(Halaman yang terbuang) Page 31 - Confess or Confuse

2.1K 300 5
                                    

Jimin

Park Jimin

Jimin-ah

Jiminnie

??
 
 
 

Ah apa sih yang aku tulis ini

Aku memang tak pandai merangkai kata-kata, menggabungkan berbagai frasa untuk kupersembahkan padamu

Karena pada dasarnya, aku hanyalah seorang pria pengecut dengan perasaan yang hanya bisa kupendam pada seorang pria menawan sepertimu

Kau tahu Jimin, bukannya aku tidak mau mengatakan perasaanku padamu, bukannya aku tidak takut seseorang akan mendahuluiku, bukannya aku tidak takut kau akan mencintai orang lain

Tapi

Hanya saja

Aku
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Ternyata dijodohkan.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Dan orang yang dijodohkan denganku adalah,
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Kim Taehyung
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Maafkan aku, Jimin..

Aku terpaksa menjadi pria pengecut.
  
  
  
 
 
 
 
 
 
 
 
______

 
 
Ekskul dance selesai tepat pukul 7 p.m, lebih awal dari biasanya. Karena hari ini banyak siswa yang tidak hadir karena mengikuti lomba, jadi latihan hanya dihadiri sedikit orang dan hanya mengulang gerakan-gerakan yang telah diajarkan sebelumnya.

Jimin berjalan sendirian menyusuri koridor gedung C di sekolahnya. Sampai suatu ketika ia menyadari sebuah tulisan di papan kelas tepat di sampingnya.

Kelas 2-1

"Ini kan kelas Yoongi sunbae..."

Saat ia menengok, ia tidak melihat satupun siswa yang masih berada di sana. Mungkin melihat-lihat sebentar tidak apa-apa kan?

Perlahan Jimin masuk, mengedarkan pandangannya ke penjuru kelas yang terbilang cukup bersih dan rapi. Tentu saja, kelas itu adalah kelas unggulan, dengan sederet siswanya yang banyak meraih juara di sekolah ini.

"Dimana tempat duduk Yoongi sunbae?"

Jimin berputar, meneliti setiap meja satu per satu untuk mencari apa yang ia cari. Salahkan ia yang terlalu penasaran dengan sosok senior manis yang sedingin es itu hingga ia melakukan hal bodoh ini.

"Ah! Ketemu."

Jimin segera berteriak kegirangan saat melihat sebuah inisial di bangku deretan paling Selatan nomor tiga dari depan.

'MYG'

Jimin tersenyum senang, merasa seperti mendapat sebuah harta karun yang sangat berharga.

"Oh lihat betapa bersihnya meja sunbae yang satu ini. Disaat teman-teman nya yang lain bahkan dipenuhi coretan-coretan tentang band favorit mereka, gambar-gambar kartun, ataupun nama pacar mereka, meja ini bahkan sangat bersih untuk ukuran seorang pria."

Jimin tersenyum, walaupun ada nada sarkastik di dalam kata-kata nya, tapi sebenarnya ia mengagumi sosok manis yang cuek itu.

Saat Jimin ingin berbalik meninggalkan kelas itu, tiba-tiba sepatunya bergesekan dengan sebuah benda tipis yang menyebabkan bunyi keras.

Kertas

Jimin menunduk, mendapati sebuah sobekan buku sempat ia injak sebagian. Ia kemudian berjongkok untuk mengambilnya.

"Milik siapa?"

Sepertinya sang pemilik menjatuhkan kertas itu tanpa sadar, karena jika dibuang pasti tidak akan dilipat serapi itu.

Perlahan Jimin membuka kertas itu dan sedikit memekik tertahan.

"Aku?"
 
 
 
 

Jimin

Park Jimin

Jimin-ah

Jiminnie

Ah apa sih yang aku tulis ini.

Aku memang tak pandai merangkai kata-kata, menggabungkan berbagai frasa untuk kupersembahkan padamu.

Karena pada dasarnya, aku hanyalah seorang namja pengecut dengan perasaan yang hanya bisa kupendam pada seorang namja manis sepertimu.

Kau tahu Jimin, bukannya aku tidak mau mengatakan perasaanku padamu, bukannya aku tidak takut seseorang akan mendahuluiku, bukannya aku tidak takut kau akan mencintai orang lain.

Tapi

Hanya saja

Aku
 
Ternyata dijodohkan

Dan orang yang dijodohkan denganku adalah,

Kim Taehyung

Maafkan aku, Jimin

Aku terpaksa menjadi namja pengecut.
 
 
 
Kenapa kertas itu berisi sesuatu tentang dirinya? Siapa yang menulisnya? Dan apa selama ini ada seseorang yang diam-diam memendam perasaan padanya?

Tangan Jimin bergetar hebat, sejenak ia memandang bangku yang baru saja ia kagumi pemiliknya itu.

"Kau kah itu, sunbae?"

Dengan susah payah Jimin menahan air matanya. Sampai segumpal rasa sakit telah menusuk ulu hatinya dan perlahan naik ke tenggorokannya hingga membuatnya tercekat.

Satu orang yang harus ia datangi dan hanya dia yang bisa memberikan penjelasan.

"Kim Taehyung!"
 
 
 
 
 
 
 
 
_______

 
Halaman ini istilahnya alur mundur

Dearest, Jimin ㅡMy✔Where stories live. Discover now