semua orang langsung terpana tatkala ia membawa rombongan hanya untuk meeting.
Ia terus melangkah dan menuju lift untuk mengantarkannya kepada bos yang memiliki perusahaan ini.

Gadis muda yang sedang sibuk melihat jadwal kegiatan, langsung terbangun saat wanita ini mengetukan kakinya kelantai yang terbuat dari  marmer.

"Oh?.. Halo Mrs. Harden. Can I help you?" Gadis itu berucap sopan dan menyambut tamu yang sangat membuatnya terkejut.

"Hi girl.. Where I can to meet your boss?"

"Wait a minute.. Ma'am.."

Wanita itu berbicara kepada sekertarisnya saat gadis muda pergi meninggalkannya untuk melihat bosnya.

"Hello.. Harden? Lama tidak berjumpa" Seorang yang ditunggu oleh wanita itu akhirnya keluar dan menyambut kedatangannya.

"Hai Kim, lama tidak berjumpa selama lima tahun terakhir ini" Wanita dengan marga Harden itu berjalan dan menjabat tangan seseorang yang sedang berada dihadapannya.

"Okay kita bisa bicara didalam. Tanpa pengawalmu tentunya"

"Okay"

***

"Langsung pada intinya. Bisnis ini bernilai ratusan juta dollar. Kau tahu, bertahun-tahun aku dan mendiang suamiku berkelut didalam bisnis ini"

"Tungga sebentar nyonya Harden. Kau didalam bisnis ini? Dengan suami-mu? Apa aku tidak salah dengar?" Taeyeon menautkan alisnya dan tersenyum simpul. Mereka sedang membicarakan bisnis yang amat penting untuk diperbincangkan saat ini.

"Yes I Am.. kami mengerjakan proyek besar ini selama beberapa tahun, sebelum akhirnya suamiku mati ditembak oleh seseorang. Dan kau memutuskan kontrak kami!." Harden menekankan kata yang terucap itu dengan tegas.

"Ku pikir itu setara dengan apa yang dikerjakan suami-mu nyonya Harden. Dia menyelundupkan narkoba melalui jalur dagang. Dan itu sangat setimpal kurasa"

"Bagaimana kau bisa bicara seperti itu Kim?" Nyonya Harden mulai bersedekap tersulut emosi. "Kau tidak ingat, bagaimana masa tersulitmu kala itu?.."

"No. Aku tidak ingat. Dengarkan aku nyonya Harden. Aku bekerja hingga mencapai posisiku saat ini, berkat kerja kerasku sendiri. Tidak ada sangkut-paut apapun terhadap suamimu. Dia justru orang yang menginginkan usaha yang telah kurintis ini hancur!" Taeyeon mulai meninggikan nada bicaranya kepada wanita yang lebih tua darinya.

"Kau tidak punya rasa berterimakasih kepada kami?! Kau tidak ingat, siapa yang membesarkanmu sebagai laki-laki kaya saat ini? Siapa yang memungutmu dijalan saat orang-orang menganggap jijik dirimu! Siapa yang memberikanmu pendidikan dan memakan makanan yang lezat. Siapa lagi  kalau bukan kami? Apakah ayah dan ibumu peduli dengan dirimu Tanner? Apakah aku harus memanggilmu dengan sebutan 'Tanner' Agar kau ingat dengan masa-masa itu? Tanner G. Harden? Kau dulu bagian dari kami. Kau dulu anak kami, tapi apa yang kami dapat setelah kau sukses? Huh! Hanya penghinaan?" Nyonya Harden mulai membanting tangannya diatas meja. Mereka beradu argumen yang tidak akan pernah terselesaikan.

LOVE, TAEYEON [SELESAI]Where stories live. Discover now