11

48 4 0
                                    

Halo semua!:) akhirnya saya bisa update lagi cerita ini, maaf ya kalau hiatus saya terlalu lama dan buat kalian jadi penasaran sama cerita ini hehe, sebelumnya saya mau ngucapin banyak terima kasih sama kalian yang masih setia dengan cerita J&K(kalau masih ada) hehehe. Dan juga untuk kamu yang slalu ada di kolom komentar J&K.. iya kamu heheh. Sebagai bonus karena sudah menhilang lama, untuk part ini saya buat lebih panjang dari part sebelumnya, dan untuk informasi, part kali ini lebih banyak narasinya nih hehe.. semoga kalian ga males bacanya ya hehe.. yuk langsung aja, cekidot~

-kirana prov-

Selesai sarapan, Josua membawa gw ke tujuan selanjutnya, karena suasana di mobil yang mendadak sunyi, dan di tambah gw anaknya pelor alisan nempel langsung molor jadi deh gw tidur dengan suksesnya selama perjalanan dan ga lagi memperhatikan padatnya jalan siang hari ini.

Saat gw bangun, gw liat kursi di sebelah kosong, gw langsung melihat sekitar untuk mencari kemana Josua, gila aja cewek di tinggal di mobil sendirian gini!

Saat gw liat ke depan, gw takjup dengan apa yang gw liat sekarang. Josua membawa gw ke pantai! Dan pantainya bagus bangett, ombaknya tenang, dan warna lautnya biru muda seperti menyatu dengan awan, juga pasirnya putih bersih, sampah? Udah gausah di tanya lagi lah ya, gaada! Samasekali gw ga liat sampah sekecilpun di pesisiran pantai, ketika gw mendapati Josua yang berdiri ga jauh dari mobil gw pun langsung keluar mobil dan nyemperin dia.

-Autor-

Setelah usai sarapan, Josua membawa Kirana ketujuan selanjutnya, jarang yang di tempuh ke tujuan kali ini lumayan jauh, mungkin 3 jam. Kirana yang semula melihat kepadatan jalan mulai mengantuk dan terlelap sepanjang perjalanan, Josua yang sedang menyetir melihat ke arah Kirana dan tersenyum

"Dasar kebo! Kerjaanya tidur mulu!"

Sambil mengeleus kepalanya pelan, semoga tidak membangunkan Nana

setelah menempuh perjalanan panjang akhirnya mereka sampai di tujuan, Josua melirik Nana yang masih tertidur pulas, karena tidak tega untuk membangunkan akhirnya Josua memilih untuk menunggu di mobil hingga Nana terbangun, melihat posisi tidur Nana yang menurutnya tidak nyaman, dengan gerakan yang sangat hati-hati Josua menurunkan jok mobil Nana.

Sesudah di pastikan posisi tidur Nana nyaman, Josua memutuskan untuk ikut beristirahat sebentar sambil menunggu Nana bangun, namun belum lama Josua memejamkan matanya, Hpnya berbunyi, Josua secara spontan langsung keluar dan menerima panggilan dari mamanya di luar mobil. Sambil menerima telpon Josua berjalan agak jauh dari mobilnya

"Jo kamu dimana?" seru mama di sebrang sana

"Lagi di pantai ma, kenapa?"

"Ouh begitu, Nana sedang apa?"

"Masih tidur di mobil, baru beberapa menit yang lalu sampai"

"Oh gitu, yasudah. Pulangnya jangan terlalu malam ya Jo!"

"Siap! Nanti kalau kemalaman aku nginap di hotel dekat sini aja kaya beberapa hari yang lalu" Jawab Josua sambil tersenyum jahil mengingat kejadian di hotel sebelumnya dengan Nana

"Ehh enak saja, belum resmi udah main di bawa ke hotel aja! Jangan aneh-aneh ah Jo! Malu kalau orangtua Nana tau"

"Iya ma iya, engga kok"

"Yaudah kalau gitu, kalau bisa malem ini makan malem di rumah ya Jo"

Sambungan terputus. Josua memasukan Hpnya kedalam saku celananya, ia memandangi persisiran pantai membiarkan angin laut membawa semua penat dan beban pikiranya tentang kerjaan yang menyita waktunya selama ini. Saat Josua hendak kembali ke mobil, ia mendapati Nana yang suka berdiri di belakangnya

-Josua part-

"Kok ga bangunin gw sih? Malahan di tinggalin gitu aja, kalau gw di culik gimana?" kicau Nana sambil menguap ala ala orang baru bangun tidur.

"Tadi Mama telpon, jadinya aku terima di luar, nanti kamu malahan kebangun lagi. Diculik? Lagian kalau kamu di culikpun kamu pasti gaakan sadar Na! Kamu aja tidurnya ampe ngiler gitu!" jawabku usil, sambil menunjuk ujung bibir Nana.

"eh? Seriusan gw ngiler? Haha yaudah deh gapapa, abisan jok mobil lu empuk sih, beda emang sama yg murahan mah" seru Nana sambil mengelap sudut bibirnya, padahal iler itu tidak pernah ada di mulutnya.

"Jalan yuk?" bujukku

"Ayo! Sayang kalau kesini cuman buat tidur di mobil doang mah!"

Nana jalan mendahuliku, baru teringat sesuatu aku menahan tanganya

"Sepatu kita tinggal di mobil aja, biar ga basah"Nana tersenyum sambil mengangguk

Kami jalan menuju pantai tanpa melepaskan kaitan tanganku yang sedari tadi memegang Nana, dan Nana juga tidak memberikan respon menolak.

-Autor-

Tidak berasa sudah setengah hari mereka menghabiskan waktunya di pantai, mereka berjalan dari ujung pantai sampai ke ujung, membuat istana pasti yang ujung-ujungnya hancur karena tertendang anak kecil, dan terkahir menikmati eskrim di bawah teriknya matahari. Bernostalgia semasa kecil mereka. Melakukan kegiatan layaknya orang berpasangan yang kasmaran, padahal itu sudah bukan umurnya lagi.

Waktu berasa cepat sekali berlalu, tidak terasa sekarang sudah jam 3. Itu tandanya mereka sudah harus pulang sebelum kemalakan rumah, Josua juga sudah janji untuk makan malam di rumah.

Saat Kirana dan Josua jalan menuju mobil, tidak sengaja Kirana tersandung yang membuat dirinya tercembur di pantai, yang saat itu mereka belum benar-bentar keluar dari pantai. Melihat hal itu, Josua langsung tertawa terpingkal-pingkal sampai di perhatikan para pejalan yang melewati mereka. Tentu itu membuat Kirana mendengus kesal sekaligus malu. Karena melihat ekspresi Kirana yang tidak bersahabat akhirnya Josua menghentikan tawanya dan barulah menolong Kirana, untung kejadian itu tidak membuat kirana luka. Hanya saja itu membuat Kirana basah kuyup dan lagi Kirana menggunakan dress berwarna putih saat ini, yang membuat dalamanya terlihat jelas, Josua tetaplah Laki-laki normal yang dapat terpancing napusnya dengan apa yang di liatnya saat ini, Iapun langsung mengalihkan pandanganya ke lingkungan sekitar, dan mendapati ada kumpulan anak muda yang bersiul dan memandang napsu ke arah Kirana, melihat kejadian itu membuat emosi Josua meledak ingin rasanya meninju wajah mesum mereka, namun urung di lakukanya, ia segera melepas jas nya dan memasangkanya di pundah Nana, Kirana yang masih belum menyadari apa yang terjadi karena sibuk memperhatikan hal lain, memandang bingung ke Josua.

"Jalan saja atau mereka akan semakin napsu memandangi dalammu yang terlihat!" jawab Josua dingin menahan emosi.

Maaf atas segala typo yang ada. Semoga cerita ini bisa membuat kalian yang nungguin J&K puas ya! Maaf kalau ceritanya ga jelas dan kurang srek buat kalian! Komentar kritik dan saran slalu saya tungguJ dan tidak lupa untuk selalau vote ya! Terimakasih yang sudah membaca sampai akhir! Terimakasih untuk kalian yang juga memasukan cerita ini ke list bacaan kalian. Terimakasih banyak! Oh dan tidak lupa untuk tidak pelagiat cerita ini dalam bentuk apapun ya. Dilarang keras! Hehe, oke itu aja. Dan cerita ini juga slow update, jadi tetap tunggu kelanjutan J&Knya teman-temanJ

XOXO~

/bow/


You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 09, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

YOU&ME(JOSUA&KIRANA)Where stories live. Discover now