part 19(racun pengganggu)

2.7K 48 4
                                    

Malam ini rasanya sukmaku tidak terasan enak. Aku masuk di istana yang bagaikan neraka ini. Aku terancam dengan semua kenyataan bahwa ayat dan aditya adalah saudara kandung yang terpisah.
"Bagaimana aku bisa hidup dengan mereka berdua dalam rumah ini"..keluhku sambil memandang langit di balkom kamarku..
Ayat memandang Naura dari kejauhan yang sedang melamun..dengan baju tidur putih melekat indah ditubuhnya..ayat mendekati Naura dengan sangat gugup. Karena jika dia dekat2 dengan Naura ia merasakan jantungnya berdebar kencang.
"Naura"sapanya sambil menepuk punggung Naura..
Naura yang terkejut..langsung membalikan tubuhnya yang langsung bertabrakan dengan tubuh ayat..Naura yang tidak sengaja tersandar di dada ayat dengan sekejab. Naura merasakan detakan jantung ayat. Yang membuat nafas Naura merasakan gugup yang luar biasa..
"Umm..maaf"ucapku kelu...smbil berusaha melepaskan diri dari rangkulan ayat.
"Eh...iya cin..tidak masalah"ucap ayat dengan lembut...
"Jadi.."ucap mereka secara bersama-sama..
"Kamu duluan Naura"..ucap ayat dengan lembut sambil memandang Naura yang kembali membalikan tubuhnya menghadap langit...
"Sedang apa disini Naura?"tanya ayat dengan senyuman..
"Se"belum lanjut ucap Naura..ingatan Naura kembali pada ayat yang sudah menyakitinya. Naura kembali marah dan tersakiti..
"Apa urusanmu, nanya"ucapku kembali kasar.
"Aku hanya"
Belum selesai ayat bicara naura menyelanya dengan kasar..
"Dengar ya, kamu bukan siapa-siapa aku, dan ngapain kamu disini..menjauh dariku mengerti! Teriak Naura yang langsung mengarah ke tempat tidur..
Ayat merasa sedih melihat perilaku Naura yang kembali berubah jadi kasar...
Ayat hanya berharap kelak Naura akan memaafkannya.
Karena ayat sangat mencintai naura..
"Naura, maafkan aku, apapun yang terjadi saat ini adalah benar. Aku melakukannya karena aku mencintaimu. Lirih ayat dalam hatinya seolah sedang merahasiakan sesuatu ketika memandang Naura yang sudah tertidur.
Naura sangat terluka dengan semua kejadian dirumah ayat. Jika bukan karena ayah naura tidak ingin terjebak ditempat ini walaupun sebenarnya naura mencintai ayat..
"Kamu tidak pantas untuk ku ayat, aku bukan gadis yang baik. Selain luka yang kau beri padaku dulu. Aku masih mengingat masa laluku yang di mulai dari kakakmu dan ujian ini adalah tanggung jawab allah. Jika aku mau aku ingin melampiaskan dendamku pada allah padamu.tapi..sulit untuk itu"..lirihku di dalam hati sambil meneteskan airmata.
tampa sadar dari balik pintu yang sedang menatap mereka.
"Ini sangat menarik, Rahasia ini akan membuatmu jadi milik ku."ucap aditya dengan liciknya.
Naura dan ayat tertidur dengan penuh cinta dan amarah..walaupun mereka tidak tidur bersama tetapi ayat penuh keyakinan kelak Naura akan memandangnya kembali..dengan cinta..
Ayat tidur di sofa sedangkan Naura tidur dikasur yang empuk.
Ke'esokan paginya..
Pagi- pagi aku sudah mengurus ibu ayat dengan perlahan..membuat sarapan untuk umi dan keluarganya.
Naura sesekali menuju dapur untuk memasak sub untuk ibu. Tapi ketika tangan Naura sedang asik mengaduk makanan dengan perlahan seseorang memeluknya dari belakang dengan sekejab. Pengaduk yang dipegang Naura terjatuh. Karena terkejut..
"Huzz jangan berisik sayang"ujar aditya dengan genitnya sambil sesekali berusa mencium leher Naura.
Naura dengan kekuatannya terus berontak..
"Lepaskan aku"..ucapnya lantang..
"Sayang aku ingin membuatmu hangat"ucapnya semakin tidak terkendali..
Dari kejauhan terdengar suara memanggil nama cinta yang tidak lain adalah ayat.
"Ayat" ucap Naura pelan..
"Lepas..lepas.."ucap naura dengan pelan tapi tegas..
"Kenapa? Kamu takut dilihat ayat seperti ini, aku nggak peduli naura, biar saja agar dia tau hubungan kita"ucap nya semakin gila..
"Gila "ucapku kasar
"Ya aku gila karena mu"ucapnya lantang..
"Cinta " teriak ayat yang semakin dekat..
"Aku mohon aditya lepaskan aku"pintahku dengan gugup..
"Baik..tpi kamu harus janji,untuk makan denganku malam ini"ujarnya.dengan lembut namun menyakitkan..
"Apa.."ujar Naura panik..karena naura tidak ingin ayat melihatnya seperti ini..cinta menyetujui permintaan aditnya..
Karena senang aditya melepas pelukannya. Jeda beberapa waktu ayat tiba..
"Kamu tidak apa2 naura?"tanya ayat panik karena mendengar suara bising dari dapur.
"Kakak? Sedang apa disini?"tanya ayat aneh..
"Yah apa lagi sama sepertimu karena dapur berisik aku mengecek aja.." ucapnya sambil meninggalkan Naura dan ayat.
Ayat, cinta dan Aditya berlalu begitu saja..
Terlihat jelas bahwa Naura sangat gugup. Naura memandang ayat yang akan berangkat kerja. Karena dirumah sakit banyak pasien yang menunggunya. Ini awal mula ayat kembali melakukan praktek kedokterannya karena dia tidak ingin bergantung pada kakaknya.
"Aku pergi" Naura,asslamualaikm"ucapnya lembut sambil menatapku penuh cinta namun aku kembali membuang muka dari tatapannya.
Aditya yang lebih dulu berangkat kerja membuat naura lebih legah karena naura sangat tertekan melihat aditya. Naura yang berada dirumah itu mengurus umi dengan sangat baik.tampa dia sadar kesibukannya dirumah besar waktu sudah menjelang malam. Karena capek naura tertidur sangat pulas.
*****
Sampai disini dulu ya readers..nantikan kisah berikutnya di part berikutnya tentunya akan lebih menarik dan romantis..
#Naura
#ayat
#aditya
Mohom.kritik dan sarannya ya..
Votenya juga ya heheheh😊😊😊😊

keperawananku (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang