Chapter 11

644 58 38
                                    

Sebelumnya dichapter 10

'Aku mendambakan seorang malaikat yang akan mendapingiku setelah ini, walaupun kita terpisah ku harap kau tetap meluangkan waktumu untuk mengunjungiku'

Chapter 11

Malamnya setelah Sung Gyu pulang dari kafe. Jam 11 KST ...

Setelah pulang dari kafe, Sung Gyu memutuskan untuk menonton salah satu acara musik kesukaannya di tv. Waktu itu Woo Hyun baru selesai memarkirkan mobilnya langsung bergabung dengan Sung Gyu. Sedikit cekcok terjadi. Sung Gyu ingin menonton acara musik, sedangkan Woo Hyun ingin menonton drama. Katanya ia harus nonton malam ini karena malam-malam sebelumnya ia hiatus demi menikmati malam bersama Sung Gyu. Tapi Sung Gyu tidak mau kalah, ia juga memberikan alasan karena Woo Hyun ia ketinggalan berita tentang musik-musik baru korea. Dan sekarang berakhirlah di sini, keduanya sama-sama nonton balap motor JP, drama dan acara musik pun terlupakan.

"Huaammm!!"

"Kau sudah ngantuk, Hyun?"

"A-aniya ..."

"Cepatlah tidur. Kulihat kau sudah berkali-kali menguap,"

"Aku ingin memelukmu lagi, Gyu. Sampai pagi, seperti kemarin,"

"Tapi acaranya belum selesai, Hyun."

"Heol! Kau lebih peduli pada karet-karet sialan itu daripada aku,"

"Baiklah baiklah ... kita tidur saja,"

Akhirnya mereka pun masuk ke dalam kamar Sung Gyu. Jalan Woo Hyun sempoyongan seperti orang mabuk karena kantuk. Beruntung ada Sung Gyu yang memapahnya dan menggunakan pundaknya sebagai sandaran kepala Woo Hyun.

Bruk!!

"Seperti orang pingsan saja ..." gumam Sung Gyu ketika Woo Hyun langsung menjatuhkan dirinya asal di tempat tidur Sung Gyu.

"Hyun, bangunlah .. kau belum ganti baju,"

"Sudahlah, Gyu."

"Nanti seragammu bau,"

"..........."

Tak ada jawaban. Mungkin kali ini Woo Hyun benar-benar tidur. Mau tak mau Sung Gyu harus menggantikan seragam sekolah Woo Hyun dengan piyama tidur.

Sung Gyu pergi ke kamar Woo Hyun mengambil piyama, kemudian kembali lagi ke kamarnya. "Hyun ..." seru Sung Gyu sambil mengguncang badan Woo Hyun. Namun tak ada jawaban, bahkan Woo Hyun tidak bergerak sama sekali.

"Baiklah, mungkin aku harus melakukan ini. Maafkan aku, Hyun."

Perlahan Sung Gyu membuka almamater sekolah Woo Hyun, lalu dasi, tangan Sung Gyu berhenti bergerak ketika menatap wajah tenang Woo Hyun yang sedang tidur, "Aku melakukan ini demi dirimu, Hyun."

Sung Gyu mulai membuka kancing kemeja Woo Hyun, hingga kancing terakhir yang tersisa. Dan .... hilang. Kali ini Woo Hyun benar-benar naked. Sung Gyu menelan air liurnya ketika melihat perut Woo Hyun. Perut kota-kota coklat milik Woo Hyun benar-benar sempurna. Pantas saja ia memiliki banyak fans di sekolah. Tidak hanya harta yang Woo Hyun miliki, postur tubuh yang sempurna, dan otak yang cerdas pun Woo Hyun miliki.

'Kapan Woo Hyun membentuk ini semua? Bukankah dia selama ini selalu bersamaku? Tapi aku tidak pernah melihatnya ngejim. Ahhh!! Tapi kotak-kotak ini benar-benar nyata!! Tuhan! Aku ingin menyentuhnya' rasanya ingin sekali Sung Gyu teriak saat ini. 6 kotak-kotak yang ada di perut Woo Hyun benar-benar terlihat seperti coklat batangan.

Tangan Sung Gyu terulur hendak menyentuh kotak-kotak itu. Tapi, sesaat kemudian Sung Gyu kembali tarik tangannya. Ia ingat, tugasnya hanya mengganti pakaian Woo Hyun. Belum apa-apa saja Sung Gyu sudah melihat abs Woo Hyun. Bagaimana dengan celana Woo Hyun? Tidak! Yang dilakukannya adalah kesalahan.

Falling In Love With My Idol [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang