Five

43 4 0
                                    

   Mereka beriringan berjalan memuju ke kelas masing-masing yang terletak bersebelahan, pertama Nugrah mengantar Aegis terlebih dahulu ke kelasnya setelah itu dia menuju kelasnya sendiri.

***Meet Aegis***

   Baru saja dia berdiri di ambang pintu kelas Violet segera berteriak histeris melihat apa yang baru saja terjadi.

   "Lu berangkat sekolah sama dia Gis, jangan bilang lu kemaren juga gak pulang?" Tanya Violet

   "Iya. Gua nginep di rumahnya emang kenapa?" Tanya Aegis

   "Gpp sih, tapi lu gak di apa-apain kan?"

   "Apa-apain maksudnya?"

   "Ya Tuhan ini bocah bodoh banget sih, di ituin maksudnya Gis?"

   "Apa sih gue masih gak ngerti?"
Tanya Aegis dengan tampang dungu. Kemudian Thalia membisikkan sesuatu ke telinga Aegis.

   "Oh, itu ya gak mungkin lah gila kali lu. Mana berani anak tampang polos ngelakuin hal kayak gitu" Tukas Aegis

   Akhirnya bel masuk pun berbunyi semua anak langsung tertib karena pelajaran pertama mereka adalah Matematika yang diajar oleh bu Indah.

   Bu Indah masuk kelas dengan tampang garang. Ketua kelas pun langsung memberi salam, baru saja bu Indah duduk, dia melihat Aegis tidak memakai seragam dan langsung memukul meja dengan penggaris kayu yang berukuran 100cm itu.

   "Aegis Quillin kenapa kamu pakai baju seperti itu hah? Kamu pikir datang kesekolah untuk bersenang-senang. Sekolah itu hanya untuk anak yang mau menuntut ilmu bukan seperti kamu." Kata bu Indah sambil melotot ke Aegis. Karena tak terima Aegis juga menghentakkan tangannya ke atas meja Brakk

   "Ibu nyantai aja kali gak usah nge-gas, kenapa ibu gak senang? Kalau gak seneng gak usah lihat!"
Balas Aegis dan meninggikan nada bicaranya

   Mana ada guru yang terima di bentak oleh murid, karena tidak terima bu Indah pun tak kalah marah peperangan pun dimulai oleh bu Indah dan Aegis sedangkan murid-murid lainnya hanya bersikap santai karena itu bukan hal yang aneh, karena mereka sudah terbiasa melihat Aegis beradu argumen dengan orang yang suka menilainya, sebenarnya bu Indah tidak salah ya kann?

   "Kamu kalau di kasih tahu sama guru di dengarkan jangan malah ngejawab lagi pula mana ada orang ke sekolah tidak pakai seragam, kalau kamu gak senang sama ibu mending keluar sekarang!"

   "Kenapa ibu gak senang, ya ampun kok bisa sih orang tua ibu kasih nama Indah, kalau ternyata hasilnya buruk, mending ganti nama jadi buruk eh edit buruk rupa hahaha... oh iya bu satu lagi saya juga mau keluar kok males lihat muka ibu bhayy."

   Setelah itu Aegis dengan santai keluar dari kelas dan sekarang dia menuju ke kantin sedangkan bu Indah masih diam dan tatapan tak terima tampak jelas di wajahnya dan mungkin kalau ayah Aegis bukan ketua Yayasan bu Indah sudah pasti melapor untuk mengeluarkan Aegis.

   Aegis sudah duduk di meja kantin yang terletak di tengah beserta dengan semangkok bakso sudah ada di depannya yang tadi sudah dia pesan, selama makan dia melihat kelas XI-2 sedang olah raga matanya terlihat sedang mencari keberadaan seseorang yang tak kunjung di temukan, karena orang yang sedang dia cari tak ditemukan Aegis melanjutkan makannya, tiba-tiba orang yang di cari olehnya sedari tadi sudah berada di sampingnya dan tengah memegang Jus Jambu di tangan kanannya, lelaki itu masih memakai pakaian olah raga dan basah karena keringat membuatnya terlihat sexy, Aegis yang melihat pria itu keringatan langsung menyodorkan tissue kehadapan lelaki itu.

   "Elapin dong jangan cuma di kasih, nih Elap" Kata Nugrah sembari mencondongkan wajah dan mereka sempat bertatap mata tapi baru 2 detik Aegis langsung memalingkan wajahnya sedangkan Nugrah masih menatapnya.

