Tik
.
.
.
.

"Hey.. Kau jangan diam di sana nanti kau jatuh... "
.
.
.
"Kenapa ia tidak mendengarkan aku? "
.
.
Aku menghampirinya ...
.
.
Tik
.
.
Dimana ini? Kenapa tiba tiba berubah.

"JB jika tuhan menentukan takdir kita. Apa kita tidak bisa mengubah takdir kita? "Ucap seorang namja di depanku. Namja ini siapa?
Dia benar benar manis.
.
.
Tik
Silau...

Apa ini? Aku berpindah lagi.

"JB.... Aku ingin menghilang... "
Ucap namja sama yang bersama ku tadi.

Perlahan namja di depan ku menangis...
.
.
"Kau kenapa... Uljima... "

Kemudian mimpi itu terus berlanjut, tapi mimpi itu benar benar seperti mimpi yang acak.

"Mau apa kau?" sinis seorang namja dengan hadphone yang tergantung di lehernya.

"A....ani yo geunyang...." namja dengan mata sipit itu tak tau harus berkata apa.

Padahal aku berniat untuk membantunya.

"Pergi jangan ikuti aku.....  " sinis namja itu kembali.

"tapi....  Bagaimana dengan mu...? " aku mulai khawatir.

"Sudah kubilang..... PERGI!!!!! "

Teng teng teng...
Aku pun terbangun, dan mimpi tersebut sepertinya akan terus berlanjut. Mmpi yang hadir dalam malam ku selalu menyisakan sebuah misteri dan itu pun terpaku pada satu orang yang sulit untuk kukenali. Tapi di lubuk hatiku aku selalu merasakan bahwa orang tersebut pernah mengisi hariku ,tapi entah kapan dan dimana, aku merasakan hal tersebut nyata.

Tik
Tok
Tik
Tik
Tok

Sret..... Tap

"Ahhh apa aku tertidur? " kaget jaebum.
"Ya kau terdidur, aku sengaja meletakan metronom ini di meja ku agar kau terlelap. Karena kutahu kau tak bisa menceritakan mimpimu ketika kau sadar sebab mimpimu merupakan sebuah perpecahan atau kepingan memori yang sulit diingat. Jadi aku membawamu kedalam alam bawah sadar. Dan kutahu itu baru sebagian yang dapat kau ingat... Sebenarnya mimpimu  itu sudah berlangsung selama kamu  hidup, namun makin  tidak menyadarinya karena itu hanyalah mimpi, bunga tidur, sehingga kau dengan mudahnya melupakan mimpi mu, untuk saat ini dan seterusnya kau harus mengingat mimpimu karena ia  dapat menjadi sebuah acuan dari mau mpimu untuk menemukan penyelesaian rasa sakitmu." peramal tersebut berheti sejenak.

"Apa kau siap untuk melihat mimpimu di hari berikutnya? "

Sebenarnya Jaebum ragu namun akhirnya ia menganggukan kepalanya setuju dengan si peramal.

"Baiklah kalau begitu, bawa bola ini untuk membantu menenemukan kebenaran. "

"Bagaimana sebuah bola kecil dapat menemukan kebenaran? " heran Jaebum

"Bawa sajaaaaa, yaampun kau ini..... Percayalah padaku. " ia meyakinkan Jaebum untuk membawa bola tersebut.

Sebelum membuka pintu untuk keluar Jaebum tertahan oleh perkataan peramal tersebut.

"Kau akan menemukan jawabannya jika kau menemukan bola yang sama dengan yang dimiliki oleh mu itu. ...." peramal tersebut tesenyum dan menyuruh Jaebum untuk keluar dari ruangannya.

Flashback off
.
.

.

Jaebum pov

Cip cip cip

"Eughhhh  . .hari apa ini? Ahhh aku tertidur rupanya. "

Aku berjalan menuju wastafel untuk membasuh wajahku.

Kulihat ke ruang tamu dan seluruh rumah ku dan ternyata sepi. Sepetinya semua orang sedang keluar.

Ahh iyaaa dua sejoli itukan sedang kerja pastinya, bambam? Di sekolah.....

Ahhh kenapa aku lupa ya...

Kuperiksa jadwalku untuk hari ini dan memang tak ada jadwal karena aku diharuskan beristirahat karena kecelakaan saat itu.

Aku bosan diam di rumah. Apa aku harus pergi keluar sekedar mencari angin saja ya..  ?

Akhirnya kuputuskan untuk berkeliling kota dengan menggunakan sepedah.

------------------------------------------------**

Halooooo
Annyeong haseyo

Jangan bunuh sayaaa yaaaa
Maaf updatenya lama

(Lama banget malah thorrrrrr)

용서하세요!

*dikarenakan alasan pribadi saya kesulitan untuk mengetik kelanjutan ff ini*

*saya emang ga bisa menentukan kapan kapan terbit next chap seperti author lain *
(Maklum newbie)

Oke cukup sekian
V+C selalu ditunggu....
Kritik and saran ditunggu...

*terimakasih untuk yg Setia baca*

THE OTHER [2 Week With You]Where stories live. Discover now