AUTHOR P.O.V
"Yah bu kok di pindah sih?" Tanya Nadia kepada bu Rani.
"Sudah tidak apa-apa , kamu di belakang saja kan kamu sudah sering duduk di depan" jawab bu Rani.
Ya,Nadia di pindah duduk di barisan belakang , terbelakang broo... , sementara Kira hanya bisa menghela nafas kasar, bagaimana tidak sahabat Kira itu di pindah duduk paling belakang
'Terus gue sama siapa dong? ' tanya Kira dalam hati.
-&-
"Woy.. Nad " ucap Lino sambil menggebrak meja Nadia.
"Apaan sih.., berisik tau " ucap Nadia dengan ketus.
"Temen lo yang itu namanya siapa sih? "Ucap Lino sambil menunujuk Kira dengan dagunya .
"Yeee.. kepo lo,tanya aja sendiri" Ucap Nadia tanpa memperhatikan Lino.
"Serius nih gue " ucap Lino dengan keras.
"Heh.. kalian yang di belakang mau ngobrol apa mau belajar ? Kalau mau ngobrol keluar sana!" Ucap bu Rani dengan sarkatis.
"Sekarang , silahkan perkenalkan diri kalian masing - masing , di mulai dari ujung depan " perintah bu Rani .
Dan yang berada di ujung adalah Kira , Kira menghela nafas sebentar , dan maju ke depan kelas . Sementara Lino memperhatikan Kira dengan teliti dan tanpa kedip.
"Ehm.. hai nama gue Kinara Oktavio, gue biasa di panggil Kira"ucap Kira dengan suara yang lantang.
"Hai....Kira..."Sapa Lino dengan suara yang sama lantangnya dan tersenyum menggoda ke arah Kira
Aneh' batin Kira
"Eeecieee,,,Bang Lino kok mulai genit sih,"Sorak Aldi yang notabennya adalah sahabat Lino.
"Uhhh,,,abang selingkuh dari aku"Ucap Kenan yang dibuat-buat hampir sama seperti banci.Tawa satu kelaspun pecah karena ulah Kenan.Kira hanya bisa bergumam tidak jelas.
"Sudah-sudah"Ucap Bu Rani sambil menggebrak meja
"Yahh,si Ibu gak asik ah"Ucap Kenan.Kenan adalah sahabat Lino yang paling konyol.Jadi,begitulah kelakuannya
"Sudah ayo dilanjutkan lagi perkenalannya"
Satu kelas pun sudah maju satu persatu,dan sekarang tinggal Lino yang belum.Entah kebutulan atau tidak yang pasti yang menjadi pembuka adalah Kira dan sekarang penutupnya Lino.
Lino menyisir rambutnya dengan tangan dan berjalan maju ke depan kelas
"Kenalin nama guee..."
"Udah kenal woi kagak usah ngenalin lagi,siapa sih yang gak kenal sama lo"Ucap Tio murid yang sama nakalnya dengan Lino.
"Diem lo,anak kecebong"Sindir Lino kepada Tio.Tio memang sering disebut kecebong karna ukuran tubuhnya yang mungil dan unyu-unyu.Tawa satu kelaspun pecah seketika.
"Sudah-sudah,kalian itu sedikit-sedikit kok dikomentar,saya masukin jurinya D'Academy kalian"Ucap guru B.inggris yang tak lain adalah Bu rani dengan sarkatis
"Kenalin nama gue Maulino Gevantoro,biasa dipanggil Lino,cowok terkece,terganteng,dan satu lagi...".Ucap Lino menggantung sambil melirik Kira
"Apaan dah,udah gak usah gaya gayaan deh"Ucap Nadia dengan ketus."Yeee Sirik"Jawab Aldi,sementara Nadia hanya memandanginnya dengan tatapan maut.
"Hehh,,apaan lanjutin dong"Ucap Kenan yang penasaran dengan lanjutan perkenalan Lino.
"Calon Pacarnya Kira"Ucap Lino sambil mengedipkan sebelah matanya kepada Kira.
"Cieeee"Ucap satu kelas yang lebih mirip seperti paduan suara,dan tidak sedikit yang bersiul menggoda ke arah Kira.Sementara Kira hanya melemparkan tatapan mautnya ke Lino
-&-
KRINGG!!!
"Nad, kantin yuk"Ajak Kira sambil menyeret tangan Nadia."Gue mager Kir,lagian gue juga bawa bekal"Ucap Nadia dengan tatapan bersalah
Kira berdecak malas"Yaudah gue ke kantin sendirian aja"tanpa mendengarkan jawaban Nadia,Kira sudah pergi keluar angkasa.
Ga deng.
Jadilah Kira berjalan sendirian.
"Wahh,,,Kira tuh Lin,sendirian lagi"Ucap Aldi sambil memandangi Kira."Udah sono samperin "Ucap Farhan tanpa melihat ke arah Kira ataupun Lino karena masih asik bermain dengan PSP nya.
"Okey Bro,doain Ibunda kalian ya Nak"Ucap Lino dengan semangat
"Najis"Ucap ketiganya dengan serempak,Lino yang mendengar ucapan ketiga sahabatnya hanya terkekeh pelan.
Hampir saja Lino mau menghampiri Kira,entah berasal dari mana tiba-tiba ada makhluk halus disampingnya
Canda deng,
Ya,Kevin sudah menghampiri Kira terlebih dahulu 'siapa dia' batin Lino
"Hai Vi"sapa seseorang kepada Kira.
"Hai Vin"jawabnya kepada seseorang yang bernama Kevin yang notabennya,dulu suka sama Kira waktu kelas X,dan sekarang menjadi sahabat Kira, Kira dipanggil Vio oleh Kevin, katanya 'anggep aja panggilan sayang gue buat lo'
"Kekantin sama gue yuk"Ajak Kevin."Tapi,gue mau keruang guru dulu bentar.Gimana?"tanya Kira kepada Kevin
"Yaudah yuk"Kevin berjalan dengan menggandeng tangan Kira,tanpa sepengetahuan mereka berdua,ada seseorang yang memperhatikan mereka berdua,hatinya panas dan tangannya terkepal.
Lino kembali menghampiri temannya dan seketika wajahnya lesu seperti belum disetrika,
"Lah,ngapain balik lagi sih?"Tanya Aldi dengan heran."Sebenernya,Kira udah punya pacar belum sih?"Ketiga temannya melihat kearah Lino dengan tatapan bingung,
"Lo,beneran suka sama Kira Lin?"tanya Farhan,"Gue saranin lo jangan main-main deh sama Kira,dia masih polos,gak cocok kalau mau lo buat mainan"Ucap Kenan sambil memalingkan mukanya
"Gue gak tau,tapi kalau gue ngeliat Kira tuh ya ada rasa yang beda gitu"Ucap Lino sambil melihat langit-langit kelasnya
"Lo masih punya Anisa bego,lo pilih salah satu,jangan dua-dua an kasihan si Kira masih polos"Ucap Kenan.
"Seberapa polosnya Kira sih,lo kok keliatannya was-was gitu"Ucap Lino heran kepada Kenan"Yee bego,dia belum pernah pacaran keliatannya"Ucap Farhan
"What?"Ucap Lino sambil mengerjapkan matanya."seriusan lo?"Tanya Lino yang masih tidak percaya.
"Iya Bego"Ucap ketiga temannya.
Dan tanpa sepengetahuan mereka ber empat,Nadia mendengarkan percakapan mereka ber empat
***
hai gue baru disini,jadi kalau ada yang sedikit absurd mohon dimaklumi yaa
ESTÁS LEYENDO
To Be Continue
Novela JuvenilWARNING!Typo bertebaran "Woy.. Nad " ucap Lino sambil menggebrak meja Nadia. "Apaan sih.., berisik tau " ucap Nadia dengan ketus. "Temen lo yang itu namanya siapa sih? "Ucap Lino sambil menunujuk Kira dengan dagunya . "Yeee.. kepo lo,tanya aja sendi...