   "Tuh ada beleknya, mandinya gak bersih ya?" Tanya Nugrah

   Aegis langsung mengelap matanya dan terus mengeceknya untuk memastikan kotoran tadi sudah hilang Aegis membuka aplikasi kamera yang ada di handphonenya dan ternyata zonk di langsung memukul kepala Nugrah.

   "Tai, bohong mulu najis." Kata Aegis

   "Makanya lu Relax dong jangan kaku." Kata Nugrah dan senyumnya merekah. Kemudian dia kembali menyodorkan tissuenya sebagai isyarat bahwa Aegis yang harus menyeka keringat di wajahnya, karena sedang Unmood Aegis menyeka keringat di wajah Nugrah dengan lembut melihat wajah Nugrah yang imut menurutnya dia langsung tersenyum namun senyumnya hilang pada saat Nugrah membuka matanya

   "Senyum mulu sih say? Naksir sama aku ya?" Ledek Nugrah tawanya menjadi-jadi.

   Aegis yang melihat kelakuan Nugrah itu merasa sebal, akhirnya Aegis berdiri dari tempat duduknya dan hendak berjalan pergi meninggalkan Nugrah, baru saja Aegis berjalan selangkah Nugrah menarik pergelangan tangan Aegis dengan lembut kemudian dia menatap mata Aegis dalam-dalam dan berkata "Kamu jangan pergi, kalau kamu pergi aku sama siapa? Emang kamu udah gak sayang sama aku?"

   Karena pertanyaan Nugrah barusan Aegis merasa bahwa dia mulai menyukai Nugrah, tapi apa daya Aegis tetap berjalan sesuai rencana bahwa dia tidak boleh jatuh cinta lebih dulu karena ada suatu hal.

   "Apasih, gak danta deh jangan bacot?" Aegis memalingkan wajahnya di dalam hati dia mengutuki dirinya sendiri karena perkataannya barusan karena telah membohongi perasaannya sendiri tapi apalah dayanya.

   "Jadi bener udah gak sayang ya?" Tanya Nugrah lagi

   "Sayang sih, tapi kitakan gak ada hubungan apa-apa cuma teman." Jawab Aegis cepat

   "Emangnya kalau sayang harus ada apa-apa ya Gis?" Tanya Nugrah

   "Gak, bhay" Kata Aegis

   "Gak lu harus tungguin gue makan!" Perintah Nugrah

   Akhirnya Aegis kembali duduk ditempatnya berhubung makanannya tadi belum habis, Aegis dan Nugrah sama-sama menyantap makanannya dan keduanya saling terdiam suasana hening, Akhirnya bel istirahat berdentang pada akhirnya suasana kembali ramai karena banyak anak-anak yang sudah ada dikantin bersama teman-temannya begitu juga Violet dan Thalia mereka menghampiri tempat duduk Nugrah dan Aegis dengan membawa bakso dan Jus masing-masing ditangannya, Violet menatap Nugrah tajam sedangkan Thalia tersenyum ramah padanya ada perbedaan sikap sangat besar pada keduanya, yang satu malaikat sedangkan yang satu lagi iblis wkwk.

   Violet duduk berhadapan dengan Nugrah dia menaruh baksonya dengan kasar hampir saja kuah yang ada di baksonya tumpah, teman-teman Nugrah juga sedang mencari kursi kosong dilihatnya ada Nugrah disana mereka langsung menghampirinya, mereka sempat bingung memgapa Nugrah bisa duduk bersama orang populer karena malas berdiri akhirnya kepustusan untuk menghampiri Nugrah sudah bulat. Akhirnya mereka semua duduk dan makan bersama, mereka sudah lumayan akrab dengan Thalia dan Aegis tinggal Violet saja, Violet memang sulit berteman dan kadang suka milih-milih kalau berteman, karena mereka sudah mulai akrab berbincang dan kadang tertawa bersama akhirnya Violet yang merasa terasingkan pun jadi sokap(sok akrab) karena takut Aegis dan Thalia akan menjauhinya nanti...


#updatenya lama karena gak ada idee. Otak sudah buntu karena pelajaran wkwkwk. Update kali ini 1040 kata gais,
Baca dan jangan lupa Vote dan komen ya. Terima Kasih semua....

Sherlita

Heart Beat a Bad GirlOnde as histórias ganham vida. Descobre agora