Prolog

30.5K 1.5K 37
                                    

Kanya berkali-kali menghembuskan nafasnya, tanda bahwa ia sedang gelisah. Di seberang sana terlihat Biru sedang tertawa bersama teman-temannya yang lain, tawa yang selalu disukai Kanya. Banyak hal yang Kanya benci dari Biru, semua sifat Biru membuat Kanya membencinya. Karena semua sifat itu membuat Kanya menjatuhkan hatinya pada Biru.

Dengan mengorbankan seluruh keberanian hingga tak tersisa, siang ini di belakang sekolah Kanya datang menghampiri Biru yang telah sendirian dan menyatakan perasaanya.

"Gue suka sama lo, dan gue nggak berharap lo bales perasaan gue."Untuk pertama kalinya seorang Kanya Kalila menundukkan kepalanya dan merasa tidak percaya diri. Keadaan hening yang mereka rasakan langsung lenyap ketika kanya menyadari bahwa Biru tertawa mendengar pengakuannya, bagi Biru semua hal bisa di tertawakan dan semua hanyalah candaan. Tapi, Kanya penasaran apakah sebuat perasaan sayang ini masih bisa menjadi candaan bagi Biru?

"Bercanda lo lucu parah, Gue juga suka sama lo!" kata Biru di sisa-sisa tawanya.

Demi mendengar dan menyakinkan bahwa Biru yang baru mengatakan suka padanya Kanya mendogakkan kepalanya menatap Biru. Dan, lelaki penyuka warna Biru seperti namanya menambahkan. Kebahagiaan yang tiada tara untuknya

"Tapi, bercanda..." Kanya merasa di hempaskan dan di injak-injak dengan tanpa perasaan oleh Biru.

Siang ini, Kanya benar-benar tahu bahwa seorang Biru hanya menganggap semua hal adalah candaan.

Rasa BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang