Milikku!

17.1K 1K 33
                                    

AUTHOR KEMBALI!!!!

ADAKAH YANG MENANTI HUAAAAAA

TUGAS YANG MENUMPUK DAN GURU-GURU YANG SEOLAH-OLAH INGIN MEMBUAT JANTUNG BERHENTI BEDETAK !!!!

KESIBUKAN SEKOLAH DAN LUAR SEKOLAH YANG MENGHAMPIRI

LES YANG BEGITU BERAT!!!

AKHIRYA AUTHOR BISA MENYAMBUNG CERITA INI!!!!

REVAN DAN HELENA KEMBALI!!!!!!!!!

ADA YANG NANTI GAKKKKKKK???!!!!!!!!!!

gak ada yah ;(

huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.

UDAH GAK USAH BANYAK OMONG LAGI

NEXT AJA LANGSUNG YAHHHHHHHHHHHHH

VOTTEMENT AND COMMENTNYA JANGAN LUPA!!!!!!!!!!!!!

####

" Persetan dengan Fabio"

Helena terkejut saat mendengar Revan yang menggeram dan selanjutnya adalah pandangannya yang memburam. Dan mendadak bibirnya lagi-lagi di makan oleh Revan. Kali ini tidak dengan lembut melainkan dengan brutal dan tergesa-gesa. Membuat jantung helena berdetak dengan kencang dan mencoba memberontak. Di sela-sela ciuman ganas itu Helena bisa mendengar bisikan lirih Revan

"Milikku"

Sedangkan jauh disana Lidia masih menatap mobil hitam itu dengan raut penasaran. Karena sang pemilik tidak juga keluar. Lidia mengambil payung menembus hujan dan mulai berjalan kearah mobil hitam legam yang mengkilat di bawah guyuran malam itu. Dengan sang pemilik didalamnya sedang mencium seoarang gadis polos dengan ganas

####

Nafas mereka beradu, bibir mereka yang saling beradu memenuhi suasana mobil. Tepatnya bibir lelaki yang terus mencium dengan brutal terus bergerak. Mencecap setiap rasa yang ada. Menggerang saat merasakan gigitan di bibirnya

" Menggigit Helena"

Nafas Revan memburu, bibirnya tak berhenti mencecap setiap inci bibir Helena. Dan sialnya dia tidak bisa berhenti, karena bibir Helena seolah-olah menantangnya dengan nyata.

Helena mencoba memberontak, tangannya mencoba menjauh. Tetapi tenaganya yang lemah membuatnya tidak bisa berbuat apa-apa.

"Hmmph"

Revan menggerang disela-sela ciumannya, sial dia tidak bisa berhenti. Saat tangannya ingin bergerak lebih jauh lagi bunyi ketukan dikaca jendela mobilnya mengejutkan keduanya. Membuat mereka berdua memberhentikan aktifitas mereka. Revan menggeram siapa yang berani menyela ciumannya. Dan untungnya kaca jendela mobilnya hitam.

"Sial"

Keduanya masih mengatur nafas masing-masing, mata tajam Revan menatap Helena yang sedang menunduk dalam-dalam. Revan menghembuskan nafasnya pelan, dan mendongakkan kepala Helena. Melihat mata Helena yang berkaca-kaca dan memancarkan sinar takut.

" Dengar tidak boleh ada satupun laki-laki yang akan menyentuhmu sama sepertiku. Mengerti Helena?"

Revan berbisik lirih. Helena hanya bisa mengangguk. Takut perasaannya saat ini. Bunyi ketukan lagi-lagi terdengar membuat Revan menggeram dengan pelan. Dengan mudah Revan mengangkat Helena balik ke kursi sampingnya. Dan membantu memperbaiki kondisi Helena yang sialnya begitu membuatnya ingin mencium gadis ini lagi.

" Pa-pak"

"Revan Helena, panggil aku Revan dengan mulut manis mu itu."

"Ta-tapi"

!!! PINDAH LAPAK HPG !!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang