Di rumah sakit

2K 108 0
                                    

Di rumah sakit mondy menemani raya yang sedang tertidur

"tyo... Tyo..! "teriak raya ngigau

"raya kamu kenapa?"tanya mondy

Raya memeluk mondy erat

"mondy kamu janji ya jangan pernah ninggalin aku"kata raya menangis

"iya ray aku gak bakal ninggalin kamu koq"kata mondy mengelus pundak raya

"emm kamu bawa hp gak?"tanya raya

"iya bawa emangnya kenapa?"balas mondy bertanya

"kita foto pakek hp kamu, hp aku low "sahut raya

"yaudah"kata mondy mengembil ponselnya di saku celananya 

"liat aku deh, muka aku kucel gak?"tanya raya

"nggk kamu cantik koq"sahut mondy tersenyum

"akhhh kamu bohong muka kucel begini di bilang cantik"kata raya memenyunkan bibirnya

"heh jangan begitu bibirnya nanti aku cium lho"kata mondy mendekatkan wajahnya

"ih kamu modus"kata raya menutup wajahnya dengan kedua tangannya

"haha makannya jangan begitu"kata mondy tertawa

"hemm yaudah ayo kita foto berdua kamu yg megang"kata raya menyuruh mondy

Raya dan mondy berfoto berdua dan membuat vidio bersama sambil tertawa

"emm mon kamu gak bilang sama temen2 aku kan klo aku masuk rumah sakit"ucap raya

"nggk aku kan gak punya nomer hp temen kamu"sahut mondy

"syukur deh klo gitu, kamu gak usah bilang2 ya sayang"ucap raya

"ok"sahut mondy

"yaudah yuk kita pulang aku gak suka suasana rumah sakit, kamu tau? Aku paling benci sama yang namanya rumah sakit"ucap raya

"tpi ray kamu belom boleh pulang, kamu masih sakit"sahut mondy

"aku udah gak apa2 mon, liat aku kita pulang ya"kata raya menatap mondy

"tpi kita tanya dokter dulu ya, please "kata mondy memohon

"emm yaudah"kata raya memberi anggukan

Mondy memanggil dokter

"dia sudah boleh pulang asal makan yang banyak, jangan terlalu banyak pikiran yang membuat beban itu saja dan jangan lupa obat nya di minum"ucap dokter

"tuh dengerin apa kata dokter"kata mondy melirik ke raya

"iya iya "sahut raya pasrah

"segera selesaikan administrasi dan kalian boleh pulang"kata dokter dan pergi

"baik dok"sahut mondy pergi menyelesaikan administrasi

Raya di kamar menelfon mamanya

"kok gak ada sinyalnya sih"kata raya mencari sinyal

raya mencari sinyal sampai ke halaman rumah sakit

"wah disini banyak sinyalnya"kata raya senang dan langsung menelfon mamanya

Selesai menyelesaikan administrasi mondy kembali ke kamar raya dan mondy tidak melihat raya di kamarnya

"ray.... Ray.... "panggil mondy panik langsung berlari mencari raya

Mondy berlari mencari raya kemana2 dan akhirnya mondy menemukan raya sedang brtelepon di halaman rumah sakit

"hah lega rasanya"kata mondy tersenyum dan duduk di samping raya

"yaudah ya ma aku tutup dulu telfonnya nanti kita ketemu dirumah"kata raya menutup telfonnya

"kamu kok kelihatannya ngos2an gitu kenapa?"tanya raya

"pacarku pergi gak bilang2 aku, aku cari dia kemana2 ehh ternyata dia ada disini"sahut mondy

"ohh segitu paniknya kamu ya sama pacar kamu ya..., beruntung sekali dia mempunyai pacar yang sangat sayang padanya"kata raya tersenyum

"haha"raya & mondy tertawa bersama tanpa ada yg lucu #garing

"kita panggil taxi dulu ya"izin mondy

"emangnya kamu gak bawa motor kamu?"tanya raya

"bawa sih tapi kan kamu baru sembuh jadi jangan terlalu banyak kena angin ataupun debu"ucap mondy

"mondy aku gpp lagian emangnya aku separah itu apa?"cetus raya

"ya buat jaga2 aja"sahut mondy

"kita naek motor kamu aja ya"kata raya bergelayut di tangan mondy

"yaudah tapi kamu pakek ini"kata mondy memakaikan jaketnya ke raya

"jaketnya wangi kamu"kata raya tersenyum

"oh ya? Kamu gak suka ya baunya"tanya mondy

"aku suka kok"sahut raya

"yaudah yuk pulang"ajak mondy

"aku naek ya"kata raya sedang naik ke motor mondy

"aku jalannya pelan2"ucap mondy

"klo aku tidur di motot gimana? Gpp ya"kata raya menidurkan diri disandaran mondy

"jangan tidur dong nanti kamu jatoh ray"ucap mondy

"aku kan pegangan sama kamu jadi aku aman"sahut raya

"yaudah pegangannya yg kenceng ya"kata mondy melajukan motornya

"ok"sahut raya senang

Maaf baru lanjut, aku baru slesai UN
Di baca ya...
Jangan lupa vote and comment nya








My love is only for you #END Where stories live. Discover now