[C]

1K 182 16
                                    

Double update, berhubung mood gue lagi baik. Hadiah karena Sehun ultah/?

Don't ask me anything.

I can't give you an answer.

We're so happy as we are right now.

Don't try to have me.

Let's just stay like this.

You're making it more painful, why?

⛵⛵⛵









"Dek, bangun dek! Dekk!!!"

"Paan sih Kak Jisoo!!"

Keesokannya, entah udah jam berapa sekarang, yang jelas gue masih mau tidur lagi. Tapi ini Kak Jisoo terus narik-narik selimut gue. Dan tanpa izin dari gue, Kak Jisoo buka gordennya lebar-lebar, jadilah mata gue ngerasa mulai panas.

"Udah gue duluan ah! Sekarang udah mau jam setengah tujuh! Bodo amat lo telat lagi! Dasar kebo!!" Blam! Kemudian gue mendengar bantingan pintu yang keras.

Bentar, tadi apa katanya, mau setengah tujuh!?

Gue pun langsung beranjak dari tempat tidur gue, dan berlari menuju kamar mandi. Kenapa gak bangunin dari tadi juga? Yah, telat dah nih gue.

.
.
.

Selesai mandi gue langsung ngambil tas, blazer, sama dasi gue. Bodo amat pakenya di kelas aja. Rambut gue juga cuma di ikat tapi masih amburadul gitu.

"Dek! Ada temennya nih, katanya kamu mau bareng sama dia!" Teriak Mama dari bawah.

"Bilang Mark suruh tunggu! Kalo gak nunggu Yeri pecat jadi temen!" Bales gue.

Setelah memakai kaus kaki dan sepatu, gue berlari tergesa menuruni tangga.

"Sarapan dulu gak?" Gue gak menjawab dan cuma ngambil selembar roti gandum lalu meminum susu stroberi gue dengan cepat.

"Awas keselek!"

"Mark masih di depan kan, Ma?" Tanya gue dan langsung melahap roti gandumnya dalam satu suapan.

"Nggak, Mark belum nyamper." Kata Mama sambil memberikan paper bag berisi snack gue.

"Lah, tadi kata Mama."

"Ohh, Mama gatau. Tapi katanya temen kamu."

"Cowok?"

Mama mengangguk tersenyum, "Ganteng lagi, Yer."

Gue cuma memutar bola mata, lalu mengambil paper bagnya.

"Aku berangkat ma!"

"Iya, hati-hati!"

Sesampainya di depan rumah, gue melihat sebuah mobil yang kayaknya gue kenal. Mobil siapa ya? Dan gak lama kemudian, seseorang menepuk bahu gue. Gue yang pada dasarnya kagetan, tambah kaget pas ngeliat Kak Taeyong ada di belakang gue.

"Loh, ngapain Kak?" Tanya gue.

"Mau servis mobil." Jawabnya dengan wajah dinginnya yang seperti biasa.

Gue ngeliatin dia dari atas sampe bawah, kan mau masuk sekolah. Kok malah mau servis mobil, lagian ngapain juga servis mobil ke rumah gue. Emang gue montir apa?

"Bukannya sekarang hari senin ya, kak?" Tanya gue lagi.

"Terserah lo." Kemudian dia pergi ninggalin gue, masuk ke mobilnya sendiri. Dih, gajelas.

(2) cʀusʜ ʏou✔Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum