Somin - Day 1

546 71 19
                                    

"Ahjumma! Samgyeopsal 4 porsi!" Kami manggil pesanan yang biasa.

Somin — Jiwoo
J.Seph — B.M

"Eh ceritain dong kalian jadiannya gimana? Sejak kapan?" Jiwoo bagi sumpit sama piring yang baru dia lap.

"Kejadiannya tanggal 5 Januari sore," J.Seph oppa nyengir keinget kejadian tadi.

"5 Januari berarti hari ini dong?!" Jiwoo nguatin suaranya sampe orang sebelah nengokin.

"Ssshhhh!" Kami bertiga nge shush Jiwoo.

"Jadi,, oppa nembak aku pas kita photoshoot tadi. Tapi aku nerimanya pas ngedate sehabis photoshoot," Gue bisik takut ketauan orang sebelah.

"Congrats akhirnya kalian ga saling kode-kodean baper baper-baperan lagi yeay!" B.M tepuk tangan pelan.

Makanannya dateng, J.Seph oppa langsung masak dagingnya dan sambil nunggu, kami bercanda lagi kayak biasa. Pas dagingnya mateng, J.Seph udah nyuapin gue duluan.

"Weh ini dagingnya makan jangan cuma bengong," J.Seph mulai makan. Gue ngambil sumpit dan mulai makan juga.

Kami makan dalam keheningan sejenak sampe telepon gue bunyi. Ternyata yang nelpon kantor. Gue terpaksa ngangkat telepon duiu, "Yeoboseyo?"

"Somin-ssi, bisa tolong beri tau yang lain juga kan kalau besok KARD tidak jadi libur? Jadwalnya diganti dengan latihan untuk single baru. Makasih," Teleponnya ditutup.

"Besok latihan. Ga jadi libur," Gue nyimpen hp dan lanjut makan.

"Gue udahan," Jiwoo narok sumpitnya di meja tanda dia uda kenyang.

"Gue juga," Gue ikutan. Akhirnya yang habisin dagingnya adalah J.Seph dan B.M oppa karena mereka memang perlu nambah berat badan.

"Oppa ahh~" Gue ngebuatin wrap untuk J.Seph oppa.

"Makasih," Dia ngomong dengan mulut penuh. Gue cuma senyum evil karena disitu gue sebenernya uda narok 2 biji cabe.

"Jeon Somin!" Dia mulai kepedesan dan gue ketawa terbahak-bahak ngeliat mukanya merah padam nahan pedes.

"Yaampun Min jadi pacar jangan usil-usil amat lah," Jiwoo ikutan ketawa.

"Habis dia kalo kepedesan lucu sih," Gue gabisa berhenti ketawa.

"AWAS LO NANTI," Dia minum air. Gue berhenti ketawa karena uda capek.

Kami, lebih tepatnya J.Seph B.M oppa siap makan, bayar dan jalan balik ke dorm. Selama perjalanan, gue jalan nempel sama Jiwoo kayak perangko supaya ga dimarahin J.Seph oppa tapi ternyata,

"Lo sama cowo lo aja napasih nempel nya? Baru jadian juga uda gini," Jiwoo ngedorong gue dan gue kehilangan keseimbangan tapi J.Seph narik tangan gue ke dia supaya ga jatuh.

"Makasih," Gue pegang tangannya. Hitung-hitung modus lah ya hehe.

"Lo tadi ngapain ngasih cabe ke gue sih?" J.Seph ngerangkul gue.

"Lagi pengen ngerjain lo aja kok," Gue pura-pura polos.

"Oh cuma ngerjain. Kalo gue ngerjain lo gini boleh ga?" Dia tiba-tiba ngecup bibir gue. Muka gue langsung terasa panas.

"L-lo barusan ngapain?" Gue masih ngeblank.

"Cuma pengen ngerjain lo," Dia senyum.

"Dasar! Untung sayang," Gue nutup muka gue.

Ga lama, kami nyampe dorm. Kami berempat ngumpul di ruang tamu sambil nonton tv.

"Gue mandi duluan!" B.M bilang dan langsung masuk kamar mandi.

"Gue juga ah," Jiwoo masuk kamar.

"Yah tinggal kita berdua deh," J.Seph oppa yang tadi duduk di depan gue pindah ke sebelah gue.

"Gue mau ngapus makeup ah sambil nunggu Jiwoo," Gue masuk kamar.

"Dasar pacar durhaka! Masa tega ninggalin gue sendirian disini?" J.Seph teriak dari depan.

"Iya tega," Gue keluar cuma buat ngejek terus masuk lagi.

"Yaudah gue meluk bantal aja!" Dia meluk bantal yang di sofa. Gue ketawa dari dalam kamar.

"Lo kenapa sih? Mandi gih," Jiwoo keluar dari kamar mandi. Gue masuk sambil ngelap muka.

Siap mandi, gue ngeringin rambut dan pake facial cream lagi. Udah siap semua, gue jalan keluar. Niatnya mau minum sih, tapi gagal fokus ngeliat J.Seph oppa ketiduran di sofa.

"Oppa~" Gue nyolek pipinya dan dia sukses bangun.

"Nyenyak banget sih tidur meluk bantalnya?" Dia ngucek mata.

"Lebih nyenyak kalo meluk elu," Dia narik gue dan gue sukses tertidur diatas sofa dengan tangan J.Seph meluk gue.

"Apasih opp? Lepasin ah!" Gue mukul lengannya tapi ga dilepasin juga.

"Tidur Min," Dia uda nutup mata. Gue nyerah dan ngelus rambutnya.

"Good night," Gue uda tutup mata, gue kira J.Seph oppa juga udah tidur. Tapi tiba-tiba gue ngerasain sesuatu yang lembab di bibir gue jadi gue buka mata.

"Mm," Gue mukul lengannya dan dia ngelepasin.

"I love you babe," Dia senyum.

"I love you too jagiya," Gue tidur di pelukannya.

Maaf ya yang ini pendek banget TT Aku lagi sibuk jadi cuma sempet update ini hari ini deh.. Doain minggu ini aku bisa double update kayak kemarin2 yaa!

Don't forget to vote, comment and share!

—paxtell [prev. kenjumwah]

Oh NaNa || J.Seph x Jeon Somin 〈✓〉Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang