Let's not fall in love,
we don't know each other very well yet.
Actually, I'm a little scared,
I'm sorry.
Let's not make promises,
you never know when tomorrow comes.
But I really mean it when I say I like you.
⛵⛵⛵
"Lama banget doanya mba."
Gue menoleh dan langsung mendapati Mark lagi minum susu stroberi. Manik mata gue menulusuri tiap inci dari ruangan ini, dan memandangi Mark dari ujung kepala sampe ujung kaki.
Gue balik.
"Serah gue lah, orang yang berharap juga gue. Emang lo siapa gue ngatur-ngatur gitu? Pacar gue? Bukan kan!?" Kata gue dengan ketus lalu beranjak dari kursi menuju luar kamar.
"Kok judes banget jawabnya? Lo pms ya!?"
Gue cuma diem dan tidak menjawab pertanyaan Mark. Walaupun rasanya gue mau peluk dia seerat-eratnya, mau mukul dia sekenceng-kencengnya, dan mau nendang dia sejauh-jauhnya.
Gue kecewa sama lo Mark.
Lo bakal lupain gue beberapa tahun lagi.
Dan gue? Bakal koma, entah kapan bangunnya.
Tapi takdir siapa yang tau?
Mama gue pernah bilang gini, kalo emang kamu jodohnya dia, ya bakal bersatu Yeri.
Jadi apapun yang terjadi, sampe badai, ataupun tsunami terjadi, kalo kita jodoh sama dia ya bakal tetep terus ketemu. Entah saat itu juga, atau, bisa jadi saat kehidupan selanjutnya lo baru disatukan sama si soulmate lo itu. Dan gue percaya itu.
"Yeri. Temenin gue dong."
"Gak ah, males. Gue belom mandi lagian." Kata gue sambil minum air dingin yang gue ambil dari kulkas.
"Yah, gitu banget Yer. Biasanya juga gue temenin lo kemana-mana." Mark narik-narik tangan gue, kayak anak kecil aja.
"Kemana sih emang?!" Tanya gue.
"Ke game zone, Yer! Katanya di sekitaran sini ada yang baru buka! Gue mau coba kesana!" Jawabnya.
"Hm, gue pikir-pikir dulu." Kata gue sambil tersenyum jail.
Mark terus memasang jurus aegyo-nya, dan sayangnya lo salah orang Mark. Gue udah kebal sama segala muka lo, jelek, lucu, ganahan, sok keren, ganteng, semuanya udah gue liat setiap hari.
"Gue traktir makannya!"
"Makan doang? Gak deh kalo gitu."
"Yaudah, gue bayarin lo, lo bisa main sepuasnya!"
"Masih kurang ah."
"Ih, lo temen apa tukang morotin gue sih!"
"Kan lo yang ngajak gue, yaudah kalo gitu gaikut gue."
"Iya-iya! Semuanya gue yang bayarin!"
Nah.
Gue pun mengangguk tersenyum, "Gue mandi dulu bentar."
"Yeu, pantes bau lo dari tadi!" Teriak Mark sebelum gue nutup pintu kamar.
⛵⛵⛵
YOU ARE READING
(2) cʀusʜ ʏou✔
Fanfiction"I say it cause I'm dying to, I'm so much more than just a friend to you." ➡crush you series [1/?] yeri x mark version ©2017, on_yourmark
