°°°°°

1.4K 107 4
                                    

Sepulangnya dari kampus mereka makan bersama di restaurant yang biasa mereka datangi di sebelah kampus,  sindy dan haikal pun bergabung

"ehh loe berdua bolos kuliah, mulai nakal yaah"solot melly dengan mulut yang berisi makanan

"makannya di selesai-in dulu mell"kata reva melirik melly

"kita bukannya bolos tapi karna macet parah"sahut sindy membela diri

"gue tau jakarta itu emang macet tapi gak sampe berjam-jam begini sampe loe berdua gak ikut pelajaran"sambung reva menatap sindy dan haikal

"bukan cuma macet tapi gak bisa lewat"solot sindy dengan nada kesal karna posisinya sekarang memang sedang kesal dan di tambah reva yabg menceramahinya

"iya rev,,,, jadi di jalan itu ada begal"haikal melanjutkan omongan sindy karna melihat sindy yang marahnya meningkat

"begal??"dengan terkejut semua (raya,melly,reva,iyan,mondy) reflek bersamaan

"dimana??trus lo berdua gapapa kan?!"raya menghanpiri sindy dan haikal

"apa ada yang luka? Dimana? Berdarah?? Apa perlu kita ke rumah sakit??"kata melly panik dan menghampiri kursi haikal dan sindy juga bersamaan dengan raya

"aduuhh,,,,, kalian malah heboh gue itu belom selesai ceritanya"kata haikal dengan nada malas

"owh,,, yaudah gimana ceritanya?"tanya reva kepo

"ada begal angkot tadi di jalan, begalnya megang pisau lagi nikam ibu yang lagi bawa anak balitanya, untungnya anaknya itu lagi tidur"

"trus ibu-ibu itu gimana?? Apa dibunuh sama begalnya?"tanya melly penasaran

"alhamdulillah ibu sama anaknya itu selamat karna polisi diam-diam langsung menembak tersangka begal itu"lanjut haikal

"terus keadaan ibu sama anaknya itu gimana?"tanya raya dengan memasukkan makanan kemulutnya

"ibu itu lehernya udah terkena pisau tapi untungnya gak dalam jadi ibu itu baik-baik aja"kata haikal meraih minumanny dan meneguknya 

"raya,,,, enak banget yaa dengerin dongeng sambil makan"kata sindy melirik raya

"ini itu fakta/ sebuah peristiwa kalo dongeng itu cerita fiksi sindy"sahut raya dengan melahap makannya

"gak masuk kuliah sehari, tapi tetep aja ada yang bahas tentang pelajaran. Apalagi si raya suka banget bahasa indonesia"kata sindy kesal dan memasukkan makanan ke mulutnya dengan kasar

"ohh iya dong, gue itu di lahirkan di bangsa indonesia jadi sebagai bangsa indonesia kita harus bisa menguasai ilmu-ilmu bahasa indonesia"sahut raya panjang lebar

"aduh raya,,,, bangga banget sih loe lahir di indonesia? Gue aja suka mikir coba aja gue dari negara Amerika lahir disana mungkin gue bakal punya muka bule, ahh pasti gue lebih cantik dari sekarang"sambung melly sambil berkhayal

"harusnya loe bersyukur lahir di negara yang penih akan budayanya, kalo lo lahir di israel gimana? Lo bakal jadi orang jahat dan gak bisa nikmatin hidup dengan tenang, atau sebaliknya kalo lo lahir di palestina gimana?? Lo bakal ketakutan setiap harinya karna takut di serang oleh israel"kata raya dengan menatap penuh pada melly dengan bicara panjang lebar lebih tepatnya seperti menceramahi

"kan gue bilangnya Amerika,,,, kenapa jadi ke israel sama palestina??"kata melly bingung

"intinya kamu harus bersyukur beb, karna negara inilah kita bisa bersama"sambung iyan

"ahh bebeb,,,,, "melly menatap iyan lekat

"kamu udah cantik kok tanpa harus jadi orang bule"lanjut iyan

My love is only for you #END Where stories live. Discover now