T.P 2

20.1K 848 9
                                    

"Dad say something.. I'm not leaving without you say yes" Kata Freya yang takut melihat daddynya diam saja.

---------------

Sammy yang mendengarnya tersenyum dan menarik pelan dan mendekap anaknya.

"Apa dad harus bilang tidak untuk putri dad yang telah membuat daddy dan mommynya bangga?" Ujarnya
"Daddy bangga padamu nak, go away my little girl. Make us pround" Ucapnya dengan haru.

Charlina yang melihat putrinya telah memecah tangis, tersenyum dan ikut menangis. Ia ikut memeluk Freya dari belakang dan mengelus pelan tangan suaminya yang ikut menintikan air mata.

"I'm... Definitely going to miss you. Mom, Dad berkunjunglah ka... kapan ka...pan" Ucap Freya tersendak sendak.

"Sure dear" Ucap Sammy dan Charlina bersamaan.

"Okay.. Cukup. Kapan kau akan berangkat sayang?" Tanya Sammy, mengurai pelukan mereka.

"Minggu depan dad" Jawabnya mengingat kertas yang dibacanya tadi siang yang memang surat pemberitahuan.

"Baiklah mommy akan menyiapkan semuanya dear" Ujar Charlina.

--------------

Seorang pria berwajah tegas dan dingin tengah berlangkah menuju sebuah ruangan dimana tempat bosnya berada. Ia memasuki ruangan itu tanpa mengetuk, karna bosnya telah menunggunya sedari tadi.

Mendengar langkah kaki itu seseorang memutar kursi yang di dudukinya dan menatap wajah anak buah kepercayaannya itu. Ia memasang wajah datar dan dingin seperti biasa.

"Bagaimana? Kau sudah mendapatkan informasinya?" Tanya orang itu.

"Yes sir. Gadis itu mendapat beasiswa di Academy of Art Universitas di San Fransisco jurusan Desain" Ujar anak buahnya.

Orang itu tersenyum smirk 'Tunggu saja apa yang akan terjadi'

-----------------

London - september 2020

Budidayakan vote pleaseeee...:);)

_Hazel

The PurposeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang