Somin - Fight?

516 64 23
                                    

"Lo ngapain ikut gue?" Gue nanya Jiwoo yang daritadi lengket sama gue.

"Gue takut lo kenapa-napa," Jiwoo senyum.

"Kenapa ga ikut oppa aja? Kan mereka sayang sama lo," Gue nanya dengan sinis.

"Lo kenapa sih Min?" Jiwoo narik tangan gue.

"Gue kenapa? Setelah lu mesra-mesraan sama cowo gue lo nanya gue kenapa? Gue gapapa kok!" Gue sekarang mulai sinis plus sarkas.

"Mesra-mesraan apaan? Gue sama J.Seph oppa tadi pagi cuma buat sarapan. Lebih tepatnya dia ngebantu gue," Jiwoo jelasin.

"Terserah lo deh," Gue jalan lagi,

"Iya! Terserah lo juga Min! J.Seph oppa tadi cuma ngebantu gue! Apa lo ga liat seberapa baiknya J.Seph oppa?! Seberapa tulusnya dia ke lu? Dia semalem ngangkat lo masuk kamar supaya lo ga sakit hari ini! Klo itu cowo lain mungkin lo sekarang uda hancur Min!" Kata-kata Jiwoo menghentikan langkah gue.

"Kalo dia beneran tulus dia ga bakal lakuin apa yang dia lakuin ke lu tadi di kamar!" Mata gue mulai kabur gara-gara air mata.

"Okay fine! Gue yang salah Min! Gue yang nyuruh dia nyuap gue karena kita semua buru-buru! Tangan gue juga kotor habis pegang alat make up!" Jiwoo meluk gue.

"Please Min, jangan sakitin J.Seph oppa. Kalian saling mencintai, omongin tiap masalah baik-baik, jangan berantem gini yah?" Tangisan gue pecah.

"Sshhh, jangan nangis lagi. Janji ya sama gue kalo lain kali kalian ada masalah, omongin baik-baik?" Jiwoo nunjukin jari kelingkingnya dan gue ngelakuin pinky promise sama dia.

"Maaf ya tadi gue bentak lo," Gue meluk Jiwoo.

"Gapapa, gue ngerti kok. Gue jadi lu juga pasti marah," Jiwoo senyum. Tiba-tiba ada mobil yang klakson.

"Naik," B.M oppa nurunin jendelanya. Jiwoo langsung narik gue dan gue terpaksa naik.

"Oppa duduk belakang dong, aku mau duduk depan," Jiwoo malah nutup pintu habis gue masuk terus putar ke depan untuk buka pintu Taehyung oppa.

"Males ah, lo aja di belakang," J.Seph nolak. Deg. Sakit rasanya dia nolak buat duduk bareng gue.

"Ayolahh~~ Masa ga mau duduk sama Somin sih~ Kita uda telat loh," Jiwoo bujuk-bujuk sampe dia nyerah dan pindah.

J.Seph oppa pindah belakang tapi masang earphone dan nutup mata. Sedangkan gue awkward sendirian. Nyesel gue tadi marah-marah ke mereka, jadinya awkward gini. Mau minta maaf juga gengsi.

"Oppa," Jiwoo manggil J.Seph tapi ga dijawab.

"Seph, gue tau lo ga tidur dan ga denger lagu," B.M manggil dan dia ngelepasin earphonenya.

"Apa?" Kayaknya dia masih kesel.

"Jangan marah sama Somin, dia cuma salah paham. Ini semua salah gue," Jiwoo jelasin.

"Iya Seph. Maafin Somin ah, ga enak liat kalian diem-dieman gini," B.M jadi ikutan ngebujuk.

"Yang salah kan Somin? Kenapa kalian yang bujuk gue?" Great. Dia makin kesel.

"Mian," Jiwoo B.M terdiam.

"Oppa, mianhae. Gue tadi beneran ga tau apa-apa. Gue salah kok tadi, maafin gue yah? Gue cuma kesel aja tadi," air mata mulai ngucur lagi.

"Lain kali jangan gitu ya. Gue juga minta maaf kalo udah nyakitin lo," J.Seph oppa ngusap air mata gue dan meluk gue.

"Gitu dong! Kan enak diliat!" Jiwoo tepuk tangan.

"Turun woi kita dari tadi uda telat nih," B.M parkir.

Kami semua turun dan langsung lari ke ruang latihan. Disitu, vocal trainer udah nungguin. Kami langsung masuk dan siap-siap.

Oh NaNa || J.Seph x Jeon Somin 〈✓〉Where stories live. Discover now