Perbedaan Wattpad dulu dengan yang sekarang

8.4K 1.7K 673
                                    


Hallo!
Ada yang saran buat ngebahas hal ini. Tapi, sebagai informasi, aku merasa BELUM SESENIOR ITU di Wattpad.

Masih banyak penulis yang main Wattpad lebih dulu dari aku. Contohnya, Wulanfadi dan Sashi Kirana. Mereka tuh udah ada saat wattpad masih sepi. Pokoknya, lebih dulu daripada aku deh. Hehee.

Di awal, aku udah pernah ngasih tau kalau aku main wattpad tahun 2015. Dan menurut aku, wattpad pada tahun itu dengan yang sekarang ... kayaknya banyak yang berubah.

Salah satunya, tampilan wattpad sekarang itu sangat amat menarik. Dulu tuh nggak sekece ini, lho! ❤️

Dan saat itu, kayaknya aku jarang menemui akun PENULIS. Saat awal-awal aja, aku tuh follow cuma sepuluh penulis (kayaknya). Maksud aku, dulu tuh lebih banyak reader dibanding author di Wattpad.

Persaingan juga belum seketat sekarang. Kalau sekarang, kayaknya hampir semua orang yang punya wattpad ... pasti bikin cerita. Minimal satu, lah.

Makanya dulu aku nggak kepikiran buat nulis, karena nggak pede gitu bersaing sama penulis yang emang udah duluan berkarya di wattpad. Lagipula, ilmu aku cetek banget dulu.

Tapi, seiring berjalannya waktu, aku mulai berani. Karena ... ternyata nggak ada larangan untuk menulis di wattpad, 'kan? Siapa aja boleh!

Dan saat aku mulai menulis, mendapat pembaca itu kayak keajaiban. Dulu malah aku sempat mikir, "Kok mereka bisa nemu cerita aku, sih?"

Aku senang gitu. Yang komen cuma satu aja, itu rasanya udah kayak naik rollercoaster pake daster. Wait, what?

Pokoknya, BAHAGIA. Sumpah.

Terus aku sempat lihat wall penulis-penulis gitu, dan banyak orang promosi cerita di lapak penulis itu.

Aku, yang saat itu adalah penghuni BARU wattpad, dengan polosnya ... ikut-ikut promosi. LOL.

Kalau dulu, promosi gitu suka ada aja orang yang tertarik mampir (walau itu rada random). Aku ngerasa ampuh. Malah kadang, ditanggapi dengan ramah, lho!

Dulu aku pernah kayak promosi, dan penulis itu baca cerita aku sambil ngasih saran. Terus, tanpa paksaan dan istilah feedback, aku otomatis baca cerita dia juga. Dan kita malah jadi follow-followan di ig, dan sering komunikasi juga. Pokoknya seru.

Cerita pertama dan kedua itu, aku rajin banget promosi. Tapi ... setelah satu tahun mengenal wattpad, rasanya promosi itu mulai NGGAK GUNA. Banyak yang nyuekin gitu, deh. Akhirnya aku berhenti dan fokus nulis aja.

Saat setahun main wattpad, followers aku tuh mungkin cuma tiga ratus. Serius, deh. Dulu dapet followers tuh SUSAH BANGET. Haha. Pas followers aku seratus aja, aku senangnya itu udah kayak menang undian ketemu Harry Styles. HAHA. Norak deh pokoknya.

Kalau sekarang kayaknya, aku sering nemu akun yang baru main lima bulan, followersnya udah tiga ratus aja bahkan lebih.

Perbedaan wattpad berikutnya adalah ... sekarang tuh wattpad dipenuhi dengan lapak Cover Request.

Aduh, dulu mah kayaknya dikiiittt banget. Aku sampai belajar bikin cover sendiri, berjam-jam, tiap hari, demi membuat cover yang bagus. Karena, aku nggak bisa pesan cover gitu. Pokoknya jarang deh cover request. Kalau ada, responnya lama banget. Atau, udah tutup.

Kalau sekarang, aku ngerasa penghuni wattpad baru tuh dimanjakan banget.

