Day 3

626 77 0
                                    

"Eughhhh... Pegal....." rengek mark

"Sudah kubilang jangan tidul di kursi itu... Aku sudah bilangkan tidurnya di sofa itu! " ucap Jaebum sambil menujuk sofa yang brrarda di pojok ruangan.

"Ah.... Aku tak sengaja ketiduran.... Mana ada orang yang ketiduran tau dimana tempat ia berada. "

"Terserah kau saja lah..... Bukannya kamu harus kerja? Cepat sana pergi! " usir Jaebum kepada temannya itu.

"Cih.... Iya iya aku akan pergi... " Mark pun pergi sambil menjinjing tasnya malas.

"Aigooo. "
.
.
.
.
.

"Sudah kubilang..... PERGI!!!!! "

"Siapa sih??  Aishhh... " frustasi Jaebum memikirkan orang yang berada di dalam mimpinya itu.

Ia berjalan jalan mengelilingi rumah sakit malam ini karena mark belum kunjung datang.

Guk...
Guk......
Guk guk...

Jaebum menolehkan kepalanya kearah sumber suara.
Dan ternyata itu anjing yang kemarin ia lihat.

"Aigooo.. Kemari manis.... Kemana pemilikmu umm? Apa kau ditinggalkan olehnya? Sungguh tak bertanggung jawab. "
Jaebum pun memangku anjing putih itu.

Srek
Srek

"Apa itu.....? "Cemas Jaebum saat mendengar suara gesekan daun.

Suara tersebut benar benar membuatnya bergidik.  Kalian tau kan bagaimana rasanya ketika kau sendiri di malam yang gelap dan mendengar sesuatu yang aneh....

1
2
3

"Coco.... " ucap pelan seseorang dengan kepala menunduk dan rambut panjang....

"AAAAAAAAAAA SETAN .... EOMMA... "

Jaebum pun seketika berteriak saking takutnya.

"Mwo????? Mana setan??? AAAAAA"
seseorang yang keluar dari balik semak semak itu pun ikut teriak.
Dan langsung lompat memeluk orang yang berada di hadapannya.

"AAAAAA LEPASKAN AKU SETAN...."teriak Jaebum lagi sambil mendorong orang yang melompat ke arahnya.

"Aw...  Apo..   Yak!  Kenapa kau mendorong ku hah? Aku hanya mencoba berlindung! " kesal orang yang Jaebum dorong sambil menyibakan kain yang menutupi wajahnya...

Oh... Ternyata itu kain bukan rambut.... Pikir Jaebum dan ia pun merasa tak enak pada orang yang ia dorong.

"Hehe mian.... Aku juga hanya mencoba melindungi diriku. " Jaebum pun mendekat sambil memeriksa apa orang yang ia dorong itu baik baik saja.

"Kau?? " ucap jaebum saat melihat orang yang berada di depannya.

Orang yang Jaebum maksud pun memalingkan pandangannya.

Jaebum pun mengernyit bingung dengan reaksi orang itu.

"Coco ayo kita pergi...  "

"Yak!!  Kenapa kau pergi? "

Namja itu berjalan makin cepat saat Jaebum mengikutinya.
Dan akhirnya Jaebum dapat meraih tangannya.

"Kenapa kau lari? Apa salahku ?kau seperti menghindariku ?" tanya Jaebum bertubi tubi.

Namja itu hanya semakin erat memeluk anjingnya itu.

Jaebum pun berganti posisi ,ia sekarang berada di depan namja itu.

Perlahan namja itu mengangkat wajahnya untuk menatap jaebum yamg berada di depannya.

Terlihat matanya dibalik poni yang menutupi sedikit matanya.

Entah kenapa menurutnya mata itu begitu Indah dan membuatnya senang dan ia juga merasakan ketenangan yang benar benar hangat.

Membuatnya berpikir ia pernah bertemu dengan orang ini sebelumnya.

"Ekhem.. Um.. " Jaebum berusaha mengembalikan fokusnya kembali.

Namja itu menatapnya dengan sedikit sedikit melirik ke arah lain.

Namja itu tidak kunjung menjawab pertanyaan.

"Ha....  Kalau kau tak mau menjawab ya sudahlah.... Tapi bolehkah aku bertanya siapa namamu? "

"Memangnya apa urusanmu? "
Ucap namja itu sedikit kejam.

"Mwo??? Kau ini ya kenapa kau tidak sopan sih?  Kurasa aku lebih tua darimu. Kau tau? " ucao Jaebum sedikit keras.

"Kau itu harusnya ber---"

"Youngjae. "

Ucapan Jaebum pun terpotong oleh namja itu.

"Apa? Bisa kau ulangi? " jaebum pun tersenyum karena sempat mendengar suaranya.

"Hhhhh..   Youngjae ,Choi Youngjae! Kau puas... "
Ucap youngjae kesal.

Ia pun melepaskan tangannya dari Jaebum dan pergi berlalu meninggalkan Jaebum.

"Aishh anak itu... " perlahan ia tersenyum.

_________________________________

Chapter ini dah beres
Terimakasih yang sudah baca.

Vote + comment selalu ditunggu

✋✋✋✋✋✋✋😄😄😄😄😄

THE OTHER [2 Week With You]Where stories live. Discover now