Pertemuan

53.4K 977 38
                                    

Ketika sampai di kelas.

Suasana baru yg di dapat oleh selyn dan temannya sungguh jauh dari bayangan mereka.

"Gua kira anak ipa kutu buku semua" bisik tiara ke sahabatnya
" iya, gua kira culun culun semua tapi ternyata..."

"Cowoknya ganteng ganteng .. Gila" lanjut deta setengah berteriak

Selyn yg sudah biasa dengan keanehan sahabat sahabatnya itu pun hanya tersenyum menyeringai.

Teeett.. Teeet
Bel masuk berbunyi. Tak lama setelah itu sesosok wanita menggunakan baju hijau melangkah dengan cepat ke arah kelas ipa dua.

"Eh buset tu guru kita apa ya?" salah satu pelajar tersebut menunjuk ke arah guru
"Au dah gua kagak tau tapi guru nya maniz broooww" sambung yg lain.

Tak lama kemudian guru tersebut masuk ke kelas.

"Pagi semua"

"Pagi bu" semua murid menjawab kompak.

"Ibu adalah wali kelas kalian..  Perkenalkan nama ibu setiawati kalian boleh panggil saya ibu wati "

"Wah bu ada kepanjangannya tu" rico memotong perkataan bu wati

"Setiawati..
Setia dibawa sampai mati" lanjut rico

"Ihiww"

"Mantep jiwa brow"

"Cuiwit cuiwit"

Suasana kelas pun menjadi riuh

"Eh bro si ibu Blushing noh haha" ucapan teman sebangku rico tersebut mendapat tatapan tajam dari bu wati, dan sontak membuat semua menjadi diam. Kelas pun berubah menjadi hening.
"Disini ibu juga menjadi guru kimia kalian" lanjut bu wati

Setelah suasana bisa di bilang cukup aman damai dan nyaman ibu wati melakukan pemilihan perangkat kelas.

1 menit

2 menit

3 menit

30 menit kemudian..

Selesai sudah pemilihan perangkat kelas

Tet... Tet..  Bel pergantian jam berbunyi

"Baiklah kalau begitu ibu akhiri pertemuannya sampai disini. Selamat siang semua" ucap bu wati mengakhiri pertemuannya.

Brakk!!

"Aduh sakit bego" ucap selyn mengaduh kesakitan karna rico memukulnya menggunakan buku yg cukup besar plus berat

"Hehe sorry lyn.. Sakit ya sini gua obatin dengan cinta dan kasih sayang gua" gombal rico kepada selyn

Selyn hanya menatap rico dengan tatapan jijik.
Rico adalah teman se Smp selyn jadi tak heran jika rico tak segan menggodanya.

Selyn membereskan semua peralatan sekolahnya

"Eh lyn lo mau kemana udah bersih aja ni meja" tanya ardeta heran

"Gua mau bolos "

"Eh buset dah lyn belum juga satu hari udah bolos aja" ucap tiara diikuti dengan gelengan kepala

"Bodo gua kan udah bilang gua males sekolah hari ini. Gak mood gua. " jawab selyn santai

"Mingir gua mau lewat" lanjut selyn lalu bergegas meninggalkan mereka

"Selyn.. Sayang kamu mau kemana kok pangeran kamu ditinggal gini aku patah hati bagai di belah menjadi potongan debu" ucap rico dengan wajah sedih yang di buatnya saat melihat selyn meninggalkan kelas nya

"Idih..  Potongan debu ada juga butiran debu kalik" kali ini rian sang sahabat rico yg menjawab

"Aduh aku merana hari ku bagai di telan bumi hitam gelap kelam tanpa bintang jika aku tanpamu selyn!" rico kembali dengan kelebayan nya

"Oh kasian.. Oh kasihan.. Aduh kasihan" ledek ardeta dan tiara dengan meniru nyanyian kartun upin ipin

~~~~~~~~~~

Di lain tempat saat ini selyn sedang bersiap melompat pagar tembok belakang yg tak terlalu tinggi itu agar dapat keluar dari sekolah. Saat sedang menjalankan aksinya

"Hyaaaatt"

''Lah kok kaki gua rasanya rada berat yak?? ''
Gumam selyn dalam hati nya

"Eh kamu ngapain ayo ikut saya" suara pak satpam mengagetkan selyn

"Aelah pak kaki saya jangan di tahan dong susah nih mau lompatnya" selyn mencoba melepaskan cengkraman tangan pak satpam pada kakinya dengan cara menggoyang goyangkan kakinya

Tiba tiba
"Ada apa pak? " tanya seorang cowok dengan gaya yang rapih dan bersih

"Eh nak leon.. Ini loh ada anak kelas X mau bolos" pak satpam yg di kenal dengan nama pak kumis menunjuk ke arah selyn

Leon pun mendongakkan kepalanya melihat selyn yg duduk diatas pagar tembok yang tak terlalu tinggi itu

"Hay.." selyn melambaikan tangannya kepada leon

"Eh lo leon suruh pak kumis kriting itu lepasin kaki gua..  Gua mau pulang nih" lanjut selyn

Leon hanya menatap selyn dengan datar

"Mm.. Pak biar saya aja yang bawa ke ruang bk nya pak" leon mengeluarkan suara

"Baiklah kalau begitu jangan sampai lepas ya nak"

"Hati hati belum jinak masih galak" lanjut pak satpam meninggalkan selyn dan leon . Dan  di balas senyum paksaan dari leon.

"Lo pikir gua macan apa pak??  Gua bukan macan tapi induk nya gorila..sini lu pak gua ajakin brantem nyok Aaaaggggrrhh auo " selyn memukul mukul dadanya seperti gorila

"Turun sini" suara leon menghentikan aksi gila selyn

"Gak mau!!!! lepasin kaki gua!! jangan di tarik!!! sakit bego!!"

"Turun gak atau gua tarik secara paksa"

''Ni bocah mau nya apa sih'' omel selyn dalam hatinya

"Gua bilang gak ya gak bego..  Budeg lu ya? " bentak selyn

Mendengar hal tersebut leon menarik sepatu selyn dan membawa nya pergi

Lah sepatu gua mau di bawa kemana

"Woy tungguin gua"

Dengan berat hati selyn menggagalkan rencana nya untuk bolos di hari pertamanya sekolah dan lebih memilih mengikuti leon yg membawa sepatunya

" eh siniin sepatu gua! Sakit nih kaki gua"

"Nih ambil. Pake terus habis itu lo ikut gua"

Setelah memakai sepatunya selyn berniat melarikan diri namun aksinya di gagalkan oleh cengkraman tangan leon yg lebih dulu menarik dirinya

"Loh kok kesini??  Ini kan wc?? " tanya selyn ke leon dengan tatapan bingung

"Iya ini wc. Gua bawa lo kesini buat hukum lo.. Dan hukuman lo itu ini" leon menunjuk ke arah sapu dan sikat wc

"Ma.. Ma.. Maksud lo bersihin wc?? " jawab selyn dengan keringat yg becucuran mengingat betapa kotor dan bau nya wc itu

"Bagus kalau lo udah tau apa hukuman lo. Ayo mulai. Gua akan pantau lo dari sini"

Namun selyn hanya diam mematung

" bersihiin sekarang!! "

"A.. Apa..  Seorang selyn membersihkan wc?? "

-----------------------
Typo ada dimana mana

Author khilaf..
Maafkan lah author. +_+

-----------------------

Akan kah selyn memenuhi permintaan leon ??

Dan siapakah leon??
Temukan jawabannya di part selanjutnya !!

Jangan lupa vote and coment nya ya

Cinta Di SMAWhere stories live. Discover now