(21) Dia Menyukaiku

3.1K 326 221
                                    

"HAH?!" Yunju menggeleng melihat tingkah teman-teman Suho yang mendadak seperti orang tolol, kecuali Lay yang bingung ada masalah apa. Muka cengo, mata melek, bibir menganga. Komplit sudah ekspresi terkejut yang sangat menghayati itu.

"Ada-ada aja kalian. Udah ya, tante mau ke kamar dulu," ucap Yunju sambil berlalu pergi. Hal itu membuat Suho dan Yuju "sedikit" lega.

Entah sejak kapan Yuju sudah berdiri disamping Suho, yang jelas sekarang mereka berdua berkeringat dingin dan menunduk tak mampu menatap 11 Cogan Squad.

Tap Tap Tap...

"Sekarang jelasin semua situasi disini..." Yuju dan Suho mendongak dan tatapan mereka bertemu dengan tatapan Tao yang membuat aura hitam bertebaran disekitar ruangan. Siapapun pasti tidak menyangka jika pria dengan mata panda itu memiliki style yang berbeda di sosial media.

Yuju dan Suho berpandangan. Suho hanya mengangguk pasrah kearah Yuju. Yuju yang mengerti instruksi dari Suho langsung mengangguk.

"Ok. Gue sama Suho akan cerita kenapa kita pura-pura pacaran. Dan daripada itu, kalian dipersilahkan duduk tenang dan dengerin dengan jelas. Gue harap ga ada yang motong pembicaraan." Semua yang penasaran akhirnya duduk bersila di karpet membentuk lingkaran untuk persiapan bermain kotak pos.

Eh! Untuk mendengarkan penjelasan dari Yuju dan Suho.

"Gue sama Suho terlibat perjanjian. Perjanjiannya kita pacaran kurang lebih seminggu. Keuntungan gue adalah Kalau gue nepatin persetujuan itu gue bisa ambil salah satu mobil Suho. Sementara keuntungan Suho dari perjanjian ini sendiri gue gak tau," ucap Yuju dengan raut muka serius.

"Kalian mau tau alasan kenapa Suho buat perjanjian itu dan apa keuntungannya?" Pertanyaan Yuju dijawab oleh anggukan Cogan Squad, kecuali Suho dan Lay yang bingung mereka ngapain.

"Kalian bisa denger penjelasannya lewat Suho," ucap Yuju sambil melirik Suho disebelahnya. Suho menghela nafas pelan sebelum mulai berbicara.

"Gue maksa Yuju buat nyetujuin perjanjian gue karena gue pingin Irene berhenti ngejar-ngejar gue," ucapan dari mulut Suho membuat semua kaget, kecuali Lay yang bingung apa isi pembicaraan ini.

"Sebentar, Irene? Ngejar-ngejar lo?" Pertanyaan Chanyeol langsung diberi anggukan oleh Suho.

"Bukannya lo yang ngejar-ngejar dia?" Tanya Chen.

"Iya. Gue ngejar-ngejar dia. Tapi itu dulu. Pas kita masih kelas 10. Semenjak kelas 11 gue berhenti ngejar-ngejar dia karena dia sendiri nunjukin ekspresi ketidak-sukaannya sama gue. Jadi buat apa gue bertahan? Yang mau sama gue banyak kok," ucap Suho dengan raut muka datar. Namun yang lain memasang ekspresi jijik mendengar pengakuan Suho.

"Terus? Lo tau alasan Irene kenapa dia ngejar-ngejar lo lagi?" Tanya Dio yang sedari tadi serius mendengarkan.

"Setelah dia tahu bahwa gue itu pewaris tunggal perusahaan mama dan papa gue," jawaban dari Suho membuat semua kaget lagi, kecuali Lay yang dari tadi cengo karena ga tau topik.

"Jadi kesimpulannya Irene matre dan cuma ngejar uang lo doang?" Tanya Yuju. Suho menganggukan kepalanya.

"Tapi darimana lo tau kalau dia cuma ngejar duit lo doang? Siapa tau dia beneran buka hatinya buat lo kan?" Ucap Tao berpositive thinking.

"Gue tahu Irene cuma ngejar duit gue doang karena gue tau kalau sebenarnya Irene suka sama orang lain," ucapan Suho membuat semua berbisik-bisik. Yuju menatap Suho dan menepuk bahu-nya berusaha menguatkan Suho yang ternyata cinta-nya bertepuk sebelah tangan.

"Iya kan, Sehun?" Semua langsung memandang Sehun usai Suho berbicara mengarah ke arah Sehun. Sehun hanya diam.

---

Cold Enemy - YuKook (REVISI SEBAGIAN)Where stories live. Discover now