TWO

70 5 0
                                    

Mr.siverstein guru biologi mereka datang memasuki kelas,guru itu melirik kearah Emily,Emily tersenyum kepadanya,ia adalah salah satu murid kesayangan mr.silverstein

“hari ini saya akan membagikan hasil tes kalian minggu lalu,dan saya akan mengumumkan nilai tertinggi” guru itu mengambil kertas-kertas di dalam tas nya,ia menatap semua murid satu persatu dengan tujuan untuk membuat murid penasaran,tapi Emily tahu tidak ada satupun yg tertarik ataupun penasaran dengan nilai itu (kecuali Emily) .emily  sangat takut jika ternyata ia tidak mendapat nilai A,ibunya pasti akan marah lagi.

“Emily “ panggil mr.silverstein,Emily mendongakkan kepalanya “congratulation” guru itu menyerahkan kertas test Emily,Emily ragu-ragu bangkit dari kursinya dan menerima kertas itu

Please please please bisik Emily “yes!” Emily tersenyum senang saat melihat nilai A pada kertasnya,ia memalingkan wajahnya pada mr.silverstein “thanks sir” ucapnya hormat dan kembali ke bangkunya

“dan ini adalah nilai terendah dikelas ini” raut muka mr.silverstein masam, “sean Gregory! Apakah kau menganggap ujian ini adalah lelucon!?” ujar mr.silverstein marah.sean berjalan mengahadap guru itu,mr.siverstein memberikan kertasnya dengan ketus.sean hanya tersenyum

Saat sean kembali kebangkunya,emily bisa mendengar suara tawa tertahan dari sean dan teman-temannya di belakang.Emily memutar bola matanya heran,kenapa gadis-gadis disekolah ini sangat mengidolakan orang dungu seperti sean dan teman-temannya? Pikir emily

“baiklah” mr.silverstein berdeham  “sebelum pelajaran dimulai,saya ingin menyampaikan sebuah pengumuman kepada kalian semua. Berhubung  ujian akhir semester akan dilaksanakan sebentar lagi,saya ingin mengambil nilai praktek dari masing-masing kalian,saya sudah menentukan kalian dalam beberapa kelompok,kelompok ini hanya berisi dua orang,saya akan membacakan nama-namanya terlebih dahulu” ujar mr.silverstein

“Ashley parker with Antonio marrantz”

“Barbara harper with tayler ward”

“Emily miller with Sean Gregory”

“HAH!?” Emily terlonjak kaget

“yeah Emily?”mr.silverstein menoleh kearahnya

“tidak ada apa-apa sir” jawab Emily,ia akan memprotes hal ini nanti,mr.silverstein meneruskan pembagian kelompok,Emily sudah tidak perhatian lagi,yg ada di benaknya hanyalah oh ya ampun!! Kenapa aku harus satu kelompok dengan orang malas seperti sean?? Bisa bisa hanya aku yg bekerja dalam proyek ini! Aku mau di pasangkan dengan siapa saja asal jangan dengan sean beserta geng nya!

“baiklah semua kelompok sudah dibagikan,tugas kalian dalam proyek kali ini adalah berhubungan dengan gen,kalian harus menyilangkan dua tanaman yg memiliki sifat yg berbeda,kemudian kalian harus amati perkembangan tanaman itu dari benih hingga berbuah jika memiliki buah dan berbunga jika memiliki bunga,catatlah genotip dan fenotipnya serta jawablah pertanyaan pada lembaran essay ini” mr.silverstein membagikan selembar kertas ke seluruh kelas

Jam-jam di sekolah berlalu sangat lama bagi semua murid di sekolah ini,kali ini pelajaran terakhir adalah sejarah,semua murid gelisah melirik jam yg seperti tidak bergerak sama sekali.

Emily mencatat semua perkataan gurunya dengan seksama,namun pikirannya melayang entah kemana

Pokoknya jika ia tidak menemuiku,aku tidak akan pernah menemuinya tekad Emily,yeah..sejak pelajaran biologi berakhir hingga sekarang sean belum juga datang menemuinya untuk mendiskusikan masalah kelompok sedangkan anak-anak yg lain sudah sibuk membuat rencana tumbuhan apa yg akan mereka silangkan.

Bel sekolah berbunyi tanda pelajaran hari itu sudah berakhir,semua anak menderu keluar kelas kecuali Emily,ia masih harus menyelesaikan catatan yg ada di papan tulis,karena menurutnya tanggung jika tidak di lengkakan dan ia akan kesulitan jika catatan ini tidak lengkap karena ms.porter selalu mengambil materi ujian harian dari materi catatan.

Setelah selesai Emily  membereskan bukunya kemudian bergegas meninggalkan kelas

Di pintu gerbang,seseorang berkaus biru melambaikan tangan padanya,ia menoleh kebelakang merasa tidak yakin jika orang itu melambai padanya tapi ternyata tidak ada siapa-siapa dibelakang,ia menyipitkan mata agar bisa melihat orang itu lebih jelas. Sean?

 Ia berjalan menuju cowok jangkung itu

“kita satu kelompok dalam proyek biologi kan?” Tanyanya saat Emily sudah sampai didepannya,ia duduk di atas sepeda gunung yg selalu dibawanya kemanapun.

“masih bertanya?” jawab Emily sinis

“hei jangan marah-marah dong” sean tersenyum miring,senyum itu adalah senyum yg dapat meluluhkan hati semua gadis disekolah ini dan membuat mereka histeris,tapi senyum itu tidak mempan pada Emily

“jadi kapan kita memulainya?” Tanya sean lagi

“secepatnya “jawab Emily, untunglah ternyata anak ini masih perhatian terhadap pelajaran bisik Emily dalam hati

“hari ini?” tanyanya “kau tahu semakin cepat selesai akan semakin baik”

“yah aku juga berharap begitu,kalau kau keberatan satu kelompok denganku,kau bisa protes ke mr.silver” mr.silver adalah singkatan yg dibuat oleh murid-murid untuk mr.silverstein karena silverstein terlalu panjang untuk di sebut

“hei,jangan salah paham dulu..aku tidak bermaksud begitu,maksudku semakin cepat semakin baik karena aku malas melakukan hal yg tidak menarik seperti ini untuk waktu yg lama” jawabnya “kau pemarah sekali” godanya

Emily memalingkan wajah,ia juga idak tahu kenapa dia bisa seketus ini pada sean,mungkin ini efek karena jarang berbicara dengan anak laki-laki dengan waktu yg lama seperti sekarang ini

“jadi,apa hari ini bisa dimulai?” tanya sean lagi

Sebelum Emily sempat menjawab,seseorang menyapa sean,Emily tidak bisa melihat orang itu karena ia berdiri membelakanginya “jangan lupa,besok pelatih ingin semuanya berkumpul di gym” Emily menoleh ke orang itu

Deg! Jantung Emily berdegup kencang saat tahu bahwa orang itu adalah George,kini George berdiri tepat disampingnya,Emily tidak bisa bergerak selain mencuri curi lirik kea rah George “yeah,aku tidak akan lupa” jawab sean

“bagus,aku pulang dulu” George dan sean melakukan tos –ala kaum lelaki- .emily masih berdiri terpaku diantara mereka

George melirik Emily sekilas dan tersenyum kearahnya,Emily terkesiap karena serangan mendadak itu.

OH ASTAGA DIA TERSENYUM KEPADAKU!! SEORANG GEORGE TERSENYUM KEPADAKU!YA TUHAN JIKA INI MIMPI JANGAN BANGUNKAN AKU  Emily histeris di dalam hatinya,jantungnya semakin kencang melompat-lompat dan wajahnya memanas

“bagaimana?” sean memecah lamunan Emily

“eh..ah..tidak tidak ja..jangan sekarang,maksudku jangan hari ini.aku..aku ada urusan” jawab Emily terbata-bata,jika ia pulang terlambat hari ini ibunya pasti akan mengomel lagi ,Emily harus meminta izin kepada ibunya dulu sebelum membuat janji dengan seseorang.

THE BIOLOGY PROJECTWhere stories live. Discover now