Part 2

245K 15.7K 210
                                    

Kehidupan Marius kembali normal, seperti semula...

Marius menandatangani satu-persatu tumpukan kertas di meja kerjanya. Setelah dirasa semua telah tertanda tangani Marius meletakan Bolpoin mahal miliknya begitu saja kemudian memijat pangkal hidungnya perlahan.

Jam sudah menunjukan pukul dua pagi, namun Marius masih terjaga hingga selarut ini. Bukan hal yang jarang memang, hanya saja akhir-akhir ini kegiatan apapun yang melibatkan pikirannya selalu membuat Marius mudah lelah dan pusing.

Marius merasa semuanya baik-baik saja, segalanya kembali normal seperti biasa setelah insiden di kamar hotel tiga hari yang lalu.

Ia belum mencari tau penyebab mengapa dirinya bisa berakhir bersama wanita asing tersebut. Dan juga, Marius hanya tak ingin memperumit masalah seperti ini. Baginya, semakin ia mencari tau maka akan semakin dalam ia terlibat dalam masalah tersebut.

Toh dirinya sudah memberi banyak uang kepada wanita asing tersebut. Pasti setelah bangun dan mendapati ia terbangun dengan uang satu koper penuh wanita itu akan bahagia dan melupakan begitu saja apa yang sudah terjadi.

Pikir Marius, segalanya hanya tentang uang.

Marius menggeleng pelan, ia rasa perlu istirahat. Kali ini otaknya sudah sangat lelah karena terlalu banyak berfikir dan berspekulasi mengenai hidupnya akhir-akhir ini. Ia sudah berusaha menjadi Marius si sempurna dan cukup sudah memikirkan permasalahan hidupnya. Bukan kah Marius si sempurna tidak akan terlalu mengurusi masalahnya? dan kini, ia merasa bukan dirinya lagi.

Tidur, kemudian esok pagi terbangun dengan kembali menjadi Marius Mr. Dangerous yang sempurna

Batin Marius kembali mengucapkan mantra yang selama ini ia gunakan.


*

"Selamat pagi Zoe, oh cantik akhirnya kau kembali.. "

Seorang lelaki paruh baya yang sedang mengelap meja tersenyum lebar, ketika melihat Zoe Aston salah satu pegawainya telah datang.

"Pagi juga Bob, maafkan aku datang terlambat" Zoe mengulum senyumnya

Lelaki paruh baya yang di panggil Zoe dengan nama Bob tersebut terkekeh pelan.

"Kau ini, seperti dengan orang asing saja " - Bob menggeleng pelan- "Ngomong-ngomong bagaimana keadaanmu? apa sudah mendingan? "

Zoe berjalan mengambil lap kemudian ikut membantu Bob mengelap meja Cafe yang berada di luar rungan.

"Sudah baikan, buktinya kau melihatku sekarang"

"Syukur kalau begitu, omong-omong kau tak memberi tahuku perihal sakit yang kau alami" Bob menjadikan tangan kanannya sebagai penopang tubuh yang menyender di meja Cafe yang berbentuk bulat.

"Hanya sakit biasa Bob, flu, batuk, pusing dan sejenisnya" Zoe melirik Bob kemudian tersenyum tipis.

"Baiklah, aku senang melihat kau telah kembali sehat. Dan Zoe, pelangganku sangat merindukan Coffee hasil racikanmu. Karena Barista favorit mereka telah menghilang selama Tiga hari" Bob tersenyum lebar

Zoe terkekeh sambil menggeleng pelan, Lelaki paruh baya itu memang selalu memiliki cara untuk membuatnya tertawa.

"Siap untuk meracik Coffee kembali young lady?"

Mr. Dangerous ✔ (AVAILABLE AT BOOKSTORES)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang