chapter 09 : nighty night

376 44 1
                                    

Tok
Tok

"Jeong. Tidur ya?" tanya Mamanya dari depan pintu kamar Sejeong.

Sejeong apal banget kalo Mamanya udah begini berarti minta temenin ke mall atau ga ke butik.

Berhubung dia lagi males, makanya dia ngga jawab. Dia ngga tidur fyi.

Cklek

Pintu kamar pun dibuka sama Mama.

Sejeong kaget kan ya.

"Ih, mama ngapain? kaget tau."

"Abisnya dipanggil ga nyaut. Temenin yok."

"Ke?"

"Mall lah, mau ke skincare. Yuk."

"Males ah. Sama Tetet aja ma."

Mamanya diem. "Bentar doang, dek."

Sejeong juga punya hati, ini Mamanya. Ngga tega juga sih Sejeong juga.

"Yaudah iya." Sejeong langsung menutup laptopnya lalu membuka lemari.

Mamanya langsung seneng gitu.

Sesampainya di Mall, Sejeong gaikut masuk ke toko skincare itu.

"Ayo masuk. Kamu mah gitu melulu." kata Mamanya.

"Ngga ah, Jeong mau ke Temjon aja." jawab Sejeong.

Ia mengisi credit card senilai seratus ribu. Kemudian mengarah ke permainan basket dibelakang.

"Woi."

Ngga ada angin ngga ada ujan tiba tiba ada yang manggil dia.

Sejeong menoleh. Kayanya dia kenal suaranya.

"Eh, Yong."

"Iya. Kok disini? Ngapain?" tanya Taeyong.

"Iya nemenin Mama. Lo sendiri ngapain?" Sejeong bertanya sambil melanjutkan game basketnya. Ia melempar dan langsung masuk.

"Ngga ngapa ngapain. Bosen aja dirumah."
"Lo bisa maen basket, Jeong?"

"Ah- Enggak. Hoki hokian ini mah." katanya.

Taeyong mengangguk.

Cowo itu melihat sekeliling Temjon.

Photoshoot?

"Emang Sejeong mau?" batin Taeyong.
"Ntar aja deh , kalo udah jadi."

"Yong. Misi, mau ngambil itu tiket-tiketan. Hehe." kata Sejeong sambil ketawa.

Taeyong tersadar dari lamunannya.

"Oh iya iya." Lalu Taeyong minggir.

Setelah mengambil tiket tiketan itu. Sejeong ngajak Taeyong beli Chatime.

Kemudian mereka duduk di kedua bangku yang disediakan.

"Yong."

"Hm?"

Sejeong agak ragu untuk mengatakannya.

between [lty•ksj]Where stories live. Discover now