Seniorku Baperan- 1

252 18 4
                                    


Seniorku Baperan
Part- 1

Salim & Junia

_______________________

Setiap orang memiliki kekurangan, karna itu Tuhan memberikan setiap orang kelebihan berupa talenta untuk meengimbangi kekurangan itu.

-P

----------------------

Bel sekolah sudah berbunyi, namun seorang gadis masih santai berjalan di koridor sekolah. Dengan santai sambil melahap sandwich di tangannya.

Junia seorang gadis yang selalu berpenampilan modis dengan barang-barang branded keluaran merk terkenal, mudah bergaul dan murah senyum, ia juga memiliki wajah yang cantik dan imut dengan rambut lurusnya yang sebahu. Namun dibalik kelebihannya masih ada terkandung kekurangannya Junia ini tampak seperti seorang yang tidak memperdulikan sekolahnya jika dilihat dari kebiasaan-kebiasaannya di sekolah. Ia sering datang terlambat, tidak pernah mengkerjakan tugas rumah, setiap ulangan dan ujian nilainya tak pernah tuntas karena apa? karna memang dia memiliki kapasitas IQ yang rendah.

Dari arah yang berlawanan seseorang berlari terburu-buru melawan waktu, hari ini dia ada ulangan ekonomi dan jika dia terlambat maka pupus sudah nilainya.

'BRRUUKK'
    
       Tabrakan tak bisa dihindari, sandwich yang baru setengah dinikmati oleh gadis itu jatuh tak terelakkan. Ia menatap nanar sarapan paginya yang terjatuh menggenaskan dilantai koridor, lalu menggeram kesal pada seseorang yang baru saja menabraknya.

Salim, seorang siswa dengan predikat Murid teladan sekaligus murid berprestasi di sekolah itu, ia adalah sosok yangg sederhana, ramah, suka membantu tanpa memandang golongan, ia juga termasuk orang yang mudah sekali berteman, namun dia juga sedikit usil.
 
      " Eh elu!... nggak punya mata ya? lihat nih sarapan gue jadi jatuh! "  seru gadis itu.
  
      " Sorry deh kak Junia, ntar gue ganti tapi sekarang gue harus balapan dulu sama waktu, daaaah! " ujar orang itu, kemudian melesat lari.

       " Dasar lu adik kelas edan, gue sumpahin gila lu! " teriak Junia begitu melihat adik kelasnya kabur begitu saja dan menghilang dibalik tikungan koridor.

      "Tapi kalau nggak salah dia kan yang sering manggil gue buat perbaikan nilai ke ruang guru ya?" tanya Junia pada dirinya sendiri, lalu mengangkat bahu.

      
      Dilain tempat seorang pemuda baru saja berdiri didepan pintu, tidak ada suara berisik di kelasnya.

' Mereka udah mulai ulangan ' batin Pemuda itu.

' TOK TOK TOK '

Pemuda itu mengetuk pintu lalu membukanya perlahan tampak Bu Marshinta gurunya sedang membagikan lembar ulangan, berarti dia tidak terlambat sepenuhnya, pikirnya senang.

       " Salim kenapa terlambat? " tanya bu Marshinta melotot kearah Pemuda bernama Salim itu.

      "Maaf bu tadi rantai sepeda saya lepas." Salim memberi alasan.

       " Ya sudah tidak apa- apa, cepat duduk ditempat kamu! ini lembar ulangan kamu."  Perintah bu Memarahinya sambil menyodorkan selembar berisikan soal-soal pada Salim.

        Setelah mengambil soal tersebut Salim berjalan kearah bangkunya yang terletak dipojok kanan paling belakang, kemudian duduk Sambil tersenyum lega.

       "Eh Lim tumbenan elu telat?" tanya Beno teman dibangku Salim.

        " Tadi kan gue Uda bilang, kalo gue telat itu gara-gara rantai sepeda gue lepas, udah ah gue mau jawab ulangan!." balas Salim mulai mengerjakan ulangannya dengan serius.

Seniorku Baperan ( SHORT STORY ) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang