Chapter 6

58 12 1
                                    

Seven Kings and A Girl

K

Oleh : GoRA X GoHands

Seven Kings and A Girl

Oleh : Kawaihana

-----------------------------------------------------------------------------

Shiro menatap padaku seperti meminta tolong untuk membantu mendukung ketidak bersalahannya itu, Tapi aku tak mengatakan apapun dan melanjutkan menghabiskan sarapanku.

-----------------------------------------------------------------------------  

Chapter 6

Megumi POV

Akhirnya sarapan kami selesai dan hal yang dari tertunda mulai kembali terjadi. Kuroh bangkit dari posisi duduknya dan mulai mengingatkan kembali tujuan awalnya untuk membunuh Shiro. Neko Melompat mundur seperti kucing kaget dan Shiro kembali berusaha mengatakan ketidak bersalahannya secara logis. Kuroh mengatakan kalau bukti bahwa Shiro adalah raja iblis yang dicarinya itu ada pada video yang diputar secara masal itu sudah merupakan bukti yang kuat, tapi Shiro pun membela diri kalau video seperti itu mudah untuk dipalsukan. Sambil meminum sisa teh milikku aku berkata " Menurutku sih itu bukan video palsu. Tapi bukan berarti aku mendukung teorimu tentang Shiro sebagai pelaku pembunuhan sih... tapi... masih ada satu teori lagi kan? Seperti yang pernah kukatakan, mungkin saja itu kembaran Shiro". "Tapi aku tak punya kembaran...." Shiro membenarkan kata-kataku. "Mungkin saja kau tak tahu kalau kau kembar" Tambahku lagi. Kali ini Kuroh yang berbicara "Kau sepertinya membelanya terus. Mungkinkah kau terus membelanya karena kau clansmannya?". "Sudah ku bilang aku bukan clansman atau apalah itu. Aku ini hanya siswi SMA biasa. Tapi kalau Shiro..." Kata-kataku yang menggantung itu dipotong oleh Shiro "Aku juga hanya siswa SMA biasa. Sudah berkali-kali kubilang kan?". Lalu pandangan Kuroh berubah dan kini tertuju pada Neko yang sedang berdiri dan tangannya terangkat terkepal di depan dada seperti meniru kaki kucing. Sambil menunjuk pada Neko Kuroh berkata "Kalau begitu siapa dia? Bukankah dia anggota clansman mu juga?" Kini pandanganku dan Shiro juga tertuju pada Neko danShiro berkata "Bukan...itu...Kamu ini siapa ya??...atau lebih tepatnya... Kamu ini apa??".Itu juga salah satu hal yang ingin aku ketahui. Siapa dan darimana gadis yang bertingkah seperti kucing ini berasal??

Dengan santainya Neko menjawab "Wagahai wa Neko de aru (Aku adalah kucing / Neko)". Aku masih agak bingung, dia itu mengatakan kalau dia itu kucing atau Neko itu namanya?? Lagipula kata-katanya itu seperti judul sebuah novel lama....

"Strain ya... " Kuroh berkata sambil menyentuh dagunya seperti berpikir. Lalu Kuroh menambahkan lagi "Apakah dia murni kebetulan berada disini... Tidak, jangan-jangan..." Kalimat Kuroh itu terpotong olehku dan Shiro yang berkata bersamaan "Strain..?". Baru saja mendengar tentang 'Raja' dan clansmannya kini ada pula strain??. "Strain adalah orang yang memiliki kekuatan khusus tanpa menerimanya dari Raja" Kuroh menjelaskan mengenai strain. "Ada pula yang begitu ya..." Kataku sambil masih sedikit memproses kata-kata Kuroh di kepalaku. Neko pun kini kembali bicara "Neko tak mengerti apa itu, tapi Neko adalah kucingnya Shiro... dan Shiro adalah milik Neko". Kalimat terakhirnya dia katakan sambil melompat lompat seperti sedang senang. "Terima kasih, kukira juga begitu..." Shiro berkata, tapi aku dapat menangkap nada keraguan dari kata-katanya itu.

Shiro dengan raut wajah yang terlihat lebih serius dari biasanya berkata pada Kuroh yang kini sepertinya dalam keadaan bingung "Dengar, Yatogami Kuroh-kun. Pasti ada yang salah dengan semua ini! Aku akan membuktikan ketidakbersalahanku padamu! Dan aku akan membersihkan kesalahpahaman ini pada orang-orang yang menakutkan itu. AKu bersumpah kalau aku tak pernah membunuh siapapun. Dan Megumi akan membantuku juga, iya kan" Kalimat terakhirnya itu ditujukan padaku "Eh...??! Kenapa aku???" kataku sambil menunjuk pada diriku sendiri. Aku awalnya menolak dan berniat akan menolak, tapi Shiro merubah raut wajah seriusnya dengan raut wajah polos nan memelas itu dan itu membuatku tak kuasa menolaknya. Aku hanya bisa menundukkan wajahku tanda menyerah...

Setelah berhasil membujukku dengan wajah polosnya itu, kini Shiro kembali berbicara pada Kuroh. Raut wajahnya kini sudah tak seserius sebelumnya, efek memasang tampang polos tak bersalah yang ditujukannya padaku masih berbekas di wajahnya. "Lagipula bukankah mastermu telah berkata untuk membunuhku setelah mendapatkan bukti yang jelas kan? Jadi buktikanlah dengan matamu sendiri! Tak peduli aku ini baik atau jahat!". Semakin berkata raut wajah Shiro semakin kembali serius. Kuroh lalu mengeluarkan kembali alat perekam suara yang tadi pernah dikeluarkannya dan menyuruh Shiro menekan tombolnya. Saat Shiro menekannya kembali keluar suara yang membacakan puisi "Jangan menganggap seseorang dingin sebelum kau mengetahui kehangatan sinar matahari di dalamnya". "Apa itu?" Aku dan Shiro berkata nyaris bersamaan. "Itu artinya jangan menilai seseorang dari luar. Sepertinya kau telah mendapatkan kesempatan untuk tetap hidup, Isana Yashiro" Kuroh berkata sambil sepertinya mengagumi alat perekam yang dipegangnya itu. "Panggil saja aku Shiro dan..." Shiro berkata dan terhenti karena kata-kataku "Aku Yasakani Megumi, Paggil saja Megumi. Boleh kah kami memanggilmu Kuroh?" Dari wajah Shiro yang memerah sepertinya dia juga ingin menanyakan itu. Kok hanya karena itu wajahnya memerah??

Sepertinya Kuroh mengabaikan kata-kataku tadi dan wajah Shiro yang memerah lalu mulai kembali berkata "Isana Yashiro... Seperti keinginanmu, mulai dari sekarang aku akan mengawasimu sendiri untuk mengetahui orang seperti apakah dirimu. Jika aku mengetahui kalau kau adalah Raja Iblis, maka aku akan menebasmu tanpa ampun. Itu juga berlaku padamu Yasakani Megumi. Kalau kau terbukti kaki tangannya, aku juga akan menebasmu. Apa kalian setuju?". Shiro hanya berterima kasih sedangkan aku hanya mengangguk setuju karena tak ada pilihan lain. Sepertinya Kuroh pun sudah tak bisa diajak bicara lagi, hanya dengan pembuktian visual lah dia akan mengakuinya. Sambil menutup mata Kuroh kembali bicara "Berterima kasihlah pada Ichigen-sama yang telah menegurku". Aku mengutarakan rasa penasaranku untuk membuktikan suatu hal. Kupikir Kuroh saking mengagumi tuannya itu hingga menyimpan suara tuannya itu, tapi aku masih belum yakin "Ngomong-ngomong... Suara siapa itu yang dari tadi kau perdengarkan?". Tiba-tiba Kuroh seperti berubah total, wajahnya berbinar-binar sambil kembali mengeluarkan alat perekam itu "Maksudmu ini!? Ini adalah rekaman suara dari master terdahuluku, Ichigen-sama. Kata-kata Ichigen-sama selalu menjadi syair hidupku dan merupakan kata-kata yang terindah. Bahkan sudah tertanam dalam jiwaku yang mendalam, jadi aku merekam suaranya diam-diam. Sampai saat ini, ketika aku tak yakin akan diriku..." Kuroh berhenti sebentar lalu menekan tombol perekam itu dan kembali keluar suara syair aneh itu lagi. Aku, Shiro dan Neko hanya mendengarkannya sambil bengong kemudian Kuroh kembali melanjutkan perkataannya "Kalian juga harus mendengarkannya juga". Saat Kuroh mengatakan kalimat terakhirnya itu wajahnya jadi seperti anak kecil yang berbinar-binar nan polos, tak kalah dengan wajah polosnya Shiro. Aku dan Shiro mengatakan serentak "Mengerikan...".

Keesokan Harinya....

Setelah kejadian kemarin, kami semua setuju untuk mencari cara untuk membuktikan ketidak bersalahan Shiro..... dan juga aku. Kemarin saat semuanya sudah selesai aku kembali ke kamarku di asrama perempuan, sedangkan Kuroh tinggal di kamar Shiro di asrama Laki-laki. Neko juga sepertinya tinggal disitu. Tapi apa tak apa-apa... dia kan perempuan dan sekamar dengan dua orang laki-laki... Mungkin karena jiwa 'kucing'nya yang bebas dia jadi tak peduli, lagipula dia menganggap dirinya sendiri kucing kan?! Shiro dan Kuro juga sepertinya tak ada masalah, mereka kan orang baik.... Eh... tunggu dulu.... Kenapa aku bisa berpikir seperti itu. Aku baru bertemu Kuroh dua hari yang lalu dan dia hampir saja membunuh Shiro, sedang kan untuk Shiro.... Aku bahkan tak begitu mengingatnya selain beberapa hari ini dan itu adalah satu misteri yang belum terpecahkan.

TBC

-----------------------------------------------------------------------------  

Chapter 6 Selesai.

Mohon Reviewnya ya ^_^

Salam,

Kawaihana

Seven Kings and A Girlحيث تعيش القصص. اكتشف الآن