|| Nutella Ganache Covered Cheesecake

Start from the beginning
                                    

Lebih dari itu, mau ke mana aku setelah ini? Meskipun aku ditawari bantuan, pengetahuanku tentang arah ke stasiun masih buta.  Pengalamanku sudah sebelas dua belas dengan kisah Rip Van Wijk, terlantar entah di mana karena tertidur dalam perjalanan. Mungkin kurang fokus adalah bakat tersembunyi  milikku ....

Ditambah lagi, laki-laki itu ... laki-laki yang dari name tag-nya aku dapati bernama Ryuunosuke Chiba ....

Kenapa aku bisa-bisanya percaya padanya? Bukankah dia orang asing? Tapi kalau dipikir-pikir dengan amat jeli, ada lebih banyak alasan kenapa aku harus mengikuti kata hati agar menerima tawarannya.

Tidak ada yang bisa menjamin aku tidak mati kedinginan, dengan mayatku yang tergeletak di tengah jalan, tertimbun salju—

Heh, memikirkan hal itu membuatku berpikir bahwa ini bukanlah pilihan yang salah.

Omatase shimashita ....” Chiba kembali, menghampiriku dengan nampan di tangan. Wangi makanan menyeruak memenuhi ruangan. Tak heran, asap masih mengepul dari makanan itu. Aku bisa merasakan dengan jelas kalau mataku berbinar ketika melihat apa yang ada di atas nampan, tanganku mengelap air liur yang akan menetes dari mulutku.

U-Uwaa, o-oishi sou ....

“Terima kasih!” seruku. Garpu dan sendok sudah tergenggam di kedua tangan. Tanpa basa-basi, aku mulai menyantap. “Mmm, enakk!!”

“Benarkah ...?”

Aku mengangguk.

“... kalau begitu syukurlah ....”

.

.

.

“Chiba-san menjaga kafe ini sendirian?”  Chiba—yang duduk di seberangku dan sedari tadi hanya diam—mengangguk. “Untuk hari ini iya.”

“...... Oh ....”

Aduuuuh, apa yang harus aku katakan, apa yang harus aku katakan??!! Aku tak terbiasa hanya berduaan dengan lelaki di sebuah tempat makan. Maksudku dengan berdua, ya, benar-benar berdua, karena tak ada pelanggan lain selain aku dan tak ada pekerja lain selain Chiba.

Untung saja makanan di depanku itu belum habis, jadinya aku—setidaknya—punya alasan untuk mengulur-ngulur waktu dan tidak berbicara dengannya. Chiba orangnya lumayan irit bicara, dia tipe orang yang tidak akan memulai pembicaraan sebelum orang lain memulainya terlebih dahulu. Lain dari pada itu, aku mulai berpikir, apakah sedari tadi aku ditatap dari balik poni miliknya itu?!! Aku tidak tahu, dan memikirkannya malah membuat semakin canggung. Habisnya, Chiba terus saja diam tanpa melakukan apa-apa kecuali sesekali melirik keluar jendela.

Apa dia merasa canggung juga, ya ....

“Chiba-kun, ano—“

“Hm?”

“K-kau tau di mana stasiun yang p-paling dekat? Etto—hari semakin gelap, dan aku ... harus pulang ....”

Chiba sedikit terlihat kaget—atau setidaknya, begitulah ia terlihat di mataku—kemudian ia berdiri dari kursinya tanpa mengatakan sepatah kata pun. Aku mengangkat alis dengan heran.
.... A-Are? Eeeeh? Apa aku mengatakan sesuatu yang salah??

Dengan rasa kekecewaan, aku kembali meneruskan makan dalam kesepian yang lebih terasa. Sendok menggantung di mulutku sebari mata melihat keadaan di luar. Aku mendesah. “Lebat sekali saljunya ....”

“Aku setuju,”

Ternyata  ia kembali.

“Ah ... Chiba ....”

“... karena itu,” Chiba duduk lagi di tempatnya yang semula. Lalu sebuah kertas yang isinya adalah sebuah denah kawasan ini ia letakkan di meja. Mataku mengerjap heran, dalam hati bertanya-tanya untuk apa ia menyerahkan itu.

Menyuruhku pulang dingin-dingin begini?

Salah.

Chiba meraih tanganku yang ada di atas meja. Sempat aku memekik karena kaget atas betapa dinginnya tangan Chiba yang membungkus telapakku. Tapi, sedetik berlalu dan rasa dingin itu hilang, digantikan dengan desiran geli.

Ah, dia membungkus tanganku dengan sarung tangan hangat berwarna biru dengan motif bintang ....

“Ch-Chiba?”

“untuk saat ini aku akan mengantarmu ke rumahku dulu. Esok pagi baru akan aku antar.”

...?

“Menginaplah dulu di rumahku, [Name].”

“... Eh—“

APAAAAA??!!

--Yabai ... ternyata Chiba lebih berani dari dugaanku ...

Bonus/Dictionary
Nutella Ganache Covered Cheesecake

Kritik, saran atau pertanyaan? Silakan comment!Mind to vote and follow too?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kritik, saran atau pertanyaan? Silakan comment!
Mind to vote and follow too?

Thank you!

Maaf untuk late update, aku ada kebiasaan buruk susah konsen ngetik kalo kurang minum ;;

Semangat berpuasa bagi yang berpuasa, ya /kedip cantik/

Ansatsu Kyoushitsu X Reader Oneshots (Bahasa Indonesia)Where stories live. Discover now