11. Gini banget, yong

5K 926 127
                                        

Jam sudah menunjukan pukul 11 malam, tapi Jisoo tidak berencana menutup matanya untuk tidur. Ia masih melamun, memikirkan kejadian siang tadi disekolah.

Wonwoo benar-benar sudah berubah. Namun, Jisoo tidak bisa menyalahkannya karena dirinya sendiri juga telah berani bermain dibelakangnya. Mau bagaimana lagi, Jisoo selalu nyaman bersama Taeyong.

Tapi, Jisoo juga tidak bisa pergi dari sisi Wonwoo. Jisoo sayang Wonwoo, meskipun tidak tahu tinggal berapa persen untuk sekarang ini.

Ting!

From
+6282334×××

Bukain jendela kamar dong Jis

Jisoo mengernyit, namun beberapa detik kemudian ia sadar jika itu adalah nomor milik Taeyong. Ia sengaja tak menyimpan nomer itu karena wonwoo.

Gadis itu langsung bangkit dari kasurnya, membuka jendela kamarnya. Dan benar saja ada Taeyong yang baru saja berhasil naik sampai di balkon kamarnya.

"Kamu ?!" Jisoo mendelik, tentu saja Jisoo terkejut karena Taeyong berada disini pukul 11 malam. Mana caranya manjat dinding, untung tidak disangka maling.

"Halo jis.."

"Kamu ngapain disini?!" Tanya Jisoo panik, gadis itu sengaja memelankan suaranya agar orang rumah tidak mendengarnya.

"Mampir doang" jawabnya santai, Taeyong kemudian mengeluarkan satu batang rokoknya namun belum sempat menyalakannya, Jisoo merebutnya

"Jangan ngerokok disini"

Taeyong berdecak, tapi kemudian menurut saja. Tidak ada yang ia kerjakan, Taeyong kemudian hanya melihat langit malam dari balkon kamar Jisoo.

Jisoo memperhatikan Taeyong, pipi laki laki itu masih terlihat memar sebagian. Pasti karena pukulan Wonwoo tadi.

"Masih sakit nggak itu yong?"

"Apa?"

"Ini" Jisoo hampir memegang pipi Taeyong, tapi Taeyong refleks menghindar.

"Gapapa, biasa ini mah"

"Ck, aku ambil obat bentar"

Setelah mengambil kotak p3k, Jisoo mengobati Taeyong dikamarnya. Laki-laki itu hanya menurut, karena sebenarnya taeyong tau Jisoo sangat merasa bersalah.

"Maaf ya yong, harusnya tadi aku langsung hapus pesan kamu" sesal Jisoo sambil mengobati Taeyong

"Halah, ginian doang"

Jisoo tidak suka jawaban santai Taeyong, bagaimanapun Wonwoo sudah keterlaluan.

"Kok kamu tadi ga bales dia?" Pertanyaan aneh Jisoo membuat Taeyong tertawa.

"Nggaklah Jis, dia pacar lo. Ntar kalo dia luka, lo-nya sedih"

Jisoo terdiam. Jawaban sederhana Taeyong membuat gadis itu sadar, lalu kenapa melihat taeyong saat ini terluka, dia juga merasa sedih?

"A-aku juga sedih lihat kamu dipukulin" ucap Jisoo pelan, namun Taeyong yang mendengarnya langsung mengangkat alis.

"Jis"

"Apa?"

"Kapan lo putusin Wonwoo?"

Jisoo mendengus kemudian memukul kecil lengan Taeyong "kamu kalo nanyak gabisa ga frontal apa?!"

Taeyong terkekeh "ya habisnya gimana, gue kan suka sama lo"

Jisoo bergumam tidak jelas, tidak terlalu terkejut dengan pernyataan itu.

BLAME [ LTY x JS ]Where stories live. Discover now