[6] Suasana Minggu

342 122 79
                                    

Happy Reading guys📓📖

Tinggalkan vote and Comment yaa, Hargai Authornya😅 klik bintangnya

••TrustMe••

Hari libur disambut sang mentari dari timur, suara jam pun ikut meramaikan pagi yang disukai setiap orang, baik pekerja maupun pelajar.

Marvel sudah terbangun sejak fajar menyingsing. Dia mengambil ponsel tersebut di nakas. Melihat notification yang muncul sudah memenuhi sisi atas ponselnya, Ahh! rupanya semalam ia tertidur saat menunggu balasan dari gadis impiannya.

Di bukanya satu persatu notification sampai ia menemukan balasan yang sudah ia tunggu semalam.

Jessica Pahlevie
Gak deh kak, males lari pagi.
(00.13AM)

Marvel menggelengkan kepala karena melihat Jessica membalas pesannya tengah malam seperti itu, jari jarinya pun menari di atas keyboard untuk membalas pesan itu.

Marvel Angelo
Yaudah, kapan-kapan aja.
(Send)

Marvel segera menuju kamar mandi, merasa kecewa pastinya namun ia pikir memang Jessica tipe gadis pemalas untuk olahraga.

Ya mungkin hari ini Marvel rutinitasnya bersama Nando dan Jessaya untuk bermain game, Namun terdengar alunan lagu dari James arthur 'Say You Wont Let Go' dari ponselnya.

"Halo"

"..........."

"Oh gitu, yaudah gue langsung kesana ya."

"..........."

"Oke."

Panggilan pun terputus setelah Marvel menekan tombol merah tersebut. Marvel tersenyum gembira dan segera menghampirinya.

•••

Di hari minggu seperti ini sebenarnya Jessica ingin beristirahat dan tidur sampai siang atau hanya sekedar untuk bermalas malasan di kasur bersama goofy kucing kesayangannya. Semalam ia pulang dari klub sudah hampir pagi, namun beruntung Arsen tidak menunggunya dan menamparnya seperti hari sebelumnya.

"Kak Jessi, bangun kak," ucapnya dengan sambil menepuk punggung Jessica.

Tidak ada jawaban dari kakaknya, sekali lagi Coco memanggilnya namun kali ini suaranya terdengar lebih nyaring. "Ayo bangun."

Jessica masih asik tertidur sambil memeluk boneka Rillakuma di sampingnya. Namun tidak kekurangan akal, tirai jendela dibukanya sangat lebar membuat sinar matahari menerangi setiap sudut kamarnya.

"Silau Coco!" bentaknya karena sinar matahari menembus kelopak matanya yang masih tertutup.

Coco menghampiri Jessica yang bermalas malasan di atas kasur. "Ayo makanya bangun, Kak Jessi lupa ya?"

Coco atau lebih tepatnya Zico Junior merupakan adik tiri Jessica Pahlevie. Anak lelaki itu baru berumur 4 tahun. Entah Jessica tidak mengerti mengapa papanya memberikan nama yang sama seperti kakaknya Jessica.

"Apa?"

"Hari ini kita mau pergi ke puncak, makan jagung bakar bersama dengan suasana yang sejuk dan pemandangan yang indah," ucapnya panjang lebar, raut mukanya mengekspresikan perasaannya sedang gembira mempunyai keluarga yang harmonis.

Namun tidak bagi Jessica, ia kehilangan kehangatan keluarganya dan ia tak dapat merasakannya kembali.

"Hmm."

Coco bergegas keluar dari singgasana kakaknya sambil mengedipkan sebelah matanya, ia sekali lagi mengingatkan kakaknya. "Cepetan kakak, Coco ke bawah dulu ya."

Trust MeWhere stories live. Discover now