#4

867 121 37
                                    

Yoona berjalan dengan sangat tergesa gesa, sesekali dia melihat jam tangannya yg menunjukkan pukul 07.00 malam. Sudah dua hari ini dia tidak masuk kuliah dan terpaksa dia tidak bisa menepati janjinya yg akan menyelesaikan tugas nya secara terpisah. Jangankan mengerjakan tugas, untuk mengangkat kepalanya pun dia sangat kesusahan. Dan tadi sore, Yoona mendapat sms dari temannya bahwa tugas Mata kuliah terakhir, nama Yoona belum masuk dalam list atau singkat kata Yoona dianggap blm mengumpulkan tugas.

Dia segera menghubungi Seung hyun, tetapi Seung hyun malah menyuh Yoona untuk menemuinya di perpustakaan kampus. Dengan kepala yg masih berat, Yoona memaksakan diri untuk datang. Yoona melihat meja yg di janjikan masih kosong, tidak ada Seubg hyun di sana. Yoona menghembuskan nafas kesal.

Dia berjalan mengelilingi lorong lorong rak, meja meja, tetapi Seung hyun tetap tidak ada. Tiba tiba saja yoona teringat dengan ruang remang remang malam itu. Yoona segera berjalan menuju ruangan itu, terlihat seorang wanita melambaikan tangannya sambil membenarkan kancing kemejanya, beberapa saat wanita itu membenarkan rambutnya dan roknya, tak lupa wanita itu menyemprotkan parfum, kemudian melenggang pergi.

Yoona melepas nafasnya lagi.

Dengan langkah berat, dia berjalan mendekat ke ruangan itu, membuka pintunya pelan dan masuk. Tampak seorang laki laki sedang duduk di atas meja, tangannya memegang buku tebal, di sampingnya laptop nya masih menyala. Dia menoleh sebentar untuk melihat kedatangan Yoona.

Ruangan itu tiba tiba sunyi, mendadak menjadi dingin dan mencekam. Yoona berjalan mendekat.

"aku ingin bertanya ttg tugas akhir. Namaku blm masuk list. Kau tahu kenapa?" tanya Yoona.

"karena kau tidak mengerjakannya." Jawab Seung hyun singkat.

"bagaimana bisa? Aku mengerjakannya bersamamu 80% bukan?"

Seung hyun mendongakkan kepala, menatap wajah Yoona yg pucat, bibirnya yg kering dan yaa...dia tau wanita itu sedang sakit. "aku mengganti judulnya."


Seung hyun memberikan sebuah print out pada Yoona.

"bagaimana bisa?" kata Yoona terkejut.

"aku tidak suka dengan tema sebelumnya. Menurutku itu terlalu umum. Aku ingin yg berbeda. Jika kau tidak setuju, kau bisa membuat tugas mu sendiri. Setidaknya ada waktu sekitar 10 jam dari sekarang." Kata Seung hyun tenang. Sementara Yoona mulai mendidih karena marah.

"tugas ini tugas kelompok. Bagaimmana bisa kau memutuskan semua sendiri?"

"bukan kah aku sudah mengatakan padamu, jika kau tidak suka, kau bisa menyelesaikan tugas dengan judul yg lama, atau membuat judul baru sesuai seleramu. Aku akan menjelaskan pd dosen nantinya."

Yoona berpikir keras, 10 jam dia tidak akan bisa mengerjakannya dalam waktu yg singkat itu, yg bisa dia lakukan adalah menyelesaikan tugas lamanya. "baiklah, berikan file yg ada padamu." Yoonya menyodorkan flashdisk pada Seung hyun.

"sayang sekali. Sepertinya aku sudah menghapus filenya."

"lalu sebenarnya apa yg kau inginkan?" tanya Yoona geram.

"aku bisa memasukkan namamu dalam tugas yg aku buat, tp tentu saja ada harganya. Aku menerjakan tugas itu selama dua malam penuh..."

"apa yg harus aku lakukan?" kata Yoona memotong pembicaraan Seung hyun.


Seung hyun melihat jam tangannya menunjukkan pukul 08.00 malam.

"kau harus ikut denganku ke suatu tempat dan mengatakan iya pada apa yg aku katakan di sana." Kata Seung hyun tersenyum tipis. Dia terlihat senang ketika rusa buruannya masuk dalam perangkap dgn begitu mudah.

"aku tidak bisa. Jika ini seperti apa yg kau lakukan pd wanita td, aku tidak bisa." Kata Yoona.

"maksudmu?" seung hyun sedikit berfikir kemudian tertawa. "tidak. Tidak akan sejauh itu"

Endless LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang