Part 8

31 11 0
                                        

Jika Tuhan mengijinkan memulai kisah dari awal,aku ragu,apakah harus senang ataukah memilih untuk tidak pernah bertemu denganmu sama sekali~Ingatkah kamu dengan keberadaanku

-&-

"Lo kalau makan es krim,suka belepotan gitu ya"Ucap Lino sambil terkekeh dan dilanjutkan dengan membersihkan sisa eskrim yang ada di sekitar mulut Kira.Sementara Lino tidak tahu bahwa seseorang yang ada di depannya ini sudah menahan detak jantungnya yang tiba tiba berdetak secara cepat.

Sekarang,mereka berdua sudah berada di kedai es krim yang sudah dijanjikan Lino.

"Es krim gue udah habis,balik yuk"Ucap Kira.

"yaudah ayok"Ucap Lino sambil menggandeng tangan Kira.Kira mengernyit bingung sambil menatap tangannya yang sedang digandeng Lino.

"Lo kira gue mau nyebrang?lo kira gue baru bisa jalan?gue bisa jalan sendiri kalik"Ucap Kira sambil melepaskan tangannya dari genggaman tangan Lino.Tapi,Lino malah semakin mengeratkan genggaman tangan Kira.

"Gue-"

"Lah si bapak ngapain disini,widihhh udah sama Neng Kira aja"Celetuk seseorang yang Lino ketahui adalah sahabatnya yaitu Kenan.

Lino menatap kearahnya dengan tatapan malas.

"Pantesan tadi diajak balik ngga mau ya Nan"Ucap Aldi.

"Si bapak nge gas aja nih"Ucap Farhan.

Dan,ucapan mereka tidak ada yang ditanggapi oleh Lino.Lino sudah pergi meninggalkan ketiga sahabatnya.Ketiga sahabatnya hanya bisa berdecak sebal,ternyata kelakuan sahabatnya yang satu itu belum berubah.

Lino dan Kira sudah sampai di parkiran sekarang,Lino tengah memasang helm nya.Sementara Kira sedang memikirkan tentang kenapa jantungnya tadi tiba tiba bekerja dengan cepat.

"Lo gak mau balik?kalau gak mau gue tinggal nih"Ucap Lino sambil menyalakan motornya

"Ehh,enak aja.Lo tadi kesini sama gue,pulangnya juga sama gue dong"Ucap Kira sambil mengerucutkan mulutnya,membuat Lino menjadi gemas dan akhirnya terkekeh geli melihat perilaku Kira.

'Sikap lo gak secuek yang gue kira Ra' Batin Lino.

"Pegangan,nanti jatuh gue nggak tanggung jawab ya"Ucap Lino sambil menjalankan motornya dengan kencang.

BRUK!BRUK!

"Kok dipukul sih Ra,kan sakit"Ucap Lino yang hampir seperti menggerutu.

Lino lupa,apabila perempuan lain yang diperlakukan seperti tadi,pasti tangannya akan segera melingkari perut Lino.Sementara Kira,,Oh god bantu Lino untuk mengingatkan bahwa Kira adalah orang yang berbeda dengan perempuan lain.Seperti tadi lah respon Kira.Dan apa kalian tahu sekarang Kira sedang apa?merasa bersalah?Mana ada Kira merasa bersalah.Ya,dia sedang tertawa sambil memegangi perutnya yang mulai terasa sakit.

"Tau ah,"Lino menepikan motornya ke pinggir jalan.

"Lah,kok berhenti sih"Ucap Kira mulai panik.Lino mengeluarkan seringainnya.

"Turun lo,gue udah berubah pikiran buat nganterin lo"Ucap Lino yg tengah menahan tawa dibalik helm full face nya.

"Kok gitu sih No,gue minta maaf dehh.Lo kok jadi ambekan gini sihhh uluhh uluhh pms ya mass"Ucap Kira dengan gaya bicaranya sambil memonyong monyongkan mulutnya.Sementara Lino susah payah menahan tawa nya.

'bener kata Kenan,Farhan sama Aldi.Lo itu beda Ra' Ucap Lino dalam hati.

"Gak mau,turun sekarang"Ucap Lino sok kesal.

To Be ContinueWhere stories live. Discover now