Rikas tidak peduli dengan apa yang dilakukan kedua sahabatnya.

Ia tetap fokus untuk menyelesaikan project nya.

Hingga Rey dan Samuel mulai bosan menunggu Rikas yang tiada henti bekerja. Sedetik pun Rikas tidak menghiraukan keduanya.

Samuel bangun dari sofa dan berjalan keluar ruangan Rikas.

"where are you going Rey?" Tanya Samuel.

"Aku ingin mencari kehangatan dengan wanita cantik diluar sana."

"Oh shit men."

"Jangan berbohong seperti lelaki polos Sam, Let's go." Rey dengan semangatnya.

"Goodbye Mr. Gaskins." Ujar keduanya.

Setelah Rey dan Samuel pergi Rikas merasa lebih tenang, suasana di ruangan menjadi sunyi.

Itulah Rikas, seseorang yang menyukai keheningan bukan keramaian di luar sana.

Pintu ruangan itu kembali terbuka. Sosok wanita seksi itu ialah Sekretaris Rikas.

"Ada apa?" Ujarnya frontal.

"Saya hanya mengingatkan Mr. Gaskins bahwa nanti malam ada undangan perjamuan."

Rikas tidak menjawab sepatah kata pun.

"Keluar."

Dingin, kasar, menyeramkan. Tidak ada seorang pun yang bisa meluluhkan hatinya.

~~~~~~~~~~

Luna yang sibuk berpikir bagaimana cara ia menolak perjamuan nanti malam. Waktu yang mendesak membuatnya menjadi panik.

Hanya tersisa waktu 5 jam dan sekarang tata rias busana lainnya sedang mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan.

Kali ini Sara tidak mau membantunya yang ada memaksa Luna untuk datang di acara perjamuan. Luna tidak mengerti lagi dengan semuanya.

"Oh god, apa yang harus aku lakukan?" Luna yang menyela rambutnya terlihat panik.

Pintu kamarnya terbuka, Alexander Arnest dengan senyuman menawan walaupun usianya tak lagi muda.

"Jangan sia-siakan waktumu hanya untuk melamun Luna."

"Perasaan ku tidak enak, seperti akan terjadi sesuatu," Luna tak menatap Alexander sang ayah.

"Jangan mencari alasan Luna, cepatlah rose menunggumu."

Rose adalah tata rias busana khusus keluarga Arnest. Ia menjadi kepercayaan keluarga Arnest jauh sebelum Lunneta meninggal.

Luna menghela nafas, " okey fine dad, I will follow your instructions."

Luna memulai dengan berganti pakaian dengan setelan nya yang glamour, dan Rose mulai merias wajah cantiknya. Asisten Rose yang lain merias rambut indahnya.

Tak butuh waktu lama dalam 2  jam Rose beserta asistennya, selesai membuat Luna menjadi sangat cantik malam ini.

Tak butuh waktu lama dalam 2  jam Rose beserta asistennya, selesai membuat Luna menjadi sangat cantik malam ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ready my princess?"

"Yes daddy."

Dengan wajah datarnya Luna mengikuti Alexander menuju mobil untuk segera berangkat. Jarak mansion Alexander lumayan jauh dari acara perjamuan tersebut.

Luna menggerutu di dalam mobil, Alexander hanya membiarkan anak perempuan satu-satunya itu berbicara tiada henti. Untuk kali ini ia tak ingin memanjakan Luna.

"Gagal, semua usahaku untuk menolak acara sialan itu," ucap Luna dengan suara kecil.

"Daddy heard what you said dear."

"Whatever dad."

~~~~~~~~~~

Continued...


noturbabegurl

Selasa, 24 Agustus 2021.

..........{bersambung}..........

Hai orang-orang baik jangan lupa vote ya, terus komen menurut kalian gimana, dan jangan lupa follow aku. Thank you bestie bahagia selalu ya kalian 😘✌🏽

ARRIVEDERCIWhere stories live. Discover now