"Aku memang suami paling brengsek yang pernah ada.." ucap nya pelan dengan menahan isak.

"Aku.. aku bingung harus berkata apa lagi. Aku memang suami gak becus, jahat dan brengsek. Aku seharus nya sadar kalo kamu berubah aku seharus nya orang pertama kali sadar kalo kamu sakit. Aku.. aku.. maaf kan aku sayang.. " ucapnya sambil sesenggukan.

Aku hanya diam meredam isak. Aku tidak sanggup mendengar nya menangis.

Malam yang begitu sunyi ini, di kamar rumah sakit ini, hanya terdengar suara tangisan Bastian yang memilukan.

"Maaf kan aku...." bisik nya berulang-ulang.

"Ya Allah terkutuk lah hamba mu ini..., ku mohon berilah istri ku kesehatan dan limpahkan lah derita nya kediriku.. biar aku yang menanggung nya.." ucap Bastian tidak berhenti nya menangis.

"Maafkan aku yang terus menyakitimu Han, maaf kan aku... aku harus nya lebih mengutamakan kamu, maaf kan aku menduakan mu.. aku seharus nya tidak..."

"Sstthhh.. jangan menyalahkan apa yang sudah terjadi.. aku memaafkan mu Bas..selalu, jangan merasa bersalah atas pernikahan mu dengan Nava aku tidak ingin nanti semisal aku pergi kehidupan pernikahan mu dengan Nava hanya diselimutin perasaan bersalah. Aku yang dari awal memilih ini. Walaupun kamu menyarankan kita adopsi anak tapi aku gak mau bas.. aku gak mau kalau aku pergi kamu dan anak adopsi kita nanti tidak ada yang mengurus. Makanya aku menyuruh mu nikah lagi... selain kamu dapat anak kandung, kamu juga dapat seseorang yang bisa menggantikan ku.. sejak awal aku sudah salah dengan menutupi penyakit ku, aku minta maaf Bas. Aku hanya tidak ingin melihat mu seperti ini. Jujur.. aku juga sangat takut kehilangan mu.. berpisah dengan mu beberapa hari saja aku tidak sanggup...." ucapku.

Aku berbalik menghadap dirinya dan membalas pelukan nya.

"Kamu tidak akan pernah pergi meninggalkan ku Hana.. aku tidak mengizinkan mu meninggalkan ku.. kamu pasti sehat, aku janji aku akan lakukan apapun demi kesembuhan mu... " ucap Bastian.

Aku pun tidak sanggup menahan tangis ku. Aku ikut menangis bersama nya. Kasur ini, bantal ini, ruangan ini, menjadi saksi kami berdua yang takut berpisah.

Biarlah kami menyelesaikan tangis ini hanya untuk malam ini. Biarlah kami bersedih untuk malam ini. Biarlah kami bersama untuk malam ini. Karena kami tidak tau apa yang akan terjadi besok nya. Aku hanya berharap selanjutnya sisa hidupku ini hanya diisi dengan kebahagiaan hingga aku kembali ke sisi-Nya.

*****

Nava POV

"Mah... bastian mana?" Tanyaku saat kulihat mama memasuki kamar ku.

"Nava.. kamu sudah bangun?!, gimana ada yang sakit?" Tanya mama.

"Enggak.. Nava baik-baik aja.. Bastian mana mah? Bayi ku juga dimana?"

"Bastian lagi di kamar nya Hana, tadi katanya Hana pingsan saat kamu kontraksi.. bayi mu aman sehat kok sayang dia di ruang bayi alhamdulillah anak mu perempuan" ucap mama sambil memasukan baju kotor kedalam tas.

Aku langsung teringat kejadian sebelum nya saat aku mengejar Bastian yang sedang mengejar Hana.

"Mba Hana baik-baik aja kan ya mah?" Tanya ku cemas.

"Mama masih kurang tau sayang soalnya mama belum sempat kesana.." ucap mama sambil membawa tas tadi.

"Mama keluar dulu ya mau naruh baju kotor ke laundry disini" ucap mama seraya pergi keluar.

