"Ada apa?" Suara Xiumin terdengar saat Xiumin menemukan Chanyeol yang menyandarkan punggungnya di kursi kerja Xiumin,

"Luhan juga Irene akan tinggal di sini,"

"MWO? Jangan bercanda!"

"Aku tidak bercanda, mereka baru saja datang,"

" MWO? BAGAIMANA BISA?"

"Kau harus membantuku Xiumin-aa, lindungi Hana, aku takut Irene akan menyerang Hana diam – diam,"

"Ini menjadi begitu rumit dan tidak mudah bagiku ataupun dirimu untuk melindungi Hana dari seseorang seperti mereka,"

"Lakukan apapun untuk melindunginya Xiumin-aa,"

"Baiklah, aku akan melakukan apapun yang aku bisa,"

~ To Love You More ~

tok – tok – tok

kamar Hana di ketok dari luar membuat sang penghuni kamar yang baru saja keluar dari kamar mandi memalingkan pandangnnya kearah pintu masuk,

"Ah, itu pasti Chanyeol," Hana memutar bola matanya,

"Masuk saja, pintunya tidak di kunci," Hana kembali mengucap dan masih terfokus pada dirinya di depan cermin untuk mengelap rambutnya yang terlihat masih sangat basah,

"Ada apa Chanyeol-aa, aku baru saja selesai man-"

GASP!

Dengan gerakan cepat Luhan memeluk tubuh Hana dari belakang,

"Hana-ya," Luhan mengucap pelan,

"Tidak sedetikpun aku melupakan harum tubuhmu,"

"Lepaskan!" Hana memberi peringatan pada Luhan yang sepertinya masih menikmati setiap tetes air dari rambut Hana,

"Hana-ya, kembalilah padaku," Luhan kembali berkata,

Hana melepas tangan Luhan dari tubuhnya,

"Kembali? Apa kau fikir aku hanya sebuah mainan yang bisa kau mainkan sesuka hatimu? Apa kau fikir aku akan kembali bertekuk lutut pada laki – laki yang hambir membuh orang lain untuk mengambil harta? Cih, Luhan-sshi, jangan berle-"

CUP!

Hana mecoba mendorong laki – laki yang kini melumat bibirnya dengan liar,

HMMPP!!!

"AKH! APA YANG KAU LAKUKAN!" Hana berteriak dengan nafasnya yang naik turun,

"KELUAR DARI RUANGANKU! SEKARANG!" Hana kembali berteriak dan mendorong tubuh Luhan untuk keluar dari ruangan kamarnya dan membanting pintu besar itu,

Hana terduduk di lantai, ia tidak bisa percaya apa yang baru saja terjadi padanya, setelah bertahun – tahun menghilang, laki – laki kembali datang dan mencium bibirnya dengan ganas, tidak bisa di pungkiri, semua perasaan itu ada, semua perasaan yang dulu membuatnya bertekuk lutut pada laki – laki yang kini tinggal tepat di atas kamarnya,

Tidak...

Laki – laki itu membuang Hana begitu saja tanpa memikirkan perasaannya lagi dan menganggap Hana hanya sebuah permainan,

"Sial.." Hana menutup wajahnya sendiri,

Hatinya terus bertanya, bagaimana caranya ia bisa hidup dengan keadaan di mana setiap hari ia harus melihat laki – laki yang ia benci di hidupnya, lalu siapa wanita itu? Apa mulai sekarang semuanya tidak akan semudah apa yang Chanyeol katakan? Dan apakah hati Hana akan terus setia untuk menolak laki – laki itu?

[COMPLETE] TO LOVE YOU MOREWhere stories live. Discover now