---
"Lo kenapa sih?"
"Enggak gue gak papa"
"Lo marah sama gue?"
"Enggak, gue gak marah sama lo"
"Gak mungkin lo gak marah sama gue buktinya tadi malam tiba tiba lo marah marah gak jelas pas bales Line dari gue,, gue serius lo kenapa?"
"Udah gue bilang gue gak papa, tadi malam gue cuman iseng"
"Gak mungkin iseng kayak gitu, gue serius lo kenapa?"
"Gue kan udah bilang sama lo gue gak papa, mending sekarang lo pergi dari sini"
"Tap-"
"Pergi!"
***
Gadis cantik berambut hitam dengan panjang sepunggung ini turun dari mobil berwarna hitam dari pintu depan. Di ikuti sosok lelaki tinggi bertubuh sedikit berisi yang juga ikut turun dari pintu pengemudi dan langsung menghampiri gadis cantik yang sudah berdiri disamping mobilnya.
"Mau gue antarin sampai depan kelas"
Gadis itu langsung menggeleng cepat "Gak perlu gue bisa sendiri, gue itu udah 16 tahun dan bentar lagi 17 tahun bukan anak kecil lagi jadi bisa pergi sendiri, emang gue anak TK apa yang selalu diantarin ke kelasnya" keselnya yang pagi pagi sudah mengomel didepan lelaki lebih tinggi darinya yang sekarang sudah terkekeh renyah.
"Mau lo sekarang umur 16 tahun kek atau nanti udah 40 tahun, lo tetap aja adik kesayangan gue yang masih kecil melebihi kecilnya anak TK" Lelaki ini mengacak acak rambut adiknya itu dengan gemas
"Tau ah, gue mau masuk awas ae pulang lo gak jemput gue bye" gadis itu langsung berbalik badan dengan ekspresi yang masih kesal.
"Semoga sekolah pertamanya menyenangkan Keyra" teriak abangnya dari belakang disaat Gadis bernama Keyra itu masuk ke gerbang sekolah yang nampak sudah sepi hanya ada satpam yang terduduk di pos.
Keyra menoleh kebelakang melihat abangnya yang tersenyum kearahnya ia pun ikut membalas dengan seulas senyuman dan langsung masuk sambil tersenyum juga kepada satpam yang ada di pos itu.
Keyra Cassie Aletta, gadis Cantik dengan wajah blasteran dan berambut sepunggung sedikit bergelombang dibawahnya ini menapakkan kakinya di koridor yang sudah sepi dengan pantulan yang ia buat akibat sepatu yang mengenai lantai koridor dan menimbulkan bunyi. ia yakin seluruh siswa sudah memasuki kelas masing masing dikarenakan jam yang sudah menunjukan pukul 08.00 WIB.
Kakinya terus melangkah menelusuri koridor sekolah melewati beberapa kelas dan sesekali ia melirik Siswa siswi kekelas kelas yang sedang tampaknya sedang belajar itu dengan sekilas. Sementara Keyra sendiri? Ia harus mencari ruang guru untuk menanyakan dimana letak kelasnya berada.
Ya Keyra murid baru di SMA KARTINI Ia terpaksa pindah diakibatkan sekolah lamanya terdapat masalah yang membuat sekolahnya itu semakin tidak jelas sebenarnya Keyra sendiri tidak mengerti apa masalah sekolah itu tapi ayahnya memaksa Keyra agar ia pindah dari sekolah itu soalnya ayahnya takut jika semua anak murid disekolah itu terlantar dan itu berakibat juga terhadap anaknya dan Keyra hanya menurut apa kata ayahnya itu.
Oke kali ini yang membuat keyra pusing adalah dimana letak ruang guru sudah banyak kelas yang ia lewati tapi belum juga menemukan dimana letak ruang guru itu berada.
Kakinya terhenti dipinggir lapangan. Yakali ia harus mengelilingi sekolah yang cukup besar ini. Apa ia tanya ke guru guru yang mengajar di salah satu kelas aja kali ya eh tapi tunggu dulu itu mala kesannya Keyra mengganggu guru yang sedang mengajar. Matanya melihat dipenjuru koridor satu pun tidak ada guru yang lewat seketika matanya langsung terhenti di satu titik dimana ada lelaki tinggi yang sedang membersihkan dedaunan kering di pinggir lapangan.
Ia tersenyum senang akhirnya ada Siswa sini yang bisa Keyra tanyakan. Keyra pun langsung berjalan setengah berlari ke ujung lapangan menghampiri lelaki yang membelakanginya sambil memegang sapu lidi ditangannya itu.
"Permisi, Sorry ganggu mau nanya ruang guru dimana ya" Keyra langsung to the poin menanyakannya dengan lelaki yang sedikit lebih tinggi yang sedang membelakanginya.
Lelaki itu langsung berbalik badan dan betapa terkejutnya Keyra melihat siapa yang sekarang ada di hadapannya.
Keyra langsung mundur dua langkah dan langsung berbalik berlalu pergi. Sementara Lelaki ini hanya terpaku diam menatap punggung gadis yang barusan menanyakan dimana letak ruang guru berada. Sungguh ia tidak percaya kalau itu...
"Keyra"
.
Cathpins
Telah di revisi 16 september 2018
YOU ARE READING
Selection
Teen Fiction"Lo harus sadar dia gak akan kembali kalau lo masih terus pergi" Berdamai dengan masa lalu? Itu yang rata rata semua orang inginkan dan melupakan yang lalu adalah keinginan pertama sebelum berdamai. Namun apa yang terjadi ketika kita sulit melupaka...