"Kamu istirahat lagi aja sayang.. sudah malam " ucap mamah sesaat sebelum menutup pintu.

Aku tidak menghiraukan ucapan mamah. Aku langsung bangkit berusaha duduk di kursi roda yang ada di sebelah kasur ku. Aku ingin melihat keadaan nya Hana.

Dengan perlahan aku mengarahkan kursi roda ku kearah kamar Hana yang kutanya dari salah seorang suster yang bertugas malam itu.

"Benar ini kamarnya.." ucapku saat melihat nama Hana tertulis di samping pintu kamar nya.

Kugeser perlahan pintu kamar nya, takut menggangu kalau Hana sudah tidur. Sayup-sayup ku dengar suara tangisan seorang pria.

"Bastian? Bastian nangis?" Batinku.

Aku tidak jadi masuk saat mendengar suara tangisan Bastian. Kupikir ini adalah waktu nya mereka bersama. Aku tidak boleh mengganggu mereka sekarang. Hana lebih membutuhkan Bastian disisi nya sekarang dari pada aku.

"Semoga kamu di beri kesehatan mba.. agar mas Bastian tidak menangis lagi. Semoga kita semua bahagia.." ucapku saat menutup kembali pintu kamar nya dan kembali ke kamar ku lagi.

*****

Hana POV

"Ekhem.. ekhem.."

Aku terbangun ketika mendengar suara seseorang.

"Maaf menggangu Han tapi aku harus mengecek kondisimu.." ucap Joan

Aku hanya diam. Kemudian kulihat mata Joan yang memandang kearah belakangku.

"ASTAGANAGA!!!!" teriaku kaget sambil mendorong seseorang disamping ku hingga terjatuh. Aku lupa kalau tadi malam tidur satu ranjang dengan Bastian di rumah sakit ini.

"Awww.." rintih Bastian.

Joan dan suster hanya tersenyum menahan tawa melihat kami.Kulihat Bastian bangkit sambil mengelus punggung nya.

"Astagfirullah !!" teriak ku kaget saat melihat mata bengkak Bastian.

"Kamu Babas kan..?" Ucap ku ragu. Dengan mata yang bengkak begitu Bastian terlihat berbeda.

"Ya iyalah.. ya kali kamu biarin cowok lain tidur meluk kamu semalaman.." ucap Bastian

Kali ini Joan dan suster tidak bisa menahan ketawa nya.

"Ya udah mending lo mandi sana Bas.. kusut banget muka lo sumpah.. lo juga Han ngaca dong. Mata udah kaya bakpao gitu.. " ucap Joan sambil geleng-geleng.

Aku langsung mengambil cermin kecil di sebelah kasur dan melihat mata ku.

"INALILLAHI WA INNAILAIHI ROJIUN.." teriaku kaget.

"hati-hati nanti kaca nya retak kaget ngeliat mata mu yang" ejek Bastian di telinga ku sesaat sebelum dia beranjak dari kasur menuju kamar mandi.

" awas ya lo Bas.. gue sumpahin lo gak akan pernah pisah sama gue..".

"AMIINN!!" teriak Bastian di pintu kamar mandi yang membuat semua orang disitu tersenyum.

"Ku rasa kamu sekarang jadi lebih baikan Han.." ucap Joan saat memeriksa keadaanku.

"Kurasa juga begitu.. aku merasa sangat sehat dan bahagia..".

"Semoga tetap seperti ini terus ya Han.." batin Joan.

Bersambung~

Hai hai hai maaf ya lama gak update. Gw lagi sibuk ngerjain tugas akhir kemaren sekarang juga masih sibuk ngurus wisuda heheheh jadi lupa deh sama Hana.. sorry 😥

Jangan lupa terus vote and comment yaaakk that's very important to me.. thank you for my readers who always support me. This part I present to you guys. Hope you like it. Love you

Eeeeiitttsss and one more.. don't forget to follow my instagram ya @ratnadila.o

When Would It Be [TAMAT]Where stories live. Discover now