Nggak bisa bikin cover? Selow, tinggal pesan aja di lapak cover request. Banyak banget. Dan sekarang jenis covernya juga sangat amat kreatif dan bervariasi. Lucu-lucu gitu.

Tapi, saran aku. Kalau mau request kalian diterima, JANGAN request yang terlalu sulit dan detail. Aku ngerti rasanya bikin cover, dan itu nggak gampang. Jadi, jangan nuntut yang muluk-muluk ya.

Contoh:

-Kak, aku mau gambarnya vector cogan gitu. Terus kalau bisa, dia lagi berdiri di tengah-tengah empat cewek alay yang lagi ngupil. Backgroundnya pelangi ya, Kak! Terus, font-nya harus kece dan unyu gitu. Efeknya jangan yang norak, oke? Terus, nama aku di cover itu harus terpampang nyata. Oke kak? Semoga diterima ya! :)

Sumpah, kasihan banget sama author yang harus membuat covernya itu. Pasti dia langsung menghela napas panjang, sambil memijat pelipisnya dan berusaha untuk tidak berkata kasar.

Kalau permintaanya kayak gitu, seRIBET itu, pasti lah ditolak.

Jadi, jangan nuntut yang aneh-aneh. Oke? :')
Bersyukurlah, ada orang yang mau bantu kamu bikin cover. Kalau kamu main wattpad di tahun aku, susah nemu orang yang buka cover request gitu.

Perbedaan selanjutnya, sekarang banyak penulis wattpad yang berlomba-lomba menerbitkan buku. Which is good. Dan kita sebagai pembaca juga nggak berhak ngelarang mereka. Itu pilihan mereka, dan harus kita hargai. Malah harusnya ikut senang, karena Wattpad berhasil mengubah hidup banyak orang.

Jujur deh, nerbitin buku itu suatu pencapaian yang pasti mengangkat nama serta martabat keluarganya.

Aku aja, yang belum nerbitin buku apapun. Mama aku suka bangga-banggain aku di depan temannya. Heboh banget bilang, "Anak saya yang namanya Syifa, dia penulis. Pokoknya tiap hari dia nulis novel gitu tiap malem. Padahal saya nggak bakat nulis, lho. Nggak tau itu dia kok malah bisa nulis gitu. Saya bangga."

Aku suka malu setiap mama aku muji-muji aku di depan temannya. Padahal, aku belum bisa menerbitkan buku sampai sekarang. Tapi, mama aku udah sebangga itu. Bisa bayangin dong, orang tua penulis muda yang berhasil bukunya terbit? PASTI LEBIH BANGGA LAGI.

Jujur, aku rada nggak suka sama orang yang nethink.

Memang sih sekarang banyak penulis yang menghentikan ceritanya tengah jalan, lalu tiba-tiba ada info penerbitan. Mungkin kalian sebagai pembaca, pasti kesal. Aku juga awalnya kesal. Tapi, coba posisikan diri kalian sebagai penulis tersebut.

Mungkin itu memang taktik PENERBITnya, agar cerita itu lebih laku di pasaran. Jadi, jangan langsung menyalahkan penulis tersebut. Dia juga pasti sedih, karena mendapat komen protes dari pembaca atau segala macem. Menghapus beberapa bab di wattpad, itu juga sangat berat. Serius.

Begini. Jangan lihat suatu masalah, hanya dari satu sisi. Lihat dari sisi yang lain, dan coba berpikir positif. Oke?

YAK, mungkin itu aja yang bisa aku bahas di chapter ini.

Mau main wattpad dulu atau sekarang, sebenernya sama-sama menyenangkan. Berkat wattpad, kita punya media untuk berkarya ataupun menghargai karya orang lain.

Kuncinya, harus bersosialisasi. Kalau kamu main wattpad hanya menjadi silent reader, aduh ... hidupmu kurang berwarna, Sayang.

Be wise, nice, and polite to everyone.

FEEL before thinking.
THINK before speaking.

See you soon. Xx

-2017

Curahan Hati Penulis AmatirWhere stories live. Discover now