T.P 23

11.3K 487 2
                                    

"Apa-apaan ini???" Ujar Freya saat melihat isi bungkusan itu.

Isi bungkusan itu adalah baju. Tapi selain itu, ada pakaian dalam juga di dalamnya. Tapi yang membuat Freya heran adalah, kenapa pakaian dalam yang harus diletakkan di atas sehingga jika dibuka pakaian dalam itulah yang akan dilihat duluan.

Freya segera memakai pakaian yang diberikan oleh Damian. Freya heran kenapa Damian bisa tahu ukuran badannya. Dia juga bahkan tahu ukuran dada Freya. 

Freya segera memakai baju abu-abu muda dan celena pendek biru yang telah diberikan Damian.

Saat sudah selesai memakainya, Freya keluar dari kamarnya dan menemui Damian seperti yang dikatakan pelayan tadi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Saat sudah selesai memakainya, Freya keluar dari kamarnya dan menemui Damian seperti yang dikatakan pelayan tadi. Sebenarnya dia kurang pede karna dia tidak memakai makeup. Dia tidak membawanya karna tidak tahu akan di culik oleh Damian dan dibawa ke rumah itu.

Freya segera ke taman belakang dan melihat Damian berdiri membelakanginya. 'Saat berbalikpun, dia bahkan terlihat sangat dingin melebihi dingin malam ini' Batin Freya.

"Kenapa kau memanggilku kesini?" Ujar Freya agak membuat Damian kaget.

Damian berbalik dan memandang Freya. Ia terkagum melihat kecantikan Freya yang begitu natural. 'Dia terlihat lebih cantik daripada menggunakan semua alat-alat itu' Batin Damian tersenyum.

Freya heran melihat kelakuan Damian yang tiba tiba menatapnya lalu tiba tiba tersenyum.

"You hear me right?" Ujar Freya lagi memberhentikan lamunan Damian.

"Ahh... Tentu" Jawab Damian kembali dingin.

"Lalu?" Tanya Freya.

"Aku hanya ingin kau menemaniku" Jawab Damian.

"Untuk apa?" Tanya Freya.

"Pertanyaan macam apa itu? Apa jika aku memintamu menemaniku harus ada alasanya?" Tanya balik Damian.

"It is not like that. I'm just surprised you asked me to like it" Jawab Freya mengangkat bahunya.

"What's wrong with my words?" Tanya Damian lagi.

"Emm... Tidak ada" Jawab Freya.

"Tapi bukankah ini terlalu malam dan dingin untuk berdiri disini" Imbuh Freya.

"What are you cold?" Tanya Damian.

"Pertanyaan macam apa itu? Apa kau tidak melihat pakaian yang kupakai?" Tanya Freya membalas.

"It is not like that. Aku hanya terlalu fokus ke wajahmu" Jawab Damian.

"Wajahku? Sudah kuduga" Pekik Freya.

"Apanya?" Tanya Damian heran.

"Wajahku! Apalagi?" Jawab Freya semakin membuat Damian tidak mengerti.

The PurposeWhere stories live. Discover now