Day 4

590 73 1
                                    

"Jaebum....? "Bingung mark

"Jaebum hyung, kenapa kau senyum senyum sendiri? Ku rasa tak ada yang lucu. Mark hyung apa ada yang lucu? " tanya bambam juga.

"Molla... " jawab mark disertai gelengan kepala. Dan ia kembali fokus pada smartphone nya.

"Hyungggggg stop it! Kenapa hyung terus senyum sendiri. Hyung membuatku takut. " khawatir bambam.

"Mungkin ia senang karena hari ini ia akan pulang. " ngaco jinyoung.

Jaebum pun langsung menolehkan kepalanya ke arah jinyoung saking kagetnya.

"Akhirnya dia sadar.... " ucap mark hanya melirik dan fokus pada smartphone nya kembali.

"Aku pulang hari ini??? "Kaget jaebum.

Ia sebenarnya sedikit kecewa karena dia belum ingin pulang. Ia masih ingin bertemu dengan youngjae, namja yang baru baru ini ia temui di rumah sakit.

"Ahhhhh tapi badanku masih lemas nanti saja ya..... " akting jaebum.

"Hhhhhh.... Kau ini kenapa sih? Padahal kau merengek ingin pulang sebelumnya, tapi sekarang malah tidak ingin pulang. " mark pun menyimpan hpnya di meja dan menghampiri jaebum.

"Ah... Ani... Geunyang... " jawab jaebum sedikit kacau.

"Tenang saja kau belum boleh pulang. Jinyoung hanya bercanda, ia hanya ingin menyadarkan dirimu saja. "

Jaebum pun menghela napas lega namun ia kembali tidak tenang karena mark membisikan sesuatu hal yang membuatnya malu.

"Psst... Kau berhutang cerita padaku. " bisik mark.

Bagaimna jaebum tidak malu untuk bercerita. Masa ia harus bercerita bahwa ia tidak ingin pulang hanya karena seorang namja yang baru saja ia temui.
.
.
.
.
Tiba tiba hp mark berdering ia segera melihat hpnya, setelah melihat pesan ia pun segera pergi karena ada urusan kantor.

"Bam jaga jaebum sebentar aku harus pergi. " pesan mark

"Ne......."

"Memangnya aku anak kecil yang harus dijaga! " teriak jaebum tak terima perlakuan mark.

Mark hanya memutar matanya.

"Jinyoung ayo.... Aku antar kau pulang. " ajak mark.

"Ne... Chagi. "
.
.
.
.
.
"jaebum hyung.... Bosan.... Main yu... " rengek bambam

"Malas ah.... Main aja sendiri. " Jaebum berdiri dan pergi meninggalkan bambam.

"Hyungggg...... Dasar nyebelin"
Ucap bambam sedikit pelan di akhir.

"Apa??? " jaebum menengok ke arah bambam.

"Ah... Ani ani... " jawab bambam kebingungan.

"Hmmmm. " jaebum pun berlalu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jaebum berjalan di lorong rumah sakit untuk menuju bagian administrasi.

"Hmmmm kemarin saat hari pertama ku bertemu dia itu.... Ia memakai baju pasien berarti dia salah satu pasien di sini. Kuharap ia memang benar benar ada di sini."
Pikir jaebum menerka nerka.

"Bisa saya bantu? " ucap salah satu bagian administrasi di situ.

"Hmmmm apa ada pasien yang bernama choi young jae di sini? " tanya jaebum.

"Sebelum itu.. Apa hubungan anda dengan pasien? Karena kami tak bisa sembarang memberikan data."

"Ahhhh..... Saya temannya jadi... Bolehkah saya mengetahui nya? "

"Oh... Baiklah... Tuan kau bisa menunggu di sana akan kami carikan. "

"Terima Kasih...... "
..

..
.
..
.
.
"Tuan ini hasilnya. Ia benar pasien disini jika tuan ingin bertemu dengannya ia berada di ruangan 103."

"Oh.... Kamsahamnida. "
.
.
.
.
.
Jaebum pun berjalan menuju arah tempat yang ia tuju saat ini.

"Aku benar benar penasaran tentang dirimu.... Tunggu aku. " ucapa jaebum sedikit bersemangat. Untung saja rumah sakit sedang sepi. Kalau tidak pasti ada yang salah paham karena ia berbicara sendiri.
..
.
.
.
"Ah.... Ini dia! " seru jaebum saat menemukan tempat yang dimaksud.

Tiba tiba saat ia berada disana pintu kamar terbuka, jaebum pun otomatis bersembunyi di balik tembok.

Terdengar suara tangisan seorang wanita keluar dari kamar kemudian menutup kembali pintu.

"Uri youngjae.... Hinks.... " tangis seorang ahjumma.

"Chagiya.... Semua akan baik baik saja berhentilah menangis. "
Ucap seorang ahjusshi di sebelah ahjumma itu.

"Ada apa dengan youngjae? "

Kaget jaebum.
.
.
.
.
.

Annyeong!

Vote and comment please.

Bye!!!!



THE OTHER [2 Week With You]Där berättelser lever. Upptäck nu