Revan menarik Helena dengan Keras dan menciumnya

13.4K 905 49
                                    

Author kembali setelah pergi begitu lama

Setelah memposting Diantara Senja dan Fajar

Kembali bersama He's a possessive guy

Siapa yang kangen sama Helena, Revan dan Fabiooo

Dudu angkat tangan dan bilang hadir

Jangan lupa Vote dan Comment yah plissss hehehe

And this is it

He's A possessive guy enjoy the story

####

"Bung" Fabio memanggil bergerak memanggil Revan

Langkah Revan terhenti. Menoleh dan saat itu juga dia merasakan jantungnya berhenti berdetak. Melihat Fabio yang berjalan mendekat kearahnya dengan langkah ringan dan sorot mata yang menunjukkan pertanyaan.

" Ini sebuah kejutan kau tau aku tidak tau kau membawa seorang gadis kesini"

Masih dengan langkah ringanya dia mendekati Revan. Lalu terhenti saat dia bisa melihat dengan jelas gadis yang saat ini digendong Revan siapa.

" Tu-tunggu Helena?"

Revan berhenti bernafas

####

" Helena"

Fabio berseru pelan melihat Helena berada dalam gendongan sahabatnya. Jantungnya entah kenapa merasakan rasa sesak.

" Ap-apa yang terjadi"

Revan mengumpat didalam hatinya. Kenapa Fabio bisa datang disaat seperti ini apa yang harus dia katakan pada Fabio sekarang.

" Revan kenapa Helena berada diapartemen mu?" ada nada tegas dipertanyaan Fabio. Jelas sekali dia mencoba mengontrol emosinya

" Sialan katakan sesuatu!"

Revan menarik nafasnya pelan. Wajah Fabio berubah menjadi merah tanda lelaki itu sedang marah.

" Dia pingsan" Revan menjawab seadanya. Revan bisa mendengar Fabio yang mendengus sinis.

" Bahkan orang yang bodoh tau dia pingsan"

Tidak memperdulikan ucapan Fabio. Revan kembali berjalan kearah kamarnya berada. Fabio kehabisan kesabarannya. Dengan langkah lebar Fabio berjalan mengikuti Revan dan mengambil Helena secara kasar dari gendongan Revan.

Rahang Revan megeras tanda bahwa dia menahan amarahnya. Kini Helena sudah berada digendongan Fabio.

" Bung apa kau menyukainya juga?"

Tubuh Revan menegang mendengar pernyataan Fabio. Tidak bisa berkata apa-apa. Revan menatap Fabio keduanya saling tatap. Fabio menghela nafasnya pelan tersenyum miris

" Kau menyukainya" bukan sebuah pertanyaan melainkan pernyataan yang keluar dari bibir Fabio. Memandang kecewa pada sahabat kecilnya.

Ada yang seolah-olah melempar batu besar kepada Revan saat melihat tatapan sedih Fabio.

" Aku benar-benar tidak berharap kita ada diposisi ini"

" Dia hampir diperkosa semalam"

Akhirnya kalimat itu yang keluar dari Revan. Fabio terdiam dan melihat Revan dengan tatapan seolah-olah menyatakan 'kau bercanda' tetapi tatapan Revan yang serius menyatakan kalau kalimat itu bukanlah candaan

" Apa?!" Fabio tidak bisa menahan keterkejutannya

" Aku melihatnya dan disaat yang sama dia pingsan jadi aku membawanya keapartement ini"

!!! PINDAH LAPAK HPG !!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang