Day 6

945 68 9
                                    

__________________________________
Jaebum pov

"Hyung! Kenapa kau malah melamun? " tiba tiba suara bambam menginterupsi lamunanku.

"Ah... Ani.. Geunyang.. " jawabku gugup entah kenapa.

"Hyung.. Apa yang dikatakan peramal padamu? Kenapa kau keluar dengan tampang yang sangat membingungkan? " tanya bambam bertubi-tubi padaku.

"Nanti saja ceritanya.... Aku sedang ingin memikirkan hal ini sendiri. " jelasku pada bambam.

"Neee... " jawab bambam sedikit kecewa.
.
.
.
.
Author pov

Saat ini jaebum sedang berada di rumahnya. Ia memikirkan apa yang telah dikatakan oleh peramal itu sambil menggenggam bola kecil berwarna emas yang diberikan oleh permal tadi di tangannya. Sesekali ia melempar bergantian ke tangan satu dan yang lainnya sambil berpikir.

"Aisshhh... "Desah jaebum frustasi. Sambil menidurkan badannya di kasurnya.

Semua yang dikatakan peramal itu membuatnya cukup kewalahan.

Flashback on

"Baiklah apa yang ingin kau ketahui? " tanya peramal itu.

"Apa saja boleh.... " jawabku yang memang tak tahu ingin di ramal apa.

"Kalau begitu aku akan meramalkan yang dekat dekat dan apa yang aka terjadi padamu untuk akhir akhir ini..... "

"Oke. "
.
.
"Akhir-akhir ini kau pasti mengalami mimpi buruk? Apakah aku benar?" peramal tersebut mulai bertanya pada jaebum.

"Y.. Ya begitulah... "Jawab jaebum sedikit terkejut.

"Hmmm baiklah.... Saat ini pasti kau sedang memikirkan seseorang yang membuatmu bingung bukan kepalang sehingga kau mendatangi tempatku, walaupun itu tanpa sadar kakimu melangkah kemari." peramal tersebut sedikit memberikan senyuman kepada jaebum.

Lagi lagi jaebum dibuat terkejut olehnya. Bagaimana bisa peramal tersebut mengetahui apa yang ia alami.

"Hm... Apa kau ingin melanjutkannya?" tanya permal itu lagi, untuk memastikan jaebum.

Jaebum pun menganggukan kepalanya.

"Kamu sedang mengalami derita yang lumayan besar di kepala atau pikiranmu dan juga hati mu.... Walau kau pasti tidak akan mengakui penderitaan di hati mu itu."

Peramal tersebut berhenti berbicara sambil menatap Jaebum dengan lekat. Matanya memandang seakan menguliti dirinya.

Cukup lama

"Ehem..... Permisi? "Jaebum menginterupsi peramal tersebut dari tatapannya pada Jaebum.

"Ah... Maaf.... Apa kau mengalami mimpi yang cukup aneh untuk beberapa waktu ini? " jawab peramal tesebut setelah menelaah Jaebum melalui pandangannya.

"Ya...  .akhir akhir ini aku mengalaminya."jawab Jaebum

"Bisakah kau ceritakan mimpi yang telah hadir di benakmu? "

"Ya aku bisa, tapi mimpi tersebut hanya seperti perpotongan kejadian yang sulit kumengerti. "jaebum menjawab peramal tersebut dengan sedikit keraguan.

"Tak apa.... Ceritakanlah... "Peramal tesebut mempersilahkan Jaebum untuk bercerita sambil meletakkan sebuah metronom di atas meja ramal nya.

"Baiklah. "
Tik

Tok

Tik

THE OTHER [2 Week With You]Where stories live. Discover now