"Terus, kalo aku gamau putusin Wonwoo. Gimana?"
Giliran Taeyong yang terdiam, sejujurnya itu menyakitkan.
"Ya gue bakal terus disekitar lo sampe gue bosen, sampe gue nemu cewek lain yang lebih cantik dari lo" jawab Taeyong seenaknya. Itu jawaban asal dari Taeyong, dan tentu dengan nada bercanda, tapi Taeyong tidak mengira jika Jisoo kemudian akan memeluknya dan menangis
"K-kok gitu? Jangan nyerah dong yong" Jisoo terisak
"Aku masih nggak tau sama perasaan aku. Aku sayang sama Wonwoo tapi aku juga nyaman sama kamu"
"Jis, gue cum-"
Jisoo memotong "nanti pokoknya kalo aku udah sayang sama kamu, aku bakal bilang baik baik kok ke Wonwoo"
"Pokoknya, kamu tetep disini. Disisi aku, aku nggak keberatan sama reputasi kamu"
Taeyong tersenyum kemudian memainkan rambut Jisoo "Lo egois ya Jis?"
Jisoo menggeleng dan semakin memeluk Taeyong,
"Yaudah deh iya, gue rela deh jadi yang kedua. Gue tahan dulu kalo Wonwoo ngehajar gue lagi. Tapi Jis.."
Jisoo mendongak, menatap sendu Taeyong. Berharap laki-laki itu tak menyertakan syarat yang menyusahkan dirinya untuk memilih
"Gue nggak berharap banyak, gue nggak nuntut lo cepet cepet putusin wonwoo. Gue disini, bisa kaya gini sama lo, Gue udah seneng"
Jisoo tersenyum lebar mendengar itu. Tanpa permisi gadis itu mengecup singkat bibir Taeyong
"Ohh, udah ahli nih ceritanya?" Goda Taeyong yang membuat Jisoo malu malu.
"Untung ya jis, gue gentle. Kalo nggak, lo udah habis sama gue disini"
"Taeyongggg, aku plester ya mulut kamu"
"Jisoo? Lampu kamarnya kok nggak di mati'in?-"
"SIAPA KAMU! NGAPAIN KAMU MALAM MALAM DIKAMAR ANAK SAYA?!"
Mampus
BUKH!
"ADUH OM, IYA OM MAAF SAYA NGGAK NGAPA NGAPAIN OM !!"
"KURANG AJAR ! MAU NGAPAIN ANAK SAYA KAMU!"
BUKH!
"EE IYA OM ADUH JANGAN YANG ITU OM, PUKUL YANG SEBELAH INI AJA, ITU MASIH SAKIT OM, ADOW!"
"MAMAAAAAAA"
Berakhirlah Taeyong yang makin babak belur dipukuli papa Jisoo. Kalau saja Jessica tidak segera menahan Jaejoong, entah sudah jadi apa wajah tampan taeyong saat itu.
"Pa, udah pa"
"Dia ! Berani beraninya masuk kamar anakku malam malam begini, nggak punya sopan santun ya kamu?!"
Taeyong hanya menunduk, sekali kali meringis karena wajahnya benar benar terasa perih.
Jisoo ingin menangis, tapi ia tahan karena takut papanya akan semakin menyalahkan taeyong.
"Pergi kamu ! Atau saya laporkan satpam didepan biar dibawa sekalian!"
"Iya om saya pergi om" potong Taeyong cepat "tapi Jisoo jangan dimarahin ya om, ini beneran salah saya. Kita nggak ngapa ngapain om, sumpah"
"Sudah sana pergi dari rumah saya! Awas kamu nemuin anak saya lagi!"
"Papaa" isak Jisoo
"Diam kamu! kamu juga sama saja!"
Taeyong akhirnya pergi dengan berat hati, ia hanya takut jika papa Jisoo akan menyalahkan Jisoo atas semuanya. Tapi, daripada semakin runyam taeyong lebih memilih nurut untuk keluar dari rumah itu.
*
SELAMAT TIDUR KEKASIH GELAPKU~
SEPIAAAA
JANGAN PERNAH KAU LUPAKAN AKU~
SEPIAAAA
"Buset deh Jun, ini temen lo bonyok semua jun. Nyanyi mulu lo"
Junhoe tak menggubris, masih setia dengan lagunya yang diiring chorus oleh Jaewon disampingnya.
"Adow, Lis yang bener dong sakit nih !"
"Manja banget lo yong, lagian idup lo drama banget sih" gerutu Lisa sambil mengobati luka Taeyong, ya walaupun tidak sehalus Jisoo, setidaknya Lisa tidak akan membiarkan Taeyong mati.
"Paginya dihajar pacarnya, malemnya dihajar bapaknya. Ngenes banget nasibmu mas" sahut Wonho usai mengambilkan minum
Usai diusir dari rumah Jisoo tadi, Taeyong langsung menuju rumah Junhoe yang memang biasanya dipakai anak anak untuk basecamp. Untungnya masih ada cewek, yaitu Lisa disini. Kalau tidak Taeyong pasti sudah kejer ngobatin lukanya sendiri karena teman temannya yang lain tidak akan peduli.
"Ya namanya juga perjuangan bro. Nih ya, kalo gue udah berjuang kalah tuh Rama shinta sama Romeo Juliet"
"Tai yong yong"
Mendengar teman temannya diskusi sendiri, Jaewon jadi pengen ngompor
"Ngomong ngomong yong, malem malem begini ngapain lo dikamar Jisoo?" Alis jaewon naik turun "nananina ya lo?"
"Sampah" Lisa melempar bekas kasa ke arah Jaewon.
"Belum sampe won, lha kan keburu digrebek bapaknya"
"HAHAHAHAHAHA"
Lisa yang cewek sendiri disana cuma menggeleng pasrah
"Gendeng kabeh"
11. Gini banget, yong
Start from the beginning
![BLAME [ LTY x JS ]](https://img.wattpad.com/cover/105410468-64-k337961.jpg)