"Yaudah gue pegangan deh,tapi jangan diturunin"Ucap Kira sambil melingkari perut Lino.Sementara Lino tersenyum menang.

"Gak mau gue,turun"Ucap Lino lagi.
"Terus lo mau nya apaa?"Ucap Kira yang sudah mulai jengah dengan kelakuan Lino yang menurutnya sedikit kekanakan.

Lino melepaskan helm full face nya dan berkata
"Cium dulu sini"

1 detik...

2 detik...

3 detik...

"ADUH ADUH RA,AMPUN RA AMPUN SAKIT INI MAHH,AMPUN AMPUN"Ucap Lino sambil menghindari cubitan Kira.

"sakit yaa,aduh duhhh kasiannnyaa"Kira diam sebentar,tetapi sedetik kemudian,Kira menggelitiki daerah perut Lino.

"Ampun Ra Hahaaa,padahal Hahaa,gue tadi Hahaa,udah berubah hahaa,pikiran"Ucap Lino sambil tertawa karena Kira berhasil mengelitiki perut Lino.Dan akhirnya Kira menyudahi acara bercandanya.

"Udah ah,ayoo pulangg"Ucap Kira mulai merengek,karena dia sudah merasa lelah.

"Iya deh iya,pegangan dulu.Eh,ga deng"Ucap Lino kemudian memakai helm full face nya.Lino melajukan motornya dengan kecepatan sedang dan membelah kota Semarang.

-&-

"Assalamualaikum"
Ucap Lino dengan mencondongkan kepalanya dibalik pintu.

"Sok alim lo Kak"Ucap Nina-adek Lino

"Dimana mana itu salam-"

"Waalaikumsalam"Lino terkekeh mendengar jawaban adiknya yang sudah memotong pembicaraannya.Lino tau,bahwa adiknya sekarang ini pasti tidak mau diganggu.

"Bunda mana Na?"Tanya Lino sambil celingukan mencari bundanya.

"Lo cari Bunda kayak gitu ya gak bakal ketemu lah bego,Bego kok dipelihara sih.Bunda lagi keluar sama Ayah"Jawab Nina.

"Woles aja sih,nge gas banget.Eh ngomong ngomong"Ucap Lino menggantung.

Dann kemudian Lino memeluk adiknya dan berkata.
"Gue bau gak Na"

"Eh anjirr,mandi sono lo"Ucap Nina sambil melepas pelukan kakaknya.

"Berisik kak"Ucap Nino-adik Lino yang masih SD,yang sekarang tengah bermain game.

"Nah lo mampus,udah sono mandi"Ucap Nina sambil mengibas ibaskan tangannya kedepan berniat mengusir Lino.Kemudian Lino berlari menuju kamarnya dan melakukan ritualnya membersihkan badan.
Nina yang melihat kakaknya berlari hanya bisa menggelengkan kepala,menurutnya semakin hari kakaknya ini semakin bego.

Selang beberapa menit,Lino keluar dari kamarnya dan menuruni anak tangga.Lino  bersiap siap untuk menuju ke sirkuit tempat biasa dia balapan.Sudah lama dia tidak melajukan kecepatan motornya gila gilaan.Dilihatnya Bundanya sudah pulang,dia berjalan ke arah Bundanya untuk meminta ijin.

"Bunda,kakak mau pergi dulu ya"Ucap Lino mencium bundanya kemudian pergi dan tidak menghiraukan jawaban bundannya.

"Mau kemana Kak?"

"TEMPAT BIASA BUN"Ucap Lino.Orang tua Lino memang sudah tau bahwa anak sulungnya ini suka dengan tempat yang membuatnya mati konyol.Ya,Bundanya meyebut Balapan adalah ajang untuk membuat dirinya mati konyol.

Ceklek!

Tiba - tiba ada seseorang di depan rumah Lino.

"Sore No"Sapa seseorang membuat tubuh Lino menegang.

"Lo ngapain kesini,sana pergi.Rumah gue gak nerima sumbangan apalagi nerima orang yang udah bohongin gue"Ucap Lino dan segera berlalu dari hadapan Anisa.

"Gue cuma mau minta maaf ,No"Ucap Anisa sambil menunduk.

Lino tidak menanggapi Anisa,dia hanya berdecak malas dan pergi meninggalkan Anisa.

kemudian Lino melajukan motornya dengan kecepatan sedang,selama perjalanan Lino sudah memberikan sumpah serapahnya kepada Anisa,karena sudah menghancurkan moodnya dengan datang ke rumahnya.

"Bengkel dulu aja lah"Ucap Lino.

-&-

Sementara di tempat lain,Kevin sedang berada dirumah Kira.Dia tengah duduk di depan TV sambil menunggu Kira selesai mandi dan turun untuk menemuinya.

"Vin,"Panggil Kira yang sudah ada di samping Kevin dengan menggunakan dress pink selutut dan tas slempang kecil,rambutnya dikucir asal.Kevin mengajaknya untuk pergi makan,jadilah Kira yang berpakaian rapi seperti ini.

"Eh,udah Vi?"Tanya Lino.Kira hanya menanggapi dengan menganggukan kepala.

"yuk berangkat,cafe biasanya ya"Ucap Kevin sambil menggenggam tangan Kira.

"Enggak pamit sama mama dulu?"Tanya Kira bingung yang sudah ada di dalam mobil Kevin.

"Udah tadi"Jawab Kevin singkat.

Mobil Kevin keluar dari halaman rumah Kira,dan menuju ke tempat cafe biasanya mereka makan.Selama perjalanan,tidak ada yang mengeluarkan suara.Hening,itulah keadaan didalam mobil Kevin.Kevin sibuk mengemudi,sementara Kira,dia tengah bermain dengan hayalannya.

"Vi,udah sampe"Ucap Kevin membuyarkan lamunannya tentang Lino.Kevin dan Kira pun turun dari mobil dan mencari tempat duduk yang kosong.
Setelahnya mereka menemukan tempat duduk yang kosong,mereka segera memesan makanan.Keadaan cukup hening,dan membuat Kira tidak nyaman.

"Vi"Lino memilih untuk memulai percakapan setelah sekian lama tidak ada pembicaraan.

"Hm"

"Gimana tadi sekolahnya?"Tanya Kevin,karna sedari tadi dia tidak melihat Kira sama sekali.Dan,itulah alasan kenapa dia datang kerumah Kira.

"Kayak biasanya kok."Ucap Kira sambil tersenyum.Manis'Ucap Kevin dalam hati.

"Oh iya,Kamu-"

"Permisi,ini pesanannya.Selamat menikmati"Kira tersenyum kepada Waiters tadi.

Kevin berdehem untuk melanjutkan perkataannya yang sempat terpotong.

"Kamu,tadi pulang sekolah kemana?"

To Be ContinueWhere stories live. Discover now