Chapter 10

8.6K 729 14
                                    

Hai apa kabar, entah mengapa aku jadi semangat ya... untuk ngelanjutin nih cerita. Rasanya asik aja, tapi maaf ya akhir akhir ini aku jarang up. Dikarenakan aku sibuk, jadi aku mohon kalian bersabar ya...

Dan...

※※※

Yuri dan Siwon sampai di Mansion milik Keluarga Oh. Mereka disambut hangat oleh para maid dan tentu saja oleh keluarga Oh.

Mereka duduk di ruangan dengan warna dinding putih. Mereka memulai pembicaraan hingga ke inti.

Sehun dan Kai tidak ada di mansion, mereka pergi entah kemana yang penting mereka berdua dan mulai belajar mencintai satu sama lain dan tentu saja bayi mereka yang berada di perut sang ibu lebih tepatnya Kai.

Keluarga Oh belum memberi tau kedatangan dan diundangnya keluarga Kim.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
. Night time
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Malam pun tiba, Sehun dan Kai kembali pulang ke Mansion. Saat mereka memarkirkan mobil Sehun, Kai melihat sebuah mobil yang ia kenal, tetapi entah dimana ia melihatnya.

Kai acuh, dan masuk ke dalam Mansion bersama Sehun di sampingnya. Mereka terlihat serasi, Sehun yang tampan, dan Kai yang imut nan cantik.

Mereka melewati ruang tengah yang tanpa mereka sadari jika disana terdapat keluarga Kim. Keluarga Kim melihat Sehun dan Kai, lebih tepatnya ke arah Kai yang melihat keluarga yang dahulu menelantarkan nya.

"Ah~ kalian sudah datang rupanya?!kami telah menunggu kalian lama." ucap Seohyun yang berjalan mendekati Sehun dan Kai. Seohyun menarik lengan Sehun dan Kai lembut agar duduk di ruangan tersebut.

Sehun dan Kai membungkukkan tubuh mereka bersama setelah mereka tepat berdiri di hadapan Keluarga Kim.

"Kai, lama kita tak bertemu, ya!? Apa kau baik baik saja?" kata Yuri berbasa basi, dan sok peduli. Kai memutar matanya bosan dengan ibunya yang sok peduli pada dirinya.

Kai tersenyum terpaksa di depan kedua orang tuanya itu. 'Sepertinya aku harus berbohong kepada mereka' ucap Kai dalam hati.

"Eomma, aku dan Kai sangat lelah, jadi kami harus istirahat dahulu. Dan kasian juga dia" ucap Sehun sambil mengelus perut Kai yang masih datar.

"Ah~ tentu. Mungkin lain kali kita bicarakan tentang pernikahan kalian" Seohyun mengijinkan mereka istirahat. Keluarga Kim juga berpamitan untuk kembali ke kediaman mereka.

※※※

Sehun dan Kai merasa sangat lelah dan bau, maka dari itu mereka berniat untuk mandi.

"Hun~ aku dulu ya yang mandi, dia juga ingin cepat cepat mandi" tanya Kai kepada Sehun dengan mengelus perutnya. Sehun membalikkan tubuhnya dan mengangguk.

"Tapi jangan lama lama, aku juga ingin mandi" Kai mengangguk dan segera masuk ke dalam kamar mandi.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

15 menit kemudian, Kai keluar dari kamar mandi. Saat ia keluar dari dalam sana, ia melihat Sehun tanpa atasan yang memperlihatkan dada bidang Sehun tato seperti sayap yang menutupi bagian atas dada Sehun yang sangat eunghh SEXY.

Kai merasakan pipinya memanas, ia sangat tampan dan gagah, sebelumnya ia tidak pernah melihat tubuh Sehun, walaupun ia telah melakukannya, itu karena obat perangsang.

Sehun yang memperhatikan Kai sedari tadi merasa aneh, ia menghampiri Kai yang masih berdiri mematung di depan kamar mandi.

"Hei, kau kenapa?" Sehun membuka suara tepat di depan Kai, Kai terkejut, dan sadar dari pikiran nya.

"Tidak apa apa" ucap Kai kaku.

"Kau yakin?"

"Ya, kau segeralah mandi!" Kai mengalihkan pembicaraan, itupun juga membuat Sehun beranjak ke kamar mandi.

※※※

Pagi ini di mansion Oh, kedatangan seseorang yang mengisi hari hari Luhan. Luhan sengaja membawa kekasihnya untuk datang ke mansion miliknya. Sebelumnya Luhan tidak memberi tau kepada kekasihnya dan keluarganya tentang hal tersebut, maka kekasihnya terkejut saat ia dibawa oleh Luhan ke Mansion nya, bagaimana ia tidak terkejut jika ia akan dipertemukan dengan keluarga Luhan, dan begitupun sebaliknya.

"Siapa nama mu, nak?" ucap Seohyun lembut.

"Kk-Kim Minseok, anda bisa memanggil saya Xiumin!" Xiumin sangat gugup di depan keluarga Luhan.

"Berapa usia mu?"

"24"

"Kuliah atau bekerja? Kuliah jurusan apa? Apa pekerjaan mu?"

"Bekerja sebagai dokter spesialis kandungan"

"Benarkah" ucap Yuri tak percaya.

"Benar, Nyonya" ucap Xiumin gugup karena ucapan Seohyun yang tak percaya.

Tap tap

Sebuah suara langkah kaki yang berjalan ke arah ruang tengah tersebut. Semua orang yang berada di sana mengalihkan pandangan kearah seseorang yang saat ini berada di ruangan ini, sepertinya belum menyadari jika ia mengganggu acara perkenalan kekasih Luhan yang sebelumnya tidak diberi tau.

Seseorang itu adalah Kai, Kai merasa risih atau merasa ada yang memperhatikannya, Kai menengok ke belakang dan benar saja semua orang yang berada di sana memandangi Kai. Kai merasa canggung, ia hanya tersenyum malu, tetapi saat ia melihat siapa saja yang memperhatikannya, ia melihat Xiumin. Kai memiringkan kepalanya, ia seperti pernah melihat Xiumin, tetapi entah dimana. Kai mengingat terus, hingga ia menemukan jawaban dari pertanyaan yang ada dikepala nya. Begitupun Xiumin, Xiumin juga mengingat ingat kejadian beberapa hari yang lalu.

"Dokter Xiu?!" ucap Kai.

"Kau..pria yang waktu itu ya?!" tanya Xiumin balik.

Kai mengangguk kan kepalanya, ternyata benar, sebelumnya ia pernah bertemu dengan Xiumin.

"Mengapa kau berada disini?" tanya Kai.

"Aku..."

"Akan menjadi istri dari Luhan" kata Seohyun mantap, sebelumnya ia melihat sang suami untuk persetujuan, dan hasilnya Kyuhyun menyetujui nya. Luhan, Xiumin, dan Kai melongo karena ucapan Seohyun yang langsung saja menyetujui hubungan Luhan dan Xiumin, mungkin mereka akan cepat menikah.

Xiumin tersenyum haru, lalu ia memeluk tubuh Luhan sangat erat. Kai yang berada disana juga merasa senang.

Ngomong ngomong tentang Kai, entah mengapa bad boy dalam diri Kai berkurang atau lebih tepatnya telah hilang. Apa ini faktor dari kehamilan nya? Atau dirinya yang mulai nyaman pada diri Jongin.

Sehun menghampiri ruang tengah, dari tadi ia penasaran dengan ruangan tersebut. Saat Sehun telah sampai di ruang tengah, yang ia dapatkan adalah semua orang yang berada disana sangat bahagia termasuk seorang pria manis yang dari tadi ia cari.

Sepertinya ia ketinggalan momen tersebut. Kai yang menyadari keberadaan Sehun, tiba tiba ia sangat ingin memeluk tubuh kekar Sehun, entah itu keinginannya atau keinginan bayinya. Kai berlari kearah Sehun dan langsung menubruk tubuh kekar tersebut. Sehun yang tiba tiba dipeluk tanpa aba aba limbung, untung saja Sehun berdiri tepat di samping meja, jadi ia langsung memegang meja tersebut untuk menjaga keseimbangan nya. Ya kalian tau kan jika mereka jatuh, bisa bisa Kai keguguran, dan Sehun tak ingin itu terjadi, walaupun Sehun itu bad boy tetapi ia tak tega jika melihat anak kecil atau bayi jatuh hingga dibawa ke rumah sakit, dan ditambah lagi itu darah dagingnya.

※※※

Hai...

Maaf ya.. waktu itu aku gak bisa up, karena aku capek banget, SUMPAH.

Tapi kalian tenang saja aku masih ngelanjutin ceritanya koq...

Mungkin cukup itu aja yang aku sampaikan, dan terima kasih.

BYE...BYE...

Really [Complete]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें