part 5

153 13 2
                                    

Tanggal 30 November

Hari ini adalah hari ulang tahunku. ka-san,to-san,saaya neechan  dan aku berkumpul di meja makan.

Ka-san memberika kue ulang tahun padaku.

“sekarang tiup lilin tapi sebelumnya buatlah permintaan terlebih dahulu”ucap ka-san

Aku mengangguk dan menutup mataku.

‘tuhan, aku sangat menyukai yamada-kun. Jika aku tidak bisa bersamanya bantu aku melepaskan dan melupakan yamada-kun’ ucapku dalam hati

Aku membuka mataku dan meniup lilin.

Semua mengucapkan selamat ulang tahun padaku.

“sekarang yuri sudah berumur 18 tahun. Waktu berlalu dengan cepat ya”ucap to-san.

“sekarang, saatnya makan kue”ucap saaya nee-chan

“tunggu, bukankah ini masih pagi?”ucapku

“kenapa? Kau takut gemuk ya, tenang saja itu tidak akan membuatmu gemuk jika kau tidak makan banyak. Yuri,cepat potong kuenya. Aku tidak sabar ingin memakannya”ucap saaya nee-chan

Aku menurutinya dan memotong kuenya.
Kamipun makan kue bersama.

Saat pulang sekolah aku berjalan bersamamu.
“apa kau mau ke taman sebelum pulang?”ucapmu menoleh ke arahku
Aku hanya mengangguk.

Kini kami berada di taman.
Sesekali aku melirik ke arahmu yang dari tadi terdiam.

“hari ini....ulang tahunku”ucapku memecah keheningan

Kau menoleh ke arahku.

“gemen ne, aku tidak tahu jika hari ini ulang tahunmu. Selamat ulang tahun,yuri”ucapmu tersenyum

“apa....kau mau mengabulkan keinginanku”ucapku

Kau mengangguk.

“aku ingin kau mengatakan ’kita akhiri hubungan kita’ “ucapku dengan yakin

Aku berusaha meyakinkan hatiku untuk melepasmu.

Aku melihat kau terkejut mendengar ucapanku.

Kau hanya diam.

“bukankah kau akan mengabulkan keinginanku?”ucapku karena kau hanya dia.

“aku tidak bisa”ucapmu

“kenapa? Bukankah kau sudah bosan denganku”ucapku

“kenapa kau bicara begitu, aku tidak....”

“aku tahu kau bosan padaku, aku mendengar pembicaraanmu dengan gadis itu diatap gedung, karena itukan kau menjauh dariku. Kau tidak ingin bersama gadis membosankan sepertiku...”

“aku lelah yamada-kun, aku berusaha menahan rasa sakitku melihatmu bersamanya,namun setelah menengar kau bosan padaku itu lebih menyakitkan. Aku tidak ingin memaksamu ,aku tahu kau ingin mengakhiri hubungan kita,tapi kau kasihan padaku. iya kan?”

“jadi.....sekarang kau bisa mengatakannya karena aku yang memintanya  dan aku akan baik-baik saja“ ucapku meluapkan semua yang ada di hatiku.

Air mataku perlahan menetes.
Ini pertama kalinya aku bicara sebanyak ini dan aku juga merasa terkejut bisa mengatakan semua itu.

Aku mencoba menghapus air mataku, aku tidak ingin terlihat lemah di depanmu aku aku berusaha memandangmu.

“apa kau yakin akan baik-baik saja?”ucapmu

Aku mengangguk.

“yuri, kita.....”

aku memejamkan mataku, walau aku meyakinkan diriku untuk melepasmu, tapi hatiku terasa sakit.

LOVE of SHY GIRLWhere stories live. Discover